Alasan Pengidap Gagal Ginjal Bisa Terkena Hiperkalemia

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   08 Mei 2020
Alasan Pengidap Gagal Ginjal Bisa Terkena HiperkalemiaAlasan Pengidap Gagal Ginjal Bisa Terkena Hiperkalemia

Halodoc, Jakarta - Istilah hiperkalemia merupakan kondisi yang terjadi saat jumlah kalium dalam darah sangat tinggi. Kalium sendiri berperan penting dalam tubuh untuk melancarkan fungsi saraf, otot, serta jantung. Namun, ketika kadarnya terlalu tinggi, aktivitas kelistrikan dalam jantung akan terganggu, dan ditandai dengan melambatnya detak jantung.

Dalam kasus yang berat, munculnya gejala hiperkalemia akan menyebabkan henti jantung, bahkan kematian seketika. Apakah kondisi ini bisa disebabkan oleh gagal ginjal?

Baca juga: Hiperparatiroidisme Juga Bisa Mengakibatkan Hiperkalemia

Skema Gagal Ginjal Terkena Hiperkalemia

Salah satu penyebab tingginya kadar kalium dalam darah adalah penyakit gagal ginjal. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kalium berperan penting dalam tubuh manusia, terutama untuk memperlancar fungsi saraf, jantung, serta otot. Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah kalium dalam darah, salah satunya adalah gagal ginjal.

Gagal ginjal terjadi karena terganggunya fungsi normal ginjal. Saat kondisi tersebut terjadi, organ ginjal menjadi tidak mampu membuang kelebihan kalium dalam tubuh, sehingga menyebabkan kadar kalium dalam darah meningkat. Untuk mencegah kerusakan ginjal akibat tingginya kadar kalium, segera diskusikan dengan dokter di aplikasi Halodoc saat gejala muncul untuk menemukan langkah penanganan yang tepat, ya!

Pada tahap awal kemunculannya, penyakit ini tidak menimbulkan gejala. Namun, jika kadar kalium dalam darah sudah jauh di atas normal, maka gejala yang muncul meliputi sesak napas, mual, muntah-muntah, mudah lelah, pingsan mendadak, denyut yang tidak teratur, serta rasa nyeri dalam dada.

Baca juga: Ini yang Terjadi Jika Kadar Kalium dalam Darah Tinggi

Selain Penyakit Ginjal, Ini yang Jadi Penyebab Hiperkalemia

Peningkatan jumlah kalium dalam tubuh disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari gangguan kesehatan, hingga efek samping pemakaian obat-obatan. Gagal ginjal yang menjadi salah satu penyebab umum terjadinya hiperkalemia. Bukan hanya itu, berikut penyakit yang menjadi penyebab hiperkalemia:

  • Penyakit Diabetes

Hiperkalemia pada pengidap diabetes terjadi karena tingginya kadar glukosa dalam darah, serta asidosis yang menyebabkan keluarnya kalium dari sel, dan masuk ke dalam aliran darah. Bukan hanya itu, pengidap diabetes cenderung mengalami penurunan fungsi ginjal dalam mengeluarkan kelebihan kalium melalui cairan urine. Hal tersebut yang menyebabkan meningkatnya jumlah kalium dalam darah para pengidap diabetes.

  • Kerusakan Jaringan

Kerusakan jaringan akibat tindakan operasi, cedera, luka bakar, serta anemia hemolitik akan menyebabkan sel dalam tubuh yang rusak melepaskan kalium dalam darah. Selain beberapa kondisi tersebut, tingginya kadar kalium dalam darah juga disebabkan oleh rhabdomyolysis, yaitu kondisi ketika sel otot mengalami kerusakan, karena konsumsi alkohol yang berlebihan, penyalahgunaan obat, atau cedera otot.

  • Penyakit Addison

Penyakit Addison terjadi ketika terganggunya fungsi kelenjar adrenal dalam memproduksi berbagai hormon penting dalam tubuh, salah satunya adalah hormon aldosteron yang berfungsi dalam mengatur jumlah natrium dan cairan pada ginjal, serta mengeluarkan kalium melalui urine. Jika produksi hormon tersebut berkurang, maka akan berdampak pada meningkatnya jumlah kalium dalam darah.

Baca juga: 5 Faktor Risiko Seseorang Terkena Hiperkalemia

Tingginya kadar kalium dalam darah dapat dikurangi dengan berbagai hal berikut ini:

  • Banyak mengonsumsi air putih.

  • Kurangi makanan dengan kandungan kalium tinggi. Makanan yang dimaksud meliputi kacang polong, pisang, daging sapi, susu, serta ikan.

  • Hindari mengonsumsi obat-obatan yang menjadi pemicu.

Jika kamu mengalami serangkaian gejalanya, seperti merasa kelelahan, kelumpuhan, mual, muntah, kesulitan bernapas, serta detak jantung yang tidak stabil, segera diskusikan dengan dokter untuk menentukan langkah penanganan yang tepat, ya!

Referensi:

National Kidney Foundation. Diakses pada 2020. What is Hyperkalemia?
Medscape. Diakses pada 2020. Hyperkalemia.
MedicineNet. Diakses pada 2020. Hyperkalemia (High Blood Potassium): Symptoms, Causes, and Treatment .