Alasan Pengguna Narkoba Perlu Cek Ketergantungan Obat

Cek Ketergantungan Obat

Ditinjau oleh

23 Juni 2020

Alasan Pengguna Narkoba Perlu Cek Ketergantungan Obat

Halodoc, Jakarta – Cek ketergantungan obat sering dikaitkan dengan pengonsumsian obat-obatan terlarang atau narkoba. Padahal, ketergantungan obat tidak hanya terjadi pada pengguna narkoba. Seseorang dikatakan mengalami ketergantungan obat ketika mengonsumsi obat-obatan melebihi dosis atau anjuran yang disarankan. Penggunaan salah satu jenis obat-obatan dalam waktu yang cukup lama juga dapat dikatakan sebagai ketergantungan obat.

Pengguna narkoba menjadi salah satu kelompok yang dapat mengalami ketergantungan obat. Mereka membutuhkan penanganan lebih lanjut agar ketergantungan obat dapat diatasi dengan baik. Ketergantungan obat yang dibiarkan atau disepelekan dapat menyebabkan berbagai dampak buruk pada kesehatan, salah satunya gangguan fungsi otak.

Narkoba dan Cek Ketergantungan Obat

Penyalahgunaan obat atau narkoba terjadi ketika seseorang menggunakan zat legal maupun ilegal dengan cara atau dosis yang tidak seharusnya digunakan. Ada berbagai tujuan yang ingin dicapai ketika seseorang melakukan penyalahgunaan obat, seperti mengurangi tingkat stres, merasa nyaman dalam waktu sesaat, atau membuat rasa percaya diri meningkat. Ketika seseorang masih dalam tahap penyalahgunaan obat atau narkoba, hal ini masih bisa dikontrol atau dihentikan oleh pengguna obat atau narkoba.

Sedangkan saat seseorang dalam kecanduan obat atau narkoba, maka sudah tidak dapat dikontrol dan dihentikan. Hal ini dapat membahayakan kesehatan dan masalah sosial. Saat seseorang mengalami kecanduan obat atau narkoba, dorongan atau keinginan untuk mengonsumsi jenis obat-obatan tertentu dirasakan untuk memenuhi tujuan yang diinginkan, misalnya mendapatkan kesehatan yang optimal atau mengurangi gejala gangguan kesehatan yang dialami.

Tentunya, pengguna narkoba memerlukan cek ketergantungan obat untuk memastikan kondisi kesehatan. Melansir National Health Service UK, berbagai dampak buruk dapat dialami oleh seseorang yang melakukan penyalahgunaan narkoba atau kecanduan narkoba, seperti gangguan mental yang membahayakan keselamatan seseorang, menyebabkan paranoia, gangguan kesehatan, koma, kejang, bahkan mengalami kematian.

Cek ketergantungan obat perlu dilakukan jika pengguna narkoba sudah menggunakan jenis obat-obatan tersebut dalam waktu yang cukup lama. Kondisi ini meningkatkan risiko kecanduan narkoba yang menyebabkan gangguan kesehatan lebih buruk.

Segera Lakukan Pemeriksaan Ketika Alami Gejala

Seseorang yang mengalami ketergantungan obat dapat mengalami kehilangan kesadaran atau pingsan. Kamu perlu mengetahui tanda yang menjadi gejala kecanduan obat, seperti sakit perut, mual dan muntah, mengalami masalah pernapasan, serta nyeri dada. Tremor, kejang, halusinasi, kulit yang menjadi dingin, dan berkeringat juga menjadi gejala lain dari pecandu obat.

Segera kunjungi rumah sakit terdekat agar mendapatkan penanganan medis yang tepat ketika gejala tersebut dialami seseorang setelah menghentikan penggunaan obat yang sudah dikonsumsi dalam jangka waktu yang cukup panjang. Tes darah, tes urine, dan tes laboratorium bisa digunakan untuk memastikan jenis obat-obatan yang digunakan.

Setelah memastikan adanya ketergantungan atau kecanduan obat, ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan. Melansir Medical News Today, perawatan yang dilakukan untuk mengatasi kecanduan obat dengan melakukan terapi perilaku dan konseling, perawatan berbasis obat yang membantu kesehatan menjadi lebih baik, dan perawatan medis untuk menghentikan risiko kambuhan.

Itulah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi ketergantungan obat. Selain perawatan medis, dukungan dari kerabat terdekat dan keluarga menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membantu penyembuhan ketergantungan obat pada seseorang. Jika ada yang ingin ditanyakan lagi tentang ketergantungan obat, kamu bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc, kapan saja dan di mana saja.