Alasan Orang Berkulit Terang Dapat Memiliki Lebih Banyak Tahi Lalat
Halodoc, Jakarta - Kamu punya tahi lalat? Di bagian tubuh yang mana? Apakah tahi lalat yang ada di tubuh kamu banyak dan hal tersebut mengganggu penampilanmu? Tahi lalat adalah lesi kecil yang muncul pada kulit. Mereka adalah kumpulan melanosit, sel yang memproduksi melanin, pigmen yang berfungsi untuk memberi warna pada kulit. Tahi lalat biasanya berwarna kecoklatan, tetapi beberapa dapat berwarna lebih gelap, sisanya berwarna hampir sama dengan warna kulit.
Strukturnya beragam, bisa kasar, halus, bahkan memiliki rambut yang tumbuh di permukaannya dengan bentuk oval atau bulat. Tahi lalat bisa berubah dalam penampilan dan jumlahnya, bahkan bisa menghilang. Biasanya, jumlahnya akan bertambah ketika memasuki usia remaja, menjadi lebih gelap selama kehamilan, dan berangsur memudar seiring dengan pertambahan usia.
Tahi Lalat Banyak pada Kulit Terang, Mengapa?
Faktanya, tahi lalat banyak pada kulit terang. Mungkin, kamu bertanya-tanya ada banyak tahi lalat pada tubuhmu. Jika kamu berkulit terang, hal tersebut tidak mengherankan. Orang berkulit terang cenderung memiliki lebih banyak nevus dengan mereka yang berkulit gelap.
Nevus adalah istilah medis untuk tahi lalat, berupa sekumpulan sel berwarna yang tidak berbahaya. Kondisi ini umum dimiliki, biasanya berjumlah antara 10 hingga 40 dan muncul sebagai bintik cokelat, coklat kemerahan, atau menuju merah muda.
Ada banyak jenis nevus jika dilihat dari bentuk, warna, dan teksturnya. Nevus bawaan atau kongenital merupakan tahi lalat yang sudah ada ketika kamu lahir, alias tahi lalat bawaan lahir. Nevus jenis ini dikelompokkan berdasarkan ukuran dan warnanya. Tidak menutup kemungkinan nevus bawaan yang kamu miliki besarnya menutupi area tubuh tertentu.
Fakta lain menunjukkan seseorang yang dibesarkan di lingkungan yang cerah cenderung memiliki lebih banyak tahi lalat dibandingkan dengan mereka yang dibesarkan pada lingkungan yang terbatas sinar matahari, meski warna kulitnya sama. Bukan tanpa alasan, paparan sinar matahari membuat melanin memproduksi melanosit lebih banyak. Jika terjadi penumpukan dan persebaran melanosit yang tidak merata, maka nevus lebih mudah terbentuk.
Terlepas dari warna kulit seseorang, banyak sedikitnya ternyata ada kaitannya dengan faktor genetik. Jika ayah atau ibu kamu memiliki banyak nevus, maka kamu memiliki kemungkinan untuk memiliki banyak tahi lalat. Selain itu, penggunaan obat tertentu berpengaruh pada jumlah tahi lalat. Obat-obatan jenis antidepresan, hormonal, dan antibiotik disinyalir membuatnya dapat tumbuh semakin banyak. Penggunaan obat-obatan tersebut menyebabkan kerja sistem imunitas tubuh mengalami penurunan, sehingga membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari.
Meski sebagian besar tahi lalat tidak berbahaya, dalam kasus yang jarang terjadi mereka bisa berkembang menjadi jenis kanker kulit agresif yang disebut dengan melanoma. Jadi, jika kamu memiliki tahi lalat, periksakan kondisinya secara teratur, terlebih jika terjadi perubahan tekstur dan penampilannya.
Itu tadi alasan tahi lalat banyak pada kulit terang. Hal-hal tentang kesehatan memang harus mendapatkan perhatian lebih, karena sebagian bisa terjadi tanpa gejala. Tanyakan apapun gejala kesehatan yang kamu alami langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Beli obat dan cek lab? Bisa juga melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download sekarang!
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan