Alasan Meningitis Bisa Berakibat Fatal
Halodoc, Jakarta – Meningitis adalah penyakit yang terjadi karena adanya peradangan pada meninges. Adalah jaringan yang membentuk perisai pelindung di atas otak dan sumsum tulang belakang. Meningitis paling sering disebabkan oleh bakteri, jamur, dan virus. Kondisi ini sama sekali tidak boleh dianggap sepele, karena bisa berakibat fatal.
Selain ketiga penyebab tersebut, meningitis juga bisa dipicu oleh gangguan kesehatan lain, seperti sipilis, tuberkulosis, gangguan imun, dan konsumsi obat kanker. Penyakit meningitis bisa berakibat fatal, sehingga perlu mendapatkan penanganan medis segera. Kondisi ini bisa menyebabkan dampak berupa gangguan pendengaran, kerusakan otak, hingga berujung pada kematian.
Penyebaran meningitis bisa terjadi karena bakteri penyebabnya masuk ke dalam aliran darah, biasanya melalui sinus, telinga, ataupun tenggorokan. Setelah itu, bakteri terus masuk ke tubuh sampai akhirnya ditemukan di otak. Bakteri penyebab meningitis pun mulai menginfeksi dan menimbulkan gejala penyakit.
Baca juga: Mengenal Meningitis yang Berbahaya Bagi Kesehatan
Umumnya, meningitis memicu gejala yang bersifat umum, seperti demam, sakit kepala berkepanjangan, leher terasa kaku, hilang fokus, mual dan muntah, nyeri sendi, dan sensitif terhadap cahaya. Selain itu, munculnya ruam-ruam, atau perubahan warna kulit yang mencolok, sulit bangun dari tempat tidur, bernafas dengan cepat, kehilangan nafsu makan, kejang-kejang, kram perut, dan sering merasakan kedinginan.
Karena bisa berakibat fatal, pengobatan meningitis harus segera dilakukan setelah gejala muncul. Selain pengobatan, pencegahan penyakit meningitis juga perlu dilakukan. Tujuannya untuk menghindari akibat yang fatal dari penyakit ini. Lantas, apa saja cara yang bisa dilakukan untuk mencegah meningitis?
-
Vaksinasi
Salah satu cara terbaik untuk mencegah meningitis adalah dengan pemberian vaksin alias vaksinasi. Anak berusia 11 hingga 21 tahun adalah usia yang secara bertahap sangat penting mendapatkan vaksin. Pasalnya pada usia tersebut, risiko penularan dan penyebaran meningitis sangat tinggi.
Pemberian vaksin juga dianjurkan bagi orang yang berencana melakukan perjalanan ke negara yang banyak ditemukan kasus meningitis. Serangan meningitis juga bisa dihindari dengan melengkapi vaksinasi mulai dari campak, gondong, rubella, dan cacar air.
-
Jaga Jarak dengan Pengidap
Kabar buruknya, bakteri penyebab meningitis bisa dengan mudah menular melalui batuk atau bersin. Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga jarak dengan orang yang sebelumnya sudah terinfeksi penyakit ini. Jika seseorang memiliki infeksi pernapasan, maka ada baiknya untuk menjaga jarak dan menggunakan pelindung masker.
Baca juga: Inilah 5 Orang yang Rentan Terkena Penyakit Radang Otak
-
Hindari Berbagi Barang Pribadi
Hindari kebiasaan berbagi barang pribadi dengan orang lain agar terhindar dari penularan meningitis. Pasalnya, meningitis bisa menular lewat sentuhan fisik, pertukaran udara, dan penggunaan barang-barang pribadi, seperti sikat gigi, baju, pakaian dalam, piring, lipstik, dan rokok dari orang yang terinfeksi meningitis. Selain barang pribadi, hindari juga berbagi makanan, minuman, atau apapun yang melibatkan pertukaran air liur secara langsung maupun tidak langsung.
-
Jaga Kebersihan
Sama seperti virus flu, virus dan bakteri yang menyebabkan meningitis bisa masuk ke mulut melalui tangan. Maka dari itu, sangat penting untuk selalu menjaga kebersihan, salah satunya dengan mencuci tangan dengan bersih dan teratur. Cucilah tangan dengan bersih menggunakan sabun, mulai dari punggung tangan, sela-sela jari sampai telapak tangan, kemudian diamkan selama 20 detik sebelum membilas dengan air mengalir.
Baca juga: 3 Jenis Infeksi Otak yang Perlu Diketahui
Cari tahu lebih lanjut seputar meningitis dan cara mencegahnya dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter tepercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!