Alasan Istri Tidak Akrab dengan Mertua, Ini 4 Alasannya
Halodoc, Jakarta – Ada banyak hal unik yang terjadi selama persiapan, hari pelaksanaan, serta kehidupan setelah pernikahan. Sebesar apapun usaha yang dilakukan untuk membuat kehidupan rumah tangga baik-baik saja, tetap ada perselisihan yang terjadi. Salah satunya permasalahan yang timbul akibat hubungan istri dan mertua yang tidak terlalu akrab.
Meski tidak semua pasangan suami istri (pasutri) mengalaminya, hubungan istri dan mertua yang tidak akrab merupakan masalah pernikahan yang umum. Tapi, kenapa hal tersebut bisa terjadi? Simak penjelasannya di bawah ini, yuk!
Mengapa Hubungan Istri Tidak Akrab dengan Mertua?
Ada beberapa alasan yang membuat hubungan istri dan mertua tidak akrab, di antaranya:
1. Mertua Takut Kehilangan Perhatian Anaknya
Seorang ahli komunikasi mengungkapkan, seorang ibu cenderung lebih cemas dengan pernikahan anak laki-laki dibanding dengan pernikahan anak perempuannya. Alasannya banyak orang tua (terutama ibu) khawatir jika anak laki-laki yang sejak kecil dibesarkannya dengan kasih sayang akan melupakannya, tidak mengunjunginya setelah menikah, serta berubah menjadi pribadi yang berbeda setelah menikah. Mereka takut jika tidak lagi diandalkan oleh sang anak karena sudah ada wanita lain di kehidupannya.
2. Istri Takut Sang Mertua Ikut Campur
Selain mertua, kecemasan juga dimiliki oleh seorang istri. Sebuah survei di Amerika Serikat menunjukkan sebagian besar wanita memiliki kekhawatiran terhadap mertuanya. Mereka khawatir jika sang mertua akan berbicara hal buruk tentang dirinya kepada suami atau ikut campur terlalu jauh dalam kehidupan rumah tangganya.
3. Adanya Persaingan Antara Istri dan Mertua
Ketegangan antara istri dan mertua semakin bertambah akibat adanya persaingan. Sebab sering kali, keduanya berlomba menjadi sosok yang lebih baik dalam mengurus dan mengayomi sang laki-laki. Hal ini wajar terjadi karena seorang ahli menyebutkan bahwa wanita terlahir dengan jiwa kompetitif yang kuat.
4. Munculnya Rasa Canggung Saat Bertemu
Alasan lainnya beberapa istri dan mertua menjadi tidak akrab karena keduanya bingung harus bersikap bagaimana terhadap satu sama lain. Kecanggungan ini menimbulkan salah paham dan ketegangan antara istri dan mertua.
Lantas, Apa yang Harus Dilakukan Suami?
Sebagai laki-laki yang dekat dengan ibu, wajar jika seorang suami memiliki naluri alamiah untuk melindungi dan mendukung ibu yang sudah melahirkan dan membesarkannya. Namun, seorang suami juga perlu melindungi dan mendukung istri yang telah dinikahinya. Kondisi inilah yang sering kali menyebabkan dilema bagi seorang suami. Apakah ia harus membela istri atau ibunya?
Selama konfliknya masih ringan, lebih baik jika istri dan mertua menyelesaikan masalah mereka sendiri tanpa suami harus mengambil sikap. Namun, jika konflik yang terjadi cukup besar, suami perlu ikut serta mengendalikan situasi dan menjadi penengah. Seorang suami dituntut untuk memandang konflik yang terjadi secara objektif untuk meminimalkan kesalahpahaman yang terjadi. Jika tidak, usaha untuk mendamaikan bisa menjadi situasi yang serba salah dan menimbulkan konflik rumah tangga yang baru.
Hal yang perlu diperhatikan adalah, jika penyebab konflik berasal dari mertua, ini tugas laki-lakinya untuk melindungi istri. Jika penyebab konflik berasal dari istri, suami perlu melindungi ibunya sambil memberikan penjelasan dan menenangkan istrinya. Selama proses penyelesaian konflik, suami perlu memastikan bahwa tidak ada kekerasan dalam rumah tangga yang terlibat.
Itulah beberapa alasan mengapa istri tidak akrab dengan mertua. Jika ada anggota keluarga (baik istri atau orang tua) sakit, jangan ragu untuk berbicara pada dokter Halodoc. Untuk berbicara pada dokter, ibu bisa menggunakan aplikasi Halodoc. Ibu bisa menghubungi dokter Halodoc kapan saja dan di mana saja melalui fitur Contact Doctor via Chat, dan Video/Voice Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!
Baca juga: