Alasan Ibu Enggak Boleh Anggap Remeh Demam pada Anak
Halodoc, Jakarta – Anak-anak sangat mudah sekali mengalami demam. Biasanya ketika anak demam tinggi, orangtua akan langsung panik. Namun, demam tidak selalu menandakan sesuatu yang serius. Demam justru merupakan salah satu pertanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang berusaha melawan infeksi yang ingin menyerang anak. Meskipun demikian, anak yang mengalami demam tetap perlu diberikan penanganan yang tepat. Apalagi bila demam anak tidak kunjung mereda, bahkan setelah ibu melakukan penanganan awal. Pasalnya, demam tinggi yang tidak kunjung membaik bisa menjadi salah satu gejala dari gangguan kesehatan yang lebih serius. Inilah alasan ibu enggak boleh menganggap remeh demam pada anak.
Mengenal Demam Pada Anak
Ibu perlu tahu bahwa demam bukanlah sebuah penyakit, melainkan sebuah gejala. Demam memang lebih sering terjadi ke anak-anak, khususnya pada bayi berusia enam bulan hingga lima tahun. Penyebab demam pada anak bisa karena berbagai macam hal, tetapi kebanyakan bukan sesuatu hal yang serius atau gawat. Kebanyakan demam pada anak disebabkan karena adanya infeksi virus ringan, seperti flu atau pilek yang bisa diobati sendiri. Kondisi demam justru bermanfaat bagi tubuh anak karena dengan meningkatnya suhu tubuh, kuman penyebab infeksi yang ada di dalam tubuh anak akan sulit untuk bertahan hidup.
Si Kecil bisa dikatakan mengalami demam bila suhu tubuhnya mencapai 37,5 derajat Celcius atau lebih. Ibu bisa mengetahui kondisi demam pada anak dengan memeriksa suhu tubuhnya dengan menggunakan termometer. Sebaiknya, jangan mengukur demam anak hanya dengan meraba dahinya saja, karena suhu tubuh anak bisa saja lebih tinggi dari yang ibu bayangkan.
Penyebab Anak Demam
Berikut adalah penyebab demam pada anak yang tergolong ringan dan dapat diobati sendiri:
- Infeksi saluran pernapasan, mulai dari pilek, flu, hingga radang tenggorokan. Gangguan kesehatan ini disebabkan oleh bakteri dan virus.
- Infeksi telinga
- Tonsillitis atau radang amandel
- Efek samping imunisasi
- Sinusitis
- Virus roseola
- Diare akibat makanan
Sementara itu, penyebab demam pada anak yang cukup serius dan perlu mendapatkan penanganan medis secepatnya sebagai berikut.
- Batuk rejan
- Disentri
- Tifus
- Cacar air
- Demam berdarah
- Malaria
- Infeksi ginjal
- Infeksi saluran kemih
- Pneumonia, yaitu inflamasi pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi
- Meningitis atau peradangan di selaput pelindung otak
Inilah mengapa ibu tidak boleh meremehkan demam pada anak karena mungkin saja demam tinggi yang dialami anak disebabkan karena adanya penyakit yang serius tersebut.
Gejala Demam Pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Karena itu, ibu diharapkan untuk waspada dan segera bawa anak ke dokter bila Si Kecil mengalami gejala berikut:
- Mengalami gangguan dalam bernapas
- Lebih sering tidur dan sulit untuk dibangunkan
- Reaksinya kurang responsif
- Tubuh anak menjadi lemas dan kesadarannya menurun
- Anak menjadi sensitif terhadap cahaya
- Mengalami gejala-gejala dehidrasi, seperti jarang buang air kecil atau sedikit berkeringat padahal udara cukup panas
- Muntah-muntah
- Demam tinggi disertai munculnya ruam
- Kejang-kejang
- Sakit perut ketika buang air kecil
Ibu sebaiknya segera membawa ke dokter bila Si Kecil yang baru berusia 0—6 bulan mengalami demam 38 derajat Celcius atau lebih. Untuk anak di atas 6 bulan, segera bawa ke dokter bila anak sudah mengalami demam selama lebih dari 24 jam.
Sebagai pertolongan pertama pada anak yang sedang mengalami demam, ibu bisa menurunkan suhu tubuh anak dengan menempelkan plester demam di dahi anak. Ibu bisa membeli plester demam ini di Halodoc. Caranya sangat mudah, tinggal order saja lewat fitur Apotik Antar dan pesananmu akan tiba dalam waktu satu jam. Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan