Ini Alasan Encephalomalacia Bisa Terjadi Akibat Stroke
Halodoc, Jakarta – Otak adalah organ yang paling penting dari sistem tubuh manusia. Layaknya processor dalam sebuah perangkat komputer, otak adalah bagian yang berperan dalam mengatur dan mengendalikan semua kinerja organ di dalam tubuh. Itulah mengapa menjaga kesehatan otak sangat penting agar tetap bisa berfungsi dengan baik.
Namun sayangnya, organ vital yang satu ini juga sangat rentan mengalami cedera dan gangguan, sehingga berisiko tinggi mengalami pelunakan atau yang disebut juga encephalomalacia. Salah satu kondisi yang bisa menjadi penyebab pelunakan otak terjadi adalah stroke. Bagaimana stroke bisa menyebabkan encephalomalacia? Simak penjelasannya lebih lanjut di sini.
Baca juga: Bisa Memicu Stroke, Inilah Fakta Dislipidemia
Mengenal Encephalomalacia
Encephalomalacia adalah pelunakan pada jaringan otak yang terjadi akibat adanya peradangan atau pendarahan. Itulah sebabnya kondisi ini dikenal juga dengan sebutan pelunakan otak. Pelunakan otak pada kasus encephalomalacia bisa terjadi di satu bagian otak tertentu atau meluas ke bagian yang lain. Bahkan bila terjadi kerusakan atau degenerasi otak, hal ini bisa menyebabkan pelunakan yang berlebihan sampai ke zat-zat di dalam otak. Namun, kondisi ini sangat jarang terjadi.
Encephalomalacia juga bisa memengaruhi bagian-bagian otak yang berbeda dan merusak jaringan di lobus frontal, lobus oksipital, lobus parietal, serta lobus temporalis. Bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat, penyakit ini bisa menyebabkan bagian otak yang mengalami pelunakan berhenti bekerja.
Encephalomalacia bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari bayi yang masih ada di dalam kandungan sampai lansia. Namun, pelunakan otak yang terjadi pada janin atau bayi biasanya menimbulkan dampak yang lebih berat dibanding anak-anak atau orang dewasa.
Baca juga: Awas, Si Kecil Rentan Terkena Encephalomalacia
Berdasarkan bagian otak yang dipengaruhi, encephalomalacia bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu pelunakan yang terjadi pada materi putih otak (leukoencephalomalacia) dan pelunakan yang terjadi pada materi abu-abu otak (polioencephalomalacia). Gangguan otak ini juga bisa dikelompokkan ke dalam tiga kategori menurut warna dan tingkat kerusakannya, yaitu pelunakan merah, pelunakan kuning, dan pelunakan putih.
Mengapa Stroke Menyebabkan Encephalomalacia?
Ada berbagai penyakit dan kondisi kesehatan yang bisa menyebabkan masalah pelunakkan otak yang satu ini. Namun, penyebab encephalomalacia yang paling sering adalah stroke atau cedera kepala serius, karena kedua kondisi tersebut berpotensi menyebabkan pendarahan (hemoragik) ke dalam otak. Pelunakan otak biasanya terjadi di area dengan akumulasi darah yang abnormal.
Stroke juga menyebabkan gangguan aliran darah, sehingga otak tidak bisa mendapatkan aliran darah yang cukup dan akhirnya mengalami pelunakan. Kondisi lain yang bisa menyebabkan gangguan aliran darah hingga berujung pada encephalomalacia, antara lain:
-
Pembengkakan parah di otak yang mengganggu aliran darah pada otak.
-
Pengangkatan tumor dari dalam otak yang menyebabkan jaringan di sekitarnya hancur.
Bagian tertentu pada otak menjadi mati karena stroke menyebabkan neuron digantikan oleh jaringan parut yang mengandung astrosit. Jaringan parut ini berkontraksi dan membentuk encephalomalacia di otak.
Faktor Risiko Encephalomalacia
Selain stroke, para ahli juga berpendapat bahwa pelunakan otak ini bisa terjadi karena cedera otak traumatis. Trauma tumpul dan trauma yang tajam akibat kecelakaan atau penyerangan bisa meningkatkan risiko terjadinya pelunakan jaringan otak.
Trauma kepala tumpul bisa terjadi ketika kepala menghantam benda yang keras, sehingga membuat otak membentur tengkorak. Sedangkan trauma kepala yang tajam, bisa terjadi ketika ada luka yang disebabkan oleh senjata tajam.
Baca juga: Risiko Fatal di Balik Cedera Kepala
Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai mengapa encephalomalacia bisa terjadi akibat stroke. Bila kamu ingin mengetahui tentang encephalomalacia lebih lanjut, tanyakan saja pada dokter dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui melalui fitur Talk to A Doctor untuk bertanya-tanya seputar kesehatan melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan