Alasan Chikungunya Dapat Sebabkan Gangguan Retina
Halodoc, Jakarta – Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk. Penyakit ini sebaiknya jangan diremehkan karena bisa menyebabkan banyak komplikasi berbahaya.
Salah satu komplikasi yang bisa terjadi akibat penyakit chikungunya adalah gangguan retina, seperti retinitis. Ini adalah penyakit mata ketika dinding belakang mata (retina)rusak. Tidak hanya bisa mengurangi kemampuan penglihatan, gangguan retina akibat chikungunya juga bisa menyebabkan hilangnya penglihatan atau kebutaan. Berikut ulasannya.
Mengenal Chikungunya
Chikungunya adalah infeksi virus yang memiliki gejala umum berupa demam dan nyeri sendi secara tiba-tiba. Virus penyebab chikungunya bisa menular ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, dua jenis nyamuk yang dikenal sebagai penyebab demam berdarah.
Penularan virus chikungunya terjadi ketika dua jenis nyamuk tersebut menggigit seseorang yang sudah terinfeksi virus tersebut sebelumnya, lalu menggigit orang lain. Jadi, perlu dicatat bahwa penyakit tersebut tidak bisa menular secara langsung dari orang ke orang.
Gejala chikungunya biasanya muncul 3-7 hari setelah digigit oleh nyamuk pembawa virus. Selain demam dan nyeri sendi, kamu yang terinfeksi penyakit tersebut juga bisa mengalami sakit kepala, mual atau ruam dan kelelahan.
Segera periksakan diri ke dokter bila kamu mengalami gejala chikungunya tersebut. Bila kamu ragu apakah gejala yang kamu alami adalah gejala chikungunya atau bukan, kamu bisa membicarakannya pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk membantu memberi diagnosis awal.
Baca juga: 3 Hal yang Bisa Tingkatkan Risiko Chikungunya
Bisa Sebabkan Komplikasi Berupa Gangguan Retina
Meskipun bisa menimbulkan gejala yang tampaknya serius, tapi chikungunya jarang berakibat fatal. Pada kebanyakan kasus, gejala chikungunya bisa sembuh dengan sendirinya dan berlangsung selama 2-3 hari. Namun, dalam beberapa kasus, nyeri sendi bisa bertahan lebih lama hingga beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Pada kasus yang jarang terjadi, chikungunya bisa menyebabkan gejala yang lebih parah dan menimbulkan komplikasi. Orang-orang yang berisiko mengalami gejala yang parah dan komplikasi, antara lain bayi yang baru lahir, orang dewasa yang lebih tua (yaitu di atas usia 65 tahun) dan orang yang memiliki kondisi medis yang mendasari, seperti hipertensi, diabetes, atau penyakit kardiovaskular.
Ada beberapa komplikasi chikungunya yang berkaitan dengan mata, salah satunya adalah retinitis. Penyakit ini bisa mengancam penglihatan dengan merusak retina, jaringan yang berguna untuk mengatur cahaya di bagian belakang mata. Infeksi virus seperti Chikungunya bisa berkontribusi terhadap kerusakan retina tersebut.
Retinitis belum ada obatnya. Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan pengidap retinitis untuk melindungi dan memaksimalkan penglihatannya, yaitu dengan mengonsumsi suplemen (vitamin A, lutein, dan minyak ikan yang kaya asam lemak omega-3), menggunakan kacamata, dan terapi mata.
Baca juga: 8 Tips Simpel Mencegah Chikungunya
Pengobatan Dini Bisa Mencegah Komplikasi Chikungunya
Agar komplikasi chikungunya seperti retinitis bisa dicegah, chikungunya perlu diobati secepat mungkin. Sebenarnya tidak ada pengobatan untuk chikungunya dan kebanyakan orang bisa sembuh dengan sendirinya.
Namun, kamu bisa mengonsumsi obat-obatan seperti acetaminophen atau ibuprofen untuk meredakan gejala seperti nyeri sendi dan demam. Selain itu, kamu juga dianjurkan untuk minum banyak cairan dan banyak beristirahat.
Bila kamu atau orang terdekatmu termasuk kelompok orang yang berisiko tinggi mengalami komplikasi akibat chikungunya, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan bila mengalami gejala-gejala chikungunya. Dengan begitu, risiko komplikasi bisa dikurangi.
Baca juga: Anak Terserang Chikungunya, Ibu Harus Apa?
Itulah penjelasan mengenai alasan chikungunya bisa menyebabkan gangguan retina. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga untuk membantu kamu menjaga kesehatan sehari-hari.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2021. What Is Chikungunya?
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. Chikungunya Virus.
World Health Organization. Diakses pada 2021. Chikungunya.
WebMD. Diakses pada 2021. Retinitis
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan