Alasan Anak Lebih Rentan Kena Impetigo
Halodoc, Jakarta - Impetigo adalah infeksi karena bakteri yang menular, biasanya terjadi pada kulit. Bakteri jenis Streptococcus dan Staphylococcus memegang peranan penting dalam infeksi menular ini. Penyakit ini sering terjadi pada anak, tetapi bisa juga menyerang bayi, remaja, dan dewasa. Impetigo tanpa adanya komplikasi tidak menyebabkan kerusakan permanen pada kulit.
Impetigo terjadi dalam dua bentuk, melepuh dan berkerak. Pada impetigo yang melepuh, lepuhan timbul pada kulit yang sebelumnya normal dan cepat tumbuh dalam ukuran dan jumlah yang lebih banyak. Lepuhan ini pecah dan meninggalkan area lembap dengan kerak cokelat pada bagian tepi. Tidak menyakitkan, tetapi rasa gatalnya luar biasa.
Sementara itu, impetigo berkerak memiliki kerak kuning yang lembut tetapi tebal. Di bagian bawah kerak ini adalah area merah dan lembap. Bintik impetigo berkerak tumbuh perlahan dan selalu lebih kecil ukurannya dari bintik impetigo yang melepuh. Sama halnya dengan impetigo melepuh, impetigo berkerak tidak menyakitkan tetapi sangat gatal.
Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Impetigo, Infeksi Kulit karena Bakteri
Impetigo bisa saja terjadi pada bagian kulit lain yang terasa gatal. Ketika kulit tergores, infeksi dapat masuk melalui sel kulit yang rusak. Beberapa dari kondisi ini adalah dermatitis atopik, kudis, gigitan serangga, dan kutu kepala. Pada kasus ketika area kulit yang lebih luas turut terinfeksi, tubuh juga akan mengalami demam yang disertai dengan pembengkakan pada area kelenjar getah bening.
Mengapa Lebih Rentan Menyerang Anak?
Meski bisa terjadi pada siapa saja, impetigo ternyata lebih rentan menyerang anak dan bayi, mengapa demikian? Di dalam tumbuh kembangnya, imunitas anak masih terus terbentuk. Begitu pula dengan bayi, ketika imun tubuhnya masih lemah untuk menangkal masuknya penyakit ke dalam tubuh.
Impetigo pada anak dan bayi rentan terjadi karena imunitas tubuh mereka yang belum sempurna. Kondisi ini memungkinkan penyakit masuk dan menginfeksi tubuh dengan mudah. Oleh karena itu, jauhkan bayi dan anak ibu ketika mendapati ada anak lain di sekolahnya yang sedang terinfeksi oleh penyakit kulit ini.
Baca juga: Ini Cara Mengobati Infeksi Kulit Berdasarkan Penyebabnya
Pencegahan impetigo umumnya sangat mudah. Higienitas dan kebersihan menjadi hal utama yang harus ibu terapkan pada sang buah hati dan keluarga. Ajari anak untuk selalu mencuci tangan dengan sabun setiap kali ia selesai beraktivitas di luar rumah atau setelah menggunakan toilet. Jangan sampai anak berbagai pakaian, handuk, dan barang lainnya dengan orang lain, karena ini menjadi cara penularan paling mudah.
Jika ada bagian tubuh anak yang mengalami luka, jangan sampai ia menggaruknya hingga keropeng luka mengelupas, karena ini menjadi jalan masuk kuman untuk menginfeksi tubuh. Sebaiknya, tutupi saja luka dan goresan pada tubuh anak untuk mencegah ia menggaruk atau mencegah bakteri dan virus masuk ke tubuh. Bersihkan selalu luka sebelum ibu menutupnya dengan perban.
Baca juga: Ketahui Langkah yang Tepat Saat Ganti Perban
Jangan abai terhadap kesehatan anak karena impetigo sangat menular. Ibu bisa kok, aktif bertanya pada dokter kapan saja untuk memastikan kondisi sang buah hati tetap sehat. Caranya, download dan pakai aplikasi Halodoc di ponsel ibu. Aplikasi ini memiliki layanan tanya dokter, beli obat, dan cek lab yang bisa membuat ibu lebih mudah dalam mengedepankan hidup sehat. Tak perlu susah, karena ada Halodoc.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan