Alami Patah Hati, Dapatkah Sebabkan Sering Mimpi Buruk?
Halodoc, Jakarta – Rasanya hampir setiap orang pernah merasakan mimpi buruk, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Mimpi buruk sendiri merupakan kondisi yang membuat seseorang diliputi perasaan takut, cemas, tertekan, bahkan teror ketika tidur. Kondisi ini biasanya terjadi di malam hari dan banyak dialami oleh anak-anak berusia 3–6 tahun.
Mimpi buruk ini terjadi di fase tidur bermimpi atau fase rapid eye movement (REM). Ketika mengalami mimpi buruk, orang yang mengalaminya dapat terbangun dan mengingat mimpi yang dialaminya.
Meski kondisi ini umumnya terjadi pada anak-anak, namun orang dewasa juga bisa kok mengalaminya. Faktor pendorongnya berbagai sebab, mulai dari gangguan tidur hingga stres. Tapi, benarkah patah hati bisa menyebabkan mimpi buruk?
Baca juga: Tak Perlu Khawatir, Ini 4 Cara untuk Mencegah Terjadinya Mimpi Buruk
Ditandai Berbagai Gejala
Pada dasarnya, mimpi buruk yang umum dikenali oleh masyarakat adalah “nightmare”, yaitu keadaan yang menimbulkan perasaan tidak nyaman pada saat seseorang terbangun dari tidurnya. Orang yang mengalami mimpi buruk mungkin melihat, mendengar, ataupun merasakan hal-hal yang menakutkan dan mengerikan pada saat terlelap. Nah, inilah yang akan membuat aktivitas tidur jadi tidak tenang.
Bentuk lain yang dapat dialami adalah “night terror”, yaitu sensasi atau perasaan ketakutan dan tidak nyaman yang dapat membangunkan seseorang secara tiba-tiba dari tidurnya. Berbeda dengan “nightmare”, pada “night terror”, orang yang mengalaminya tidak dapat mengingat mimpinya.
Bentuk ketiga adalah “sleep paralysis”, yaitu keadaan saat seseorang merasakan tubuhnya tidak dapat bergerak pada saat tidur dan dapat disertai dengan perasaan sesak napas. Sleep paralysis sering dikenal sebagai fenomena ketindihan.
Baca juga: Depresi dan Cemas Berlebihan Dapat Memicu Mimpi Buruk
Patah Hati Sebabkan Mimpi Buruk?
Sampai saat ini, penyebab pasti dari mimpi buruk belum diketahui pasti. Tapi, setidaknya ada beberapa faktor yang bisa memicunya, seperti genetik kelainan fisik dan psikologis. Nah, patah hati ini tentunya sangat berkaitan erat dengan psikologis, sebab patah akan akan membuat seseorang yang mengalaminya merasa stres, bahkan depresi.
Stres dan cemas ini muncul akibat aktivitas sehari-hari. Contohnya, kegiatan sekolah atau pekerjaan, kecemasan terhadap suatu hal, hingga kesedihan mendalam, seperti kehilangan orang yang dicintai.
Menurut dokter yang menekuni ilmu kesehatan tidur dan menyandang The Registered Polysomnographic Technologist, stres merupakan penyebab paling umum seseorang mengalami mimpi buruk. Ketika stres menyerang seseorang (dampak dari patah hati), tubuh akan lebih banyak hormon kortisol (hormon stres).
Baca juga: Benarkah Stres pada Ibu Hamil Dapat Picu Mimpi Buruk?
Nah, patah hati merupakan stres jangka panjang yang bisa membuat hormon kortisol juga bertahan lama dalam tubuh. Yang bikin resah lagi, ini bisa menyebabkan kecemasan, rasa takut, khawatir, dan kelelahan fisik. Hal-hal inilah yang ujung-ujungnya dapat meningkatkan risiko terjadinya mimpi buruk.
Punya keluhan kesehatan baik fisik atau psikis? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!