Alami Diare saat Puasa, Ini Penyebabnya
Halodoc, Jakarta – Salah satu gangguan pencernaan yang paling sering mengganggu kelancaran ibadah puasa adalah diare. Walaupun penyakit ini enggak ada hubungannya dengan puasa, tapi nyatanya diare seringkali terjadi di hari-hari pertama puasa, terutama pada malam hari atau saat sahur. Sebenarnya apa penyebab diare saat puasa? Yuk, cari tahu di sini agar kamu bisa mencegahnya.
Penyebab Diare Saat Puasa
Pada hari-hari pertama puasa, sangat wajar bila perut terasa tidak nyaman. Ini karena tubuh sedang menyesuaikan dengan perubahan pola makan dan istirahat saat puasa serta terjadinya perubahan derajat keasaman (pH) pada tubuh akibat perubahan pola makan tersebut. Namun, diare saat puasa seringkali disebabkan karena penerapan pola makan yang salah selama puasa.
Misalnya, kamu terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas atau asam saat berbuka puasa. Akibatnya, kamu pun berisiko terserang diare pada malam atau pagi harinya. Berikut beberapa jenis makanan yang bisa menjadi penyebab diare:
- Makanan pedas. Zat capsaicin yang terdapat pada cabai bila dikonsumsi secara berlebihan dapat memicu kambuhnya sakit maag dan pada sebagian orang dapat merangsang diare saat puasa.
- Makanan berbumbu. Makanan yang mengandung banyak rempah dan santan berpotensi menyebabkan diare saat puasa. Sebaiknya, hindari makanan, seperti rendang, gulai, dan opor.
Baca juga: Bahaya di Balik Menu Buka Puasa Bersantan
- Makanan berlemak. Menyantap makanan berlemak yang terlalu banyak juga dapat memicu diare, karena lemak sulit dicerna. Makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, seperti gorengan sebaiknya juga dihindari.
Selain karena jenis makanan yang dikonsumsi, diare saat puasa juga bisa disebabkan oleh makanan yang kurang bersih. Misalnya, berbuka puasa di tempat makan sembarangan yang tidak terjamin kebersihannya. Karena itu, penting sekali untuk menjaga kesehatan di bulan Ramadan dengan menjaga kebersihan diri dan makanan, agar kondisi tubuh tetap prima.
Baca juga: 5 Kebiasaan Tak Sehat saat Puasa
Tips untuk Mengatasi Diare Saat Puasa
Bila saat berpuasa kamu terserang diare, berikut hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya:
- Perbanyak konsumsi air putih saat sahur dan buka puasa. Berpuasa selama lebih dari dua belas jam saja sudah membuat tubuhmu kekurangan cairan, apalagi bila ditambah dengan diare. Karena itu, usahakan untuk minum banyak air putih saat sahur dan buka puasa untuk mencegah dehidrasi. Minuman tinggi elektrolit, seperti oralit juga bisa membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang saat alami diare saat puasa.
- Hindari dulu makanan pedas, berbumbu, berlemak dan berminyak. Ini karena beberapa jenis makanan tersebut bisa memperburuk kondisi diare. Bila diare kamu belum benar-benar sembuh, hindari juga makanan seperti daging merah, mentega, margarin, produk susu, makanan yang digoreng, dan makanan cepat saji.
- Konsumsi yoghurt setelah berbuka. Yoghurt sudah dikenal sebagai minuman yang baik untuk pencernaan. Ini karena bakteri probiotik yang terkandung di dalam yoghurt mampu melawan bakteri jahat pada sistem pencernaan. Karena itu, konsumsilah yoghurt setelah berbuka untuk mengatasi diare yang kamu alami. Namun ingat, pilihlah yoghurt yang tidak mengandung pemanis buatan, karena pemanis buatan bisa memperparah kondisi diare.
- Minum obat diare. Cara yang paling efektif untuk mengatasi diare saat puasa adalah dengan minum obat diare. Obat diare umumnya mampu mengurangi gejala dan mempersingkat lamanya diare. Ada beberapa jenis obat diare, tapi yang paling sering digunakan adalah loperamide. Obat ini terbukti ampuh dan memiliki efek samping yang sedikit. Loperamide bekerja dengan cara memperlambat gerak usus guna menghasilkan tekstur feses yang lebih padat.
Baca juga: 7 Cara Tepat Menghentikan Diare
Bila diare tidak kunjung sembuh juga, segera batalkan puasa kamu dan kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan segera. Untuk membeli obat diare, gunakan saja aplikasi Halodoc. Kamu enggak perlu repot-repot keluar rumah, tinggal pesan lewat fitur Buy Medicine, dan pesananmu akan diantarkan dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.