Akibat Rokok Elektrik, Waspada Penyakit Paru Misterius EVALI
Halodoc, Jakarta - Di Amerika Serikat, rupanya makin banyak orang yang dilaporkan mengidap gangguan penyakit akibat penggunaan rokok elektrik atau vape. Bahkan tidak sedikit yang menjadi korban karenanya. Penyakit terkait rokok elektrik atau vape ini terbilang baru dan diberi nama oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Penyakit ini dinamakan E-cigarette or Vaping Product Use Associated Lung Injury, atau disingkat EVALI.
Penyakit ini pertama kali diketahui oleh CDC pada Agustus 2019 usai merebaknya kasus penyakit paru misterius yang dikaitkan dengan rokok elektrik. Sebelumnya EVALI dikenal dengan VAPI atau Vaping-associated pulmonary injury. Para ahli menduga munculnya vitamin E asetat dan Tetrahidrokanabinol (THC) dalam vaping diduga sebagai penyebab terbesar munculnya EVALI. Namun, para peneliti masih membutuhkan penelitian lebih lanjut terkait hal ini.
Baca juga: Tanpa Nikotin, Vape Tetap Berbahaya?
Apa Saja Gejala EVALI?
EVALI dapat menyebabkan gejala yang menyerupai dengan pneumonia atau flu. Gejala khas terkait EVALI yang perlu diwaspadai, yaitu:
-
Sakit dada;
-
Sesak napas;
-
Sakit perut;
-
Mual dan muntah;
-
Diare;
-
Demam;
-
Panas dingin;
-
Penurunan berat badan.
Jika kamu aktif menggunakan rokok elektrik dan suatu waktu mengalami beberapa gejala di atas, maka segera hentikan penggunaan rokok elektrik tersebut. Segera periksakan diri ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter di rumah sakit terdekat dari rumahmu.
Baca juga: Orangtua Harus Apa saat Anak Kecanduan Vape?
Apa Penyebab Pasti dari EVALI?
Para ahli setuju bahwa rokok elektrik adalah biang keladi dari penyakit ini. Namun, mereka tidak begitu yakin zat apa yang menyebabkan penyakit paru-paru ini. CDC mencatat bahwa lebih dari 80 persen kasus EVALI melibatkan produk dengan THC (bahan kimia yang bertanggung jawab atas sebagian besar efek psikologis ganja).
Melansir Prevention, beberapa laporan patologi juga menunjukkan bahwa rokok elektrik menyebabkan lemak menumpuk di paru-paru dan memicu respon peradangan yang membuatnya sulit bernapas.
Jika rokok membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menyebabkan penyakit dan gejala, maka ini berbeda dengan EVALI. Penyakit ini kerap berkembang dengan cepat, bahkan menyebabkan kematian jika tidak mendapat penanganan yang tepat.
Bagaimana EVALI Didiagnosis?
Kasus EVALI ditandai oleh pneumonitis (radang paru-paru). Beberapa kasus bisa melibatkan penumpukan minyak di paru-paru, sementara yang lain melibatkan penumpukan sel darah putih yang merupakan penanda sistem kekebalan tubuh dalam merespon ancaman. Untuk diklasifikasikan sebagai EVALI, kasus harus memenuhi kriteria berikut:
-
Menggunakan produk rokok elektrik dalam 90 hari sebelum gejala dimulai;
-
Hasil pemeriksaan gambar dada menunjukkan zat yang lebih padat daripada udara di paru-paru (infiltrat paru) atau patologi yang mengkonfirmasi cedera paru akut;
-
Tidak adanya infeksi paru-paru atau diagnosis medis alternatif lain yang masuk akal terkait gejala yang muncul.
Baca juga: Vape Bisa Sebabkan Paru-Paru Basah, Mitos atau Fakta
Seperti Apa Pengobatan untuk EVALI?
Orang yang mengidap EVALI wajib dirawat di rumah sakit, dan CDC mengatakan bahwa pengobatan dengan kortikosteroid terbukti membantu dalam beberapa kasus. Beberapa orang juga ditempatkan pada ventilator untuk membantu mereka bernapas.
CDC dan Food and Drug Administration sekarang mendesak orang-orang untuk berhenti menggunakan rokok elektrik dan produk terkait lainnya. Jika kamu menggunakan vape untuk membantu berhenti merokok, direkomendasikan untuk berbicara dengan dokter. Mereka kemungkinan akan mengarahkan kamu ke metode berhenti merokok yang lebih aman atau menggunakan obat yang telah disetujui FDA.
Referensi:
Web MD. Diakses pada 2020. What Are the Early Warning Signs of Vaping Illness?
Prevention. Diakses pada 2020. What Is EVALI? Symptoms of Vaping-Related Lung Illness May Feel Like the Flu.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan