Adakah Pengaruh Puasa Terhadap Kadar Gula Darah?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   05 April 2021
Adakah Pengaruh Puasa Terhadap Kadar Gula Darah?Adakah Pengaruh Puasa Terhadap Kadar Gula Darah?

Halodoc, Jakarta - Puasa diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, termasuk bagi pengidap diabetes. Namun, sebelumnya perlu dipahami, tidak semua orang disarankan dan aman menjalani puasa. Pengidap diabetes harus terlebih dahulu membicarakan kondisinya pada dokter dan memiliki riwayat gula darah terkontrol baru dapat ikut berpuasa.

Bukan tanpa alasan, berpuasa dikhawatirkan bisa memberi dampak yang tidak baik bagi kesehatan tubuh pengidap diabetes. Namun, sebenarnya kamu tidak perlu khawatir, bila puasa dilakukan dengan cara yang sehat justru dapat membantu memperbaiki berbagai kondisi kesehatan, salah satunya adalah kadar gula darah yang menjadi masalah utama pengidap diabetes. Lantas, apa pengaruh puasa terhadap kadar gula darah? Berikut pembahasannya!

Manfaat Berpuasa untuk Pengidap Diabetes

Saat berpuasa, seseorang tidak makan dan minum selama hampir 14 jam, yaitu mulai dari terbitnya fajar hingga terbenam matahari. Agar bisa tetap bertahan, tubuh akan menggunakan gula yang disimpan di dalam hati dan otot untuk menghasilkan energi selama berpuasa. Itulah mengapa saat berpuasa, kadar glikogen dan glukosa dalam tubuh akan mengalami penurunan yang memicu tubuh menjadi lemas, dan kepala terasa pusing.

Namun, melalui cadangan energi yang berasal dari gula tersebut, tubuh mampu bertahan tanpa asupan makanan dan minuman selama sekitar 8 hingga 10 jam. Bila cadangan energi tersebut sudah habis, tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber energi berikutnya. Nah, pembakaran lemak inilah yang akan membuat berat badan berkurang.

Melalui pengurangan atau menjaga berat badan, kadar gula dalam darah pun bisa dikendalikan. Itulah mengapa puasa yang dilakukan secara teratur bisa memberi dampak baik bagi pengidap diabetes. Tidak hanya itu, puasa secara teratur juga dipercaya dapat mengurangi risiko resistensi insulin yang menjadi pemicu penyakit diabetes. Meski begitu, hal ini masih memerlukan penelitian lebih menyeluruh.

Baca juga: Inilah Manfaat Puasa bagi Pengidap Diabetes

Sebelum memutuskan untuk berpuasa, ada baiknya pengidap diabetes juga melakukan pengecekan gula darah secara reguler ke dokter atau rumah sakit. Jika sebelum bulan puasa kadar gula darah terkontrol dengan baik, maka biasanya dokter akan membolehkan puasa. Namun bila tidak, pengidap diabetes dianjurkan jangan berpuasa karena bisa membuat kadar gula darah menjadi tinggi atau rendah, di mana ini merupakan kondisi yang cukup rawan.

Jangan lupa, download aplikasi Halodoc agar kamu lebih mudah tanya jawab dengan dokter atau membuat janji jika harus berobat ke rumah sakit. Jadi, tidak perlu lagi mengantre atau keluar rumah jika membutuhkan penanganan pertama dari keluhan kesehatan yang kamu alami, karena aplikasi Halodoc bisa menjadi solusi.

Baca juga: Jangan Dipaksa, Ini Bahaya Berpuasa bagi Pengidap Diabetes

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika pengidap diabetes ingin berpuasa, dan hal terpenting adalah jangan pernah melewatkan sahur. Pastikan untuk banyak mengonsumsi makanan yang menghasilkan energi secara lambat yang membuat tubuh kenyang lebih lama, seperti nasi, gandum, kacang-kacangan, dan semolina serta hindari mengonsumsi makanan yang asam.

Porsi makan saat puasa juga perlu disesuaikan, yaitu 50 persen saat sahur, 40 persen saat berbuka puasa, dan 10 persen ketika waktu tarawih. Pastikan juga kebutuhan cairan saat berpuasa terpenuhi dengan minum air putih yang banyak saat berbuka dan tarawih. Pengidap diabetes tipe 2 juga disarankan tetap aktif berolahraga selama bulan puasa, tetapi durasi dan intensitasnya perlu dikurangi karena aktivitas fisik yang berlebihan bisa menyebabkan hipoglikemia.

Penusukan jarum ke dalam kulit untuk memeriksa kadar gula darah tidak membatalkan puasa. Jadi, tidak perlu khawatir untuk memeriksa kadar gula darah secara teratur selama berpuasa, apalagi bila terasa ada keluhan atau gejala dari gula darah rendah atau tinggi. Meski demikian, pengidap diabetes dianjurkan untuk membatalkan puasa bila kadar gula darah kurang dari 70 miligram per desiliter atau lebih dari 300 miligram per desiliter.

Baca juga: 10 Hal yang Harus Diwaspadai jika Diabetesi Ingin Berpuasa

Jadi, selalu pastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat sebelum menjalankan ibadah puasa, ya!

Referensi:
Web MD. Diakses pada 2021. Can You Fast If You Have Diabetes?
NCBI. Diakses pada 2021. Ramadan and diabetes: As-Saum (The fasting).
Diabetes.org. Diakses pada 2021. Fasting and diabetes.