9 Gejala Penyakit Guillain Barre Syndrome yang Patut Diwaspadai
Halodoc, Jakarta – Satu lagi gejala penyakit yang jarang ditemukan pada manusia yang perlu kamu ketahui, yaitu Guillain Barre Syndrome (GBS). Kondisi ini merupakan gangguan sistem kekebalan tubuh yang menyerang saraf kamu. Penyakit ini menerpa satu dari 40.000 orang tiap tahunnya. Penyakit ini bisa menyerang semua tingkatan usia, mulai dari anak-anak sampai dewasa, tetapi jarang ditemukan pada manula.
GBS lebih sering ditemukan pada pria. Namun tenang saja, karena Guillain Barre Syndrome bukan penyakit turunan, tidak dapat menular lewat kelahiran, atau terjangkit dari orang lain yang mengidap GBS. Namun, penyakit ini bisa timbul seminggu atau dua minggu setelah infeksi usus atau tenggorokan.
Gejala Guillain Barre Syndrome
Gejala awal yang dapat dirasakan ketika mengalami Guillain barre syndrome adalah rasa seperti ditusuk-tusuk jarum di ujung jari kaki dan tangan, atau mati rasa di bagian tubuh tersebut. Kaki terasa berat dan kaku atau mengeras, lengan terasa lemah dan telapak tangan tidak bisa menggenggam erat atau memutar sesuatu dengan baik.
Dalam beberapa minggu, gejala-gejala awal bisa hilang, pengidap biasanya tidak merasa perlu perawatan. Bahkan pengidap mungkin akan merasa susah menjelaskannya pada tim dokter untuk meminta perawatan lebih lanjut, karena gejala-gejala akan hilang pada saat diperiksa.
Namun pada tahap berikutnya, gejala muncul kembali, misalnya kaki susah melangkah, lengan menjadi sakit lemah, kemudian dokter menemukan saraf refleks lengan telah hilang fungsi. Berikut gejala lainnya yang akan kamu temui:
- Kehilang refleks tangan dan kaki.
- Gatal-gatal atau kelemahan pada tangan dan kaki.
- Nyeri otot.
- Tidak bisa bergerak dengan leluasa.
- Tekanan darah rendah.
- Detak jantung yang abnormal.
- Penglihatan buram atau juling (melihat 2 bayangan dari 1 objek).
- Bernapas berat.
- Sulit menelan.
Penyebab Guillain Barre Syndrome
Penyakit ini muncul dari pembengkakan saraf periferal, sehingga mengakibatkan tidak adanya pesan dari otak untuk melakukan gerakan yang dapat diterima oleh otot yang terserang. Karena banyak saraf yang terserang, termasuk saraf sistem imun, maka sistem kekebalan tubuh kita pun akan kacau. Dengan tidak diperintahkan, ia akan mengeluarkan cairan sistem kekebalan tubuh di tempat-tempat yang tidak diinginkan.
Diagnosa Guillain Barre Syndrome
Biasanya didapat dari riwayat dan hasil tes kesehatan, baik secara fisik maupun tes laboratorium, dari riwayat penyakit, obat-obatan yang bisa diminum, pecandu alkohol, infeksi-infeksi yang pernah diidap, serta gigitan kutu, maka dokter akan menyimpulkan apakah pasien termasuk dalam daftar pasien guillain barre syndrome.
Riwayat penyakit yang pernah dialami pengidap maupun keluarga pun akan diperiksa. Misalnya diabetes melitus atau diet yang dilakukan. Semuanya akan diteliti dengan seksama hingga dokter dapat membuat vonis apakah kamu terkena guillain barre syndrome atau penyakit lainnya.
Kamu yang diduga mengidap penyakit ini biasanya diharuskan melakukan tes:
- Darah lengkap.
- Lumbar puncture.
- EMG (electromvogram).
Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera diskusikan dengan dokter di Halodoc agar kamu mendapat saran yang tepat. Lakukan diskusi melalui aplikasi Halodoc via Chat atau Voice Call/Video Call kapan dan di mana pun. Yuk, segera download aplikasinya di Google Play atau App Store!
Baca juga:
- Anak Diam saat Diajak Bicara, Mengapa?
- Trik Agar Bayi Cepat Belajar Bicara
- Mengenali Tanda Speech Delay pada Anak
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan