8 Faktor Risiko Seseorang Terkena Karsinoma Sel Basal
Halodoc, Jakarta - Karsinoma sel basal adalah jenis kanker kulit yang bentuk umumnya, seperti benjolan transparan pada kulit. Penyakit ini paling sering terjadi pada area kulit yang sering terkena sinar matahari, mislanya kepala dan leher. Penyebab awal karsinoma sel basal diduga karena salah satu sel basal kulit mengalami mutasi pada DNA-nya.
Sel-sel basal ditemukan di bagian bawah epidermis, yaitu lapisan kulit terluar. Sel ini bekerja untuk menghasilkan sel kulit baru. Ketika sel kulit baru diproduksi, mereka mendorong sel-sel yang lebih tua ke permukaan kulit, di mana sel-sel lama mati dan dihilangkan.
Baca Juga: Daging Tumbuh di Kulit Bisa Jadi Pertanda Kanker
Proses menciptakan sel kulit baru dikendalikan oleh DNA sel basal. Mutasi pada DNA menyebabkan sel basal berkembang biak dengan cepat dan terus tumbuh ketika biasanya mati. Akhirnya, akumulasi sel-sel abnormal dapat membentuk tumor kanker berbentuk lesi yang muncul di kulit. Banyak kerusakan pada DNA dalam sel basal diduga akibat dari radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari dan tanning bed.
Gejala Karsinoma Sel Basal
Karsinoma sel basal muncul sebagai perubahan pada kulit, seperti pertumbuhan atau luka yang tidak akan sembuh. Perubahan pada kulit ini atau lesi, biasanya memiliki salah satu dari karakteristik berikut:
-
Benjolan putih pucat, berwarna kulit, ataupun merah muda yang bening.
-
Pada orang dengan warna kulit lebih gelap, lesi akan menjadi lebih gelap tetapi masih agak transparan.
-
Lesi dapat pecah, berdarah dan berkeropeng.
-
Lesi coklat, hitam, dan biru, atau lesi dengan bintik-bintik gelap memiliki pinggiran yang lebih terangkat dan tembus cahaya.
-
Patch yang datar, bersisik, dan kemerahan, tepinya akan terangkat lebih sering pada punggung atau dada.
-
Lesi putih dan berlilin, seperti bekas luka tanpa batas yang jelas. Gejala ini sering muncul pada karsinoma sel basal morpheaform.
Faktor Risiko Karsinoma Sel Basal
Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko karsinoma sel basal, yaitu:
1. Terlalu Lama Terpapar Sinar Matahari
Terlalu lama terpapar sinar matahari atau melakukan penggelapan kulit dapat meningkatkan risiko karsinoma sel basal. Ancamannya lebih besar jika kamu tinggal di lokasi yang cerah atau dataran tinggi. Karena keduanya membuat lebih banyak terkena radiasi UV.
2. Terapi Radiasi
Terapi radiasi untuk mengobati psoriasis, jerawat, ataupun kondisi kulit lainnya dapat meningkatkan risiko karsinoma sel basal di lokasi yang mendapatkan perawatan.
3. Jenis Kelamin
Pria lebih mungkin mengembangkan karsinoma sel basal daripada wanita. Selain itu, pengidap penyakit ini juga mayoritas diatas usia 50 tahun.
Baca Juga: 4 Masalah Kesehatan Kulit yang Dianggap Sepele tapi Berbahaya
4. Riwayat Keluarga
Jika kamu atau keluarga pernah mengalami karsinoma sel basal atau jenis kanker kulit lainnya, maka peluang untuk mengembangkan karsinoma sel basal akan lebih tinggi.
5. Obat Penekan Imun
Konsumsi obat penekan imun, terutama setelah operasi transplantasi dapat meningkatkan risiko yang signifikan.
6. Paparan Arsenik
Arsenik, yaitu logam beracun yang banyak ditemukan di lingkungan dan meningkatkan risiko karsinoma sel basal dan jenis kanker lainnya. Orang-orang yang bekerja sebagai petani, pekerja kilang, dan orang-orang yang minum air sumur, ataupun tinggal di dekat pabrik peleburan lebih berisiko. Pasalnya, arsenik mudah ditemukan di tanah dan air.
7. Sindrom yang Diturunkan
Penyakit genetik langka tertentu juga memiliki risiko yang tinggi. Sindrom Nevoid (sindrom Gorlin-Goltz) menyebabkan banyak karsinoma sel basal, serta gangguan pada kulit, tulang, sistem saraf, mata, dan kelenjar endokrin. Xeroderma pigmentosum yang menyebabkan sensitivitas ekstrim terhadap sinar matahari juga berisiko tinggi terkena karsinoma sel basal.
8. Kulit putih
Risiko karsinoma sel basal lebih tinggi untuk orang yang memiliki kulit berbintik-bintik atau terbakar dengan mudah. Biasanya, ciri tersebut dimiliki oleh orang yang memiliki kulit sangat terang, rambut merah atau pirang, dan mata berwarna terang.
Baca Juga: 5 Ciri Awal Kanker Kulit yang Perlu Diwaspadai
Nah, itulah informasi seputar karsinoma sel basal yang perlu diketahui. Jika kamu ingin bertanya tentang penyakit lainnya, bicara saja dengan dokter Halodoc. Gunakan fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan