7 Penyebab Gusi Berdarah
Halodoc, Jakarta - Permukaan halus dengan warna merah muda, tahan terhadap gerakan, dan bertekstur padat. Inilah ciri khas dari gusi yang menjadi salah satu jaring dengan fungsi untuk menyokong gigi. Namun, kesehatan gigi dan gusi sering kali luput dari perhatian, dan baru terdeteksi ketika kamu mengalami rasa linu yang berkepanjangan. Jika tidak segera ditangani, kamu bisa mengalami gusi berdarah yang berakhir pada radang gusi.
Gusi berdarah sendiri muncul karena terbentuknya kantung yang memisahkan gigi dengan gusi. Jika peradangan sudah masuk dalam tahap akut, kantung-kantung ini akan sangat mudah mengeluarkan darah, bahkan ketika kamu sedang mengunyah makanan. Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan gusi berdarah?
1. Terlalu Keras Saat Menyikat Gigi
Hindari menggosok gigi terlalu keras, karena akan membuat gusi mudah berdarah, terlebih kalau gigi kamu termasuk gigi sensitif. Sebaiknya, sikatlah gigi perlahan-lahan menggunakan bulu sikat yang lembut. Jangan lupa untuk mengganti sikat gigi setidaknya tiga bulan sekali atau ketika bulu sikat sudah mengembang ke segala arah.
2. Tidak Rutin Menggosok Gigi
Demi mencegah munculnya plak pada gigi, dokter gigi menganjurkan kamu untuk menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur. Lupa atau malas menggosok gigi hanya akan membuat plak gigi semakin banyak, yang menyebabkan bau mulut menjadi tidak sedap dan terjadinya gusi berdarah. Plak gigi yang terbentuk lama-lama akan mengeras dan menjadi karang gigi.
3. Kurangnya Asupan Vitamin K dan C
Tidak hanya untuk meningkatkan kekebalan tubuh, vitamin C juga baik untuk menguatkan gusi, membantu mempercepat proses penyembuhan luka pada gusi, dan melindungi gusi dari bakteri. Sementara itu, vitamin K sendiri berperan untuk mempercepat proses pembekuan darah. Kurangnya asupan dua vitamin ini membuat gusi mudah keropos dan berdarah.
Baca juga: Makan Jadi Terganggu, Waspada Stomatitis pada Gusi
4. Merokok
Kebiasan yang tidak sehat tentu akan berdampak negatif pada tubuh, seperti misalnya merokok. Tak hanya merusak paru-paru, merokok juga membuat kesehatan gusi dan mulut menjadi terganggu. Tak hanya bibir berubah warna menjadi hitam, merokok turut mengakibatkan jaringan pada gusi menjadi sulit diperbaiki dan membuatnya mudah bengkak dan berdarah.
5. Pengaruh Hormon
Pada dasarnya, hormon tubuh akan mengalami perubahan pada kondisi tertentu, seperti saat hamil, menopause, pubertas, dan menstruasi. Dampaknya, ada beberapa bagian tubuh yang menjadi lebih sensitif, seperti misalnya gusi. Bukan tidak mungkin jika gusi akan mudah berdarah yang menyebabkan peradangan pada gusi.
6. Cara Menyikat Gigi yang Kurang Tepat
Menyikat gigi akan membuat gigi dan gusi berdarah jika dilakukan dengan cara yang kurang tepat. Bukan menggosok berlawanan arah, tetapi lakukan gerakan melingkar ketika kamu menggosok gigi, dan jangan terlalu keras. Gerakan ini akan memberikan pijatan lembut pada gigi dan gusi serta membuatnya lebih bersih. Berbeda dengan gerakan maju mundur yang hanya membuat gusi lebih mudah infeksi.
7. Posisi Gigi yang Tidak Beraturan
Penyebab gusi berdarah terakhir adalah karena posisi gigi dan gusi yang tidak beraturan. Kondisi ini membuat sisa makanan mudah tersangkut di sela gigi maupun gusi. Jika kamu membersihkannya kurang tepat, kotoran makanan ini akan menjadi plak dan menyebabkan gusi mudah berdarah.
Baca juga: Mengenal Impaksi, Gigi Bungsu yang Tak Bisa Tumbuh
Itu tadi beberapa penyebab gusi berdarah yang perlu kamu ketahui. Kalau kamu mengalaminya, tanyakan pada dokter bagaimana mengatasinya melalui aplikasi Halodoc. Tak hanya sekadar tanya jawab dokter, kamu juga bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk membeli obat dan melakukan cek lab tanpa perlu keluar rumah. Yuk, download aplikasinya sekarang!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan