7 Penyakit Tak Biasa Pada Mata
Halodoc, Jakarta — Mata adalah salah satu organ tubuh yang penting. Karena itu menjaga kesehatan mata sangat penting dilakukan untuk menghindari penyakit mata. Untuk menjaga kesehatan mata, kamu juga perlu mengenali berbagai kelainan yang bisa terjadi pada mata. Kenali juga penyebabnya untuk dapat melakukan pencegahan.
Haemolacria
Menangis darah bukan hanya ada di film-film horror lho, tapi juga ada di dunia nyata. Kondisi ini bernama Haemolacria, yaitu gangguan yang disebabkan oleh pembuluh darah yang tidak tumbuh dengan benar, tumor, jaringan yang meradang, serta infeksi oleh bakteri atau virus. Penyakit ini lebih sering terjadi pada anak-anak dan remaja.
Polycoria
Seseorang dengan polycoria memiliki lebih dari satu pupil di dalam satu mata. Kondisi ini sangat jarang terjadi dan salah satu penyebabnya berkaitan dengan glaukoma atau katarak. Pengidap polycoria akan mengalami gejala antara lain pandangan yang kabur, terlalu terang, hingga penglihatan ganda. Ketika kemampuan melihat pengidap semakin menurun, dibutuhkan perawatan agar bisa memperbaiki kualitas penglihatan. Namun tidak semua kasus polycoria memicu gejala tersebut.
Heterochromia
Iris adalah bagian yang memiliki pigmen warna pada mata. Pada sebagian orang, satu iris bisa mengandung warna yang berbeda, atau kedua mata memiliki warna yang berbeda. Inilah yang disebut dengan heterochromia. Jika kamu terlahir dengan kondisi seperti ini dan tidak muncul keluhan pada penglihatan, kamu mungkin tidak perlu khawatir. Kecuali jika suatu saat mengalami gangguan penglihatan.
Sindrom Charles Bonnet (CBS)
Gejalanya ditandai dengan melihat pola atau gambar yang orang lain tidak bisa lihat. Halusinasi penglihatan ini bisa berlangsung beberapa menit hingga jam. Masih belum diketahui dengan pasti apa yang menjadi penyebabnya, tetapi kemungkinan ini adalah respon otak terhadap kemampuan pengelihatan yang menurun akibat usia senja, atau penyakit seperti katarak, glaukoma, dan diabetes. Ini bukan pertanda gangguan mental atau penyakit otak seperti demensia. Pengobatan sindrom ini berbeda, tergantung pada penyebab awalnya. Selain itu ada juga cara untuk mengurangi keparahan halusinasi visual ini dengan mengubah pencahayaan dan istirahat yang cukup.
(Baca juga: 4 Penyakit Mata yang Bisa Dialami Pengidap Diabetes)
Cat Eye Syndrome
Cat eye syndrome merupakan penyakit kromosom yang langka. Kelainan kromosom ini memengaruhi ginjal, jantung, telinga, sistem rangka, termasuk mata. Sebagian besar merupakan kelainan sejak lahir dan dapat dideteksi sejak dini untuk mendapatkan pengobatan. Pada mata, sindrom ini menyebabkan hilangnya sebagian jaringan pada iris, sehingga pupil tidak berbentuk lingkaran sempurna, melainkan lebih memanjang atau melebar. Jika kondisi ini menyebabkan penglihatan ganda dan penurunan ketajaman penglihatan, maka dibutuhkan pengobatan khusus.
Neuritis Optik
Neuritis optik adalah peradangan saraf mata yang disebabkan oleh ketiadaan myelin, lapisan pelindung saraf mata. Penyakit mata ini biasa menyerang orang di usia 20 hingga 40 tahun. Salah satu penyebab neuritis optik adalah penyakit autoimun yang menyerang sel-sel otak dan tulang belakang, multiple sclerosis. Seseorang yang mengalaminya bisa kehilangan pengelihatan selama beberapa jam, hari, atau bahkan berbulan-bulan.
Gejalanya dimulai dengan rasa sakit dan pengelihatan yang kabur. Terutama warna merah akan tampak kurang terang. Jika kamu mengalami kondisi ini sebaiknya segera temui dokter untuk mendapatkan pengobatan. Sebelum bertemu dokter, kamu bisa bertanya kepada para dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui Video/Voice Call atau Chat.
Retinitis Pigmentosa (RP)
Kelompok penyakit genetik langka ini merusak sel sensitif cahaya tertentu di jaringan yang melapisi bagian belakang mata atau retina. RP mempersempit bidang penglihatan dan membuat lebih sulit melihat di malam hari.
(Baca juga: Sederet Penyebab Kebuataan yang Perlu Diwaspadai)
Jika kamu ingin mengetahui lebih jauh tentang gangguan penglihatan dan penyakit mata lainnya, kamu bisa bertanya kepada para dokter ahli lewat aplikasi Halodoc. Selain itu, di aplikasi Halodoc kamu juga bisa membeli obat dan vitamin serta tes lab tanpa perlu keluar rumah. Mudah dan praktis kan? Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan