10 Jenis Vaksin yang Dibutuhkan Orang Dewasa

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   01 Oktober 2021
10 Jenis Vaksin yang Dibutuhkan Orang Dewasa10 Jenis Vaksin yang Dibutuhkan Orang Dewasa

“Bukan cuma anak-anak saja, orang dewasa juga masih perlu melakukan vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit-penyakit berbahaya. Beberapa jenis vaksinasi yang dibutuhkan orang dewasa antara lain, influenza, HPV, Tdap, Hepatitis dan COVID-19.”

Halodoc, Jakarta – Setiap orang wajib melakukan vaksinasi supaya terhindar infeksi penyakit berbahaya. Pemberian vaksin terbukti dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap serangan virus penyebab penyakit. 

Selama ini pemberian vaksin dan imunisasi seringnya difokuskan pada bayi dan balita. Padahal, setelah dewasa pun kamu masih perlu mendapatkan vaksin untuk mencegah penyakit tertentu. Lantas, jenis vaksin apa yang dibutuhkan orang dewasa? Simak penjelasannya di bawah ini. 

Baca juga: Sistem Imun Melemah Seiring Usia Bertambah, Kok Bisa?

Vaksin yang Dibutuhkan Oleh Orang Dewasa

Melansir dari Centers for Disease Control and Prevention, berikut jenis-jenis vaksin yang dibutuhkan orang dewasa:

1. Influenza

Risiko terkena flu dapat berkurang sekitar setengahnya setelah seseorang mendapatkan vaksin influenza. Bila kamu masih bisa terserang flu setelah mendapatkan vaksin, kemungkinan berkembangnya gejala yang berat akan semakin kecil, dan flu dapat sembuh dalam waktu singkat.

Semua orang orang dewasa perlu mendapatkan vaksin flu, khususnya ibu hamil, orang dengan masalah kesehatan jangka panjang, dan orang di atas 65 tahun. Penting untuk mendapatkan suntikan setiap tahunnya karena virus influenza selalu berevolusi. 


2. Tdap

Pemberian vaksin Tdap berfungsi untuk mencegah infeksi tetanus, difteri, dan, pertusis (batuk rejan) yang dapat menyebabkan penyakit serius sampai kematian. Semenjak vaksin ini diperkenalkan, kasus tetanus dan difteri telah turun 99% dan batuk rejan telah turun hingga 80%.

Bukan cuma anak-anak saja, orang dewasa juga perlu mendapatkan booster Tdap setiap 10 tahun. Vaksin ini bahkan diwajibkan untuk orang-orang yang mengalami masalah dengan sistem kekebalan tubuhnya. 


3. Hepatitis A dan B

Vaksin ini juga wajib dilakukan setelah dewasa guna mencegah infeksi virus Hepatitis A dan B yang menyebabkan penyakit hati. Pemberian vaksin hepatitis A umumnya diberikan sebanyak dua dosis, dengan jarak 6 bulan. Sementara, vaksin hepatitis B membutuhkan tiga suntikan. Jarak pemberian dosis Hepatitis B pertama dan kedua adalah sebulan. Kemudian, dosis ketiganya diberikan setidaknya dua bulan setelah mendapatkan dosis kedua.


4. HPV

Infeksi human papillomavirus (HPV) berisiko menyebabkan menyebabkan kanker serviks, vulva, dan vagina pada wanita serta kanker penis pada pria. Virus ini juga dapat menyebabkan kanker dubur, kanker tenggorokan, kanker mulut dan kutil kelamin. Vaksin HPV direkomendasikan untuk anak laki-laki dan perempuan pada usia 11 atau 12 tahun.

Namun, wanita yang berusia di bawah 26 tahun dan pria yang belum berusia 21 tahun masih bisa mendapatkannya. Vaksin HPV tersedia dalam tiga dosis. Dokter biasanya akan memberikan dosis kedua selang 1-2 bulan setelah suntikan pertama. Dosis ketiganya akan dilanjutkan setelah 6 bulan.


5. Pneumokokus

Infeksi bakteri pneumokokus dapat menyebabkan pneumonia, meningitis, infeksi darah, dan kematian. Ada dua vaksin untuk mencegahnya, yaitu PCV dan PPSV. Vaksin PCV dianjurkan untuk anak di bawah 2 tahun, smentara PPSV lebih dianjurkan untuk orang yang berusia 65 tahun ke atas dengan 1 dosis seumur hidup.


6. Measles and Rubella (MR)

Vaksin MR adalah pengganti vaksin MMR yang saat ini sudah tidak tersedia di fasilitas kesehatan masyarakat. Kini, program vaksin MR menjadi prioritas pemerintah Indonesia sebagai upaya mengendalikan penyakit menular Campak dan Rubella. Meskipun imunisasi MMR sudah di berikan saat masa kana-kanak, vaksin MR tetapi diperlukan untuk memastikan kekebalan penuh terhadap penyakit campak dan Rubella. 

Baca juga: Ketahui Manfaat Vaksin Booster untuk Tubuh

Pemberian vaksin MR wajib untuk semua anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun. Ibu hamil juga wajib mendapatkan vaksin MR sebelum hamil untuk mencegah keguguran dan cacat pada bayi. 


7. BCG

Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Vaksin BCG dapat memberi kekebalan tubuh terhadap bakteri mematikan tersebut. Itu sebabnya, vaksin BCG direkomendasikan untuk bayi, anak-anak, dan orang dewasa berusia 16–35 tahun, terutama yang berisiko tinggi terpapar TB. Orang dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksin ini sebelumnya juga wajib melakukan vaksin BCG.


8. Cacar Air

Varicella zoster merupakan virus penyebab cacar air. Kondisi ini bisa dicegah dengan melakukan vaksin cacar air. Vaksin cacar air biasanya diberikan sebanyak 2 dosis dengan jarak 4–8 minggu. Sebelum melakukan vaksin cacar air, pastikan kamu belum pernah mengidap cacar air dan tidak mengidap penyakit tertentu, seperti kanker atau HIV.


9. Herpes zoster

Virus herpes zoster adalah penyebab cacar api atau herpes zoster. Herpes zoster ditandai dengan munculnya bintil yang mirip seperti cacar air. Area di sekitar bintil ini dapat membengkak dan menghasilkan luka lepuh.

Nah, bintil yang timbul ini bisa menimbulkan sensasi gatal, terbakar, sakit kepala sampai kelemahan. Vaksin herpes zoster dapat mencegah herpes zoster sebanyak 50 persen. Pemberian vaksin herpes zoster hanya dilakukan dengan satu dosis saja. 


10. COVID-19

Semenjak virus COVID-19 merebak, pemerintah Indonesia mewajibkan semua orang dewasa untuk mendapatkan vaksin COVID-19 untuk memutus mata rantai penularan COVID-19. Vaksin COVID-19 untuk dewasa diberikan sebanyak 2 kali dengan jumlah 0,5 mL per dosis. Pemberian vaksin kedua berjarak 2 minggu hingga 3 bulan dari vaksin pertama, tergantung jenis vaksin yang digunakan. 

Baca juga: Inilah Syarat Penerima Vaksin Corona di Indonesia


Bila kamu berencana untuk melakukan vaksinasi, kini Halodoc menyediakan layanan pemesanan vaksinasi yang bisa dilakukan di rumah sakit, di rumah maupun drive thru. Berikut langkah-langkah pemesanan layanan vaksinasi di aplikasi Halodoc:

  1. Buka aplikasi Halodoc, lalu klik “Buat Janji Medis” pada homepage.
  2. Klik “Semua Layanan”, dan pilih “Imunisasi Dewasa”.
  3. Klik filter untuk memilih layanan vaksinasi “Home Care”, “Vaksinasi Drive Thru” atau jenis vaksinasi yang kamu butuhkan. 
  4. Pilih tanggal dan waktu, kemudian klik tombol “Buat Janji”.
  5. Pilih profil pasien, dan klik “Lanjut”
  6. Unggah foto KTP dan klik “Lanjut”
  7. Pilih metode pembayaran lalu tap “Bayar”.

Mudah dan praktis sekali bukan? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga! 


Referensi:
Web MD. Diakses pada 2021. What Is The Vaccine Schedule for Adults?
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. Recommended Adult Immunization Schedule for ages 19 years or older, United States, 2021.
Immunize.org. Diakses pada 2021. Vaccinations for Adults.