7 Jenis Asupan Sehat untuk Mengurangi Perlemakan Hati
Halodoc, Jakarta - Semua orang pasti membutuhkan pola makan yang sehat dan seimbang untuk kebugaran tubuh. Hal tersebut juga diperlukan untuk orang yang memiliki penyakit, termasuk penyakit perlemakan hati atau steatohepatitis. Perlemakan hati adalah sebuah penyakit terjadinya penumpukan lemak yang berlebihan di organ hati.
Perlemakan hati sebenarnya tidak berbahaya. Namun, ketika sudah mengalami peradangan atau inflamasi yang berkepanjangan, dapat membuat pengidapnya mengalami jaringan parut serta penurunan fungsi hati. Hal-hal yang menyebabkan seseorang mengalami perlemakan hati adalah perlemakan hati alkohol yang disebabkan oleh konsumsi alkohol secara berlebihan dan perlemakan hati non-alkohol.
Lalu, salah satu cara utama untuk mengobati penyakit hati berlemak untuk kedua penyebab tersebut adalah dengan menjaga berat badan ideal. Pada tubuh yang sehat, hati berfungsi untuk mengeluarkan racun dan menghasilkan empedu untuk memecah protein. Penyakit hati berlemak dapat merusak fungsi hati dan membuatnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Secara umum, pola hidup sehat untuk seseorang yang mengidap penyakit perlemakan hati adalah:
-
Banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran.
-
Tidak meminum alkohol.
-
Memakan tanaman dengan serat yang tinggi, seperti kacang-kacangan dan biji-bijian.
-
Mengurangi asupan gula, garam, lemak jenuh, lemak trans, dan olahan karbohidrat.
-
Menurunkan berat badan dengan diet rendah lemak.
Asupan Sehat untuk Pengidap Perlemakan Hati
Asupan-asupan sehat yang direkomendasikan untuk seseorang yang mengidap penyakit perlemakan hati, antara lain:
-
Kopi
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa peminum kopi yang mengidap penyakit hati berlemak mempunyai kemungkinan yang lebih kecil dibandingkan seseorang yang tidak meminum minuman berkafein ini. Kafein dapat menurunkan jumlah enzim hati yang bermasalah yang dapat membuat seseorang mengidap penyakit perlemakan hati.
-
Sayur-sayuran Hijau
Sayur-sayuran hijau dapat mencegah penumpukan lemak pada tubuh. Dalam sebuah penelitian dikatakan bahwa brokoli dapat mencegah penumpukan lemak di hati ketika dilakukan percobaan pada tikus. Dengan memakan lebih banyak sayuran, seperti bayam, kubis, dan lainnya, terbukti dapat menurunkan berat badan.
-
Tahu
Diketahui bahwa tahu dapat mengurangi penumpukan lemak. Ditemukan bahwa protein kedelai yang terkandung pada tahu dapat mengurangi penumpukan lemak di hati. Keunggulan lainnya dari tahu adalah makanan tersebut rendah lemak dan tinggi protein.
-
Ikan
Pada ikan-ikan yang mengandung lemak, seperti salmon, sarden, dan tuna, di dalam dagingnya mengandung asam omega-3 yang tinggi. Kandungan tersebut dapat membantu untuk menurunkan peradangan.
-
Kacang Kenari
Kacang kenari mempunyai kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi yang dapat memperbaiki fungsi hati. Pada sebuah penelitian disebutkan bahwa seseorang yang mempunyai penyakit perlemakan hati dan mengonsumsi kacang kenari, kebiasaan tersebut dapat mengembalikan fungsi hati seperti sebelumnya.
-
Alpukat
Kandungan alpukat terdiri dari lemak sehat yang disebutkan dapat memperlambat kerusakan pada hati. Alpukat mengandung serat yang banyak dan juga berguna untuk mengontrol berat badan. Cobalah mengonsumsi alpukat dengan salad jamur yang terbukti nikmat dan juga bermanfaat.
-
Minyak Zaitun
Minyak zaitun mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi yang dapat berguna untuk mengontrol berat badan. Minyak ini akan lebih sehat digunakan sebagai bahan dasar masakan dibandingkan menggunakan margarin dan mentega. Selain itu, minyak zaitun dapat membantu menurunkan tingkat enzim hati.
Itu lah 7 asupan sehat yang direkomendasikan untuk pengidap penyakit perlemakan hati. Apabila kamu mempunyai pertanyaan perihal konsumsi sehat, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play! Kamu juga bisa membeli obat di Halodoc, dan pesanan akan diantarkan dalam waktu satu jam.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan