7 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Lakukan Mammografi
Halodoc, Jakarta - Sebagai wanita, apakah kamu mengetahui bahaya kanker payudara? Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian pada wanita. Walau begitu, pengidap kanker payudara punya kemungkinan lebih besar untuk sembuh jika pengobatan dilakukan pada stadium awal. Jika kamu ingin melakukan tes ini, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum melakukan mammografi.
Baca juga: Tanda Kanker Payudara pada Pria
Pemeriksaan untuk mendeteksi dini adanya kanker payudara dapat dilakukan dengan mammografi. Mammografi merupakan pemeriksaan payudara dengan menggunakan sinar rontgen dosis rendah. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memeriksa payudara, kelenjar, jaringan, dan pembuluh darah yang berada di bawah kulit payudara. Beberapa hal yang perlu diketahui sebelum melakukan mammografi, antara lain:
-
Mammografi dapat Dilakukan Seminggu Setelah Menstruasi
Jika wanita sedang menstruasi, berarti payudara sedang dalam keadaan bengkak atau keras. Dokter akan menyarankan untuk melakukan tes setelah menstruasi untuk mengurangi rasa sakit, serta untuk mendapatkan hasil scan yang berkualitas.
-
Topless
Kamu diharuskan untuk topless supaya mendapatkan hasil gambar yang jelas. Jangan khawatir, karena hanya teknisi wanita yang bisa berada dalam ruang uji saat mammogram berlangsung.
Baca juga: Memakai Deodoran Bisa Sebabkan Kanker Payudara, Mitos atau Fakta
-
Ibu Hamil dan Menyusui Dilarang Melakukan Mammografi
Sebelum menjalani mammogram, pastikan kamu memberi tahu dokter dengan jelas jika sedang menyusui, hamil, atau curiga sedang hamil. Mammogram tidak akan dilakukan pada wanita dengan kondisi-kondisi ini. Dokter mungkin akan menyarankan teknik pemindai lain yang dirasa lebih aman, seperti USG.
-
Dilarang Memakai Deodorant, Losion, Bedak, atau Parfum
Mengapa dilarang memakai deodorant, losion, bedak, atau parfum? Karena partikel zat asing atau logam yang terkandung di produk-produk ini akan tampak seperti bintik-bintik putih pada saat di rontgen. Nah, bintik-bintik ini tampak seperti pengapuran atau penumpukan kalsium yang akan membingungkan dokter saat membaca hasil rontgen.
-
Akan Ada Rasa Sakit, Tapi Hanya Sedikit
Sebelum melakukan mammografi, payudara kamu akan ditekan. Tujuannya adalah untuk menyebarkan jaringan payudara untuk menyebarkan jaringan payudara hingga setipis mungkin untuk mendapatkan hasil scan yang jelas.
Untuk meminimalisir rasa sakit, kamu bisa mengonsumsi obat nyeri seperti ibuprofen, aspirin, atau paracetamol satu jam sebelum dilakukannya mammografi.
-
Ditangani oleh Ahlinya
Mammografi merupakan rontgen untuk dada. Nah, teknisi akan menempatkan payudara kamu di plat besi yang terpasang di mesin mammogram. Plat atas diturunkan untuk menekan payudara kamu selama kurang lebih 10 detik untuk memindai gambar payudaramu. Masing-masing payudara perlu dipindai sebanyak dua kali, dari sisi atau ke bawah dan dari sisi kanan ke kiri atau sebaliknya.
Cengkraman plat besi akan meratakan payudara untuk mencegah payudara bergerak. Pasalnya, payudara yang bergerak akan menghasilkan gambar yang kabur. Kamu juga akan diharuskan untuk menahan napas setiap kali pengambilan gambar.
-
Hasil Akan Diketahui dengan Cepat
Sebagian besar wanita yang datang untuk melakukan mammografi biasanya tidak memiliki kanker. Sekitar 96 dari 100 wanita yang diuji mendapatkan hasil yang normal. Namun, jika kamu belum mendapat kabar selama lebih dari 10 hari setelah dilakukannya mammografi, bisa jadi hasil yang kamu peroleh tidak sama seperti yang lainnya.
Baca juga: Ketahui 8 Penyebab Nyeri Payudara Selain Kanker
Ada baiknya kamu bertanya dengan dokter secara jelas, agar kamu mengerti dengan jelas sebelum melakukan mammografi. Kamu punya banyak pertanyaan soal tes ini? Halodoc bisa jadi solusinya! Di sana kamu bisa ngobrol langsung dengan dokter ahlinya tentang bagaimana prosedur menjalani mammografi. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan