Awas, 7 Faktor Ini Tingkatkan Risiko Bronkiolitis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   16 Januari 2019
Awas, 7 Faktor Ini Tingkatkan Risiko BronkiolitisAwas, 7 Faktor Ini Tingkatkan Risiko Bronkiolitis

Halodoc, Jakarta - Bagi ibu yang mempunyai anak usia dua tahun ke bawah, ibu harus berhati-hati. Karena ada salah satu penyakit yang umum dialami oleh anak usia di bawah dua tahun. Penyakit itu bernama bronkiolitis. Apa itu bronkiolitis? Faktor apa yang dapat meningkatkan risiko anak mengidap penyakit ini? Yuk, simak penjelasan selengkapnya tentang penyakit bronkiolitis berikut ini!

Baca juga: Ketahui Bronkiolitis yang Rentan Diidap Anak-anak

Apa Itu Bronkiolitis?

Bronkiolitis merupakan infeksi saluran pernapasan yang menyebabkan terjadinya radang dan penyumbatan di dalam bronkiolus atau saluran pernapasan kecil di dalam paru-paru. Penyakit ini hampir selalu disebabkan oleh virus.

Ibu wajib memperhatikan kondisi ini, karena pada awalnya seorang anak yang mengidap penyakit ini akan terlihat seperti sedang sakit flu biasa dengan gejala batuk ringan dan hidung tersumbat. Namun, beberapa hari kemudian, gejala akan berkembang dengan munculnya batuk kering yang disertai dengan mengi (bengek) dan demam.

Dikarenakan kondisi ini, Si Kecil akan menjadi susah makan. Namun, ibu tidak perlu khawatir, karena biasanya kebanyakan kasus bronkiolitis yang terjadi pada Si Kecil tergolong ringan.

Baca juga: Mengapa Bayi Tanpa ASI Rentan Kena Bronkiolitis?

Gejala Bronkiolitis

Gejala yang biasanya ditimbulkan Si Kecil sama seperti sedang sakit flu biasa, seperti hidung berair dan tersumbat, batuk ringan, demam ringan (kondisi ini jarang terjadi), mengi (bengek), dan infeksi telinga (otitis media).

Penyebab Bronkiolitis

Bronkiolitis biasanya terjadi apabila virus menginfeksi bronkiolus, yaitu saluran udara yang paling kecil pada paru-paru. Infeksi menyebabkan bronkiolus membengkak dan meradang. Lendir menumpuk pada saluran udara tersebut, menyebabkan udara sulit mengalir bebas pada paru-paru.

Kondisi ini disebabkan oleh sejumlah virus, termasuk virus flu dan pilek. Namun, Respiratory Syncytial merupakan jenis virus yang sering menyebabkan kondisi ini. Virus ini mudah sekali menyebar, Si Kecil dapat tertular hanya dengan paparan udara dari pengidap yang batuk dan bersin sembarangan.

Faktor Risiko Penyakit Bronkiolitis

Ada beberapa faktor risiko yang memicu Si Kecil terkena penyakit bronkiolitis, antara lain:

  1. Anak dengan kelahiran prematur.

  2. Anak dengan usia kurang dari tiga bulan.

  3. Anak sering terpapar asap rokok.

  4. Tinggal di lingkungan yang padat penduduk.

  5. Anak sering melakukan kontak dengan anak-anak lain.

  6. Anak mengidap penyakit jantung atau paru-paru.

  7. Anak yang tidak mendapatkan ASI eksklusif dari ibu akan memiliki sistem imunitas yang rendah dan lebih mudah untuk terserang virus ini.

Pencegahan Penyakit Bronkiolitis

Beberapa cara di bawah ini bisa ibu lakukan agar Si Kecil terhindar dari penyakit bronkiolitis:

  • Jaga lingkungan bebas dari asap, karena asap dapat memberikan dampak negatif pada gejala infeksi pernapasan yang terjadi.

  • Sering mencuci tangan untuk mencegah penularan virus.

  • Hindari Si Kecil untuk kontak langsung dengan pengidap.

  • Jaga udara agar tetap lembab. Karena kelembapan udara dapat meringankan batuk dan penyumbatan. Pastikan untuk menjaga kebersihan tempat tinggal untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.

Baca juga: Bayi Tanpa ASI Berpotensi Terkena Bronkiolitis

Ibu dapat mencegah penyakit ini dengan cara yang sederhana, yaitu dengan selalu menerapkan pola hidup sehat dan terapkan kebersihan lingkungan sekitar rumah. Jika ibu ingin bertanya seputar masalah kesehatan Si Kecil, Halodoc bisa jadi solusinya. Dengan aplikasi Halodoc, ibu bisa ngobrol langsung dengan dokter ahli di mana pun dan kapan pun via Chat atau Voice/Video Call. Setelah berdiskusi, ibu bisa langsung membeli obat yang telah diresepkan oleh dokter, dan pesanan akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!