6 Tanda Fisik Jika Mengidap Penyakit Seksual
Halodoc, Jakarta – Aktif berhubungan seksual, apalagi tanpa menggunakan pengaman, bisa membuat seseorang berisiko terkena penyakit kelamin atau penyakit menular seksual. Penyakit ini bisa muncul tanpa kamu sadari dan tidak dapat dideteksi secara kasat mata.
Terkadang penyakit seksual juga bahkan tidak menimbulkan gejala apapun pada awalnya. Orang yang terkena penyakit seksual pun terkadang sering salah kira dengan penyakit flu, karena gejala yang ditimbulkan berupa sakit tenggorokan, demam dan nyeri sendi. Jadi, waspadai penyakit menular seksual dengan mengenali gejala-gejalanya.
1. Alat Kelamin Mengeluarkan Cairan
Salah satu tanda penyakit seksual adalah keluarnya cairan yang tidak normal dari alat kelamin. Biasanya gejala ini lebih sering terjadi pada pria, yaitu Mr P mengeluarkan zat atau cairan asing yang tidak normal. Jenis penyakit seksual yang biasanya menimbulkan gejala tersebut adalah klamidia, gonore, dan trichomoniasis. Ketiga jenis infeksi tersebut sebenarnya bisa ditangani dengan mengonsumsi antibiotik, namun kamu tetap disarankan untuk pergi ke dokter bila gejala tidak kunjung membaik.
2. Nyeri Saat Buang Air Kecil
Tanda lainnya dari penyakit seksual adalah rasa sakit atau panas terbakar saat buang air kecil. Namun, infeksi saluran kencing (ISK) dan batu ginjal juga bisa menimbulkan gejala yang sama. Pada pengidap pria, rasa sakit saat buang air kecil juga disertai dengan keluarnya nanah kental berwarna kuning hijau dari mulut saluran kencing. Bila kondisi ini terjadi, maka ada tiga jenis penyakit seksual yang dicurigai menjadi penyebabnya, yaitu klamidia, gonore, dan trichomoniasis. Perhatikan juga apakah ada bercak darah dalam urin.
3. Alat Kelamin Terasa Gatal
Pada wanita, penyakit seksual bisa menyebabkan Miss V terasa gatal atau panas. Namun, gejala ini juga bisa disebabkan karena masalah kesehatan lainnya seperti iritasi atau infeksi jamur. Bacterial vaginosis juga bisa menyebabkan Miss V gatal. Walaupun begitu, bila kamu merasakan adanya sensasi yang tidak normal pada Miss V, sebaiknya bicarakan dengan dokter. Baca juga: 6 Penyebab Miss V Gatal
4. Keputihan yang Tidak Normal
Gejala yang satu ini juga bisa disebabkan oleh beberapa masalah kesehatan, salah satunya penyakit menular seksual. Keputihan yang normal biasanya tidak berbau dan tidak berwarna. Namun, bila Miss V mengeluarkan keputihan dalam jumlah yang banyak, berbau amis dan berwarna putih kehijauan, bisa jadi itu disebabkan oleh trikomoniasis. Sedangkan keputihan akibat gonore umumnya berwarna kuning dengan bercak darah. Baca juga: Ketahui 6 Tanda Keputihan yang Tidak Normal
5. Nyeri Saat Berhubungan Seks
Rasa sakit saat berhubungan intim biasanya dialami oleh wanita yang baru pertama kali berhubungan intim. Namun, bila rasa nyeri tersebut bertambah buruk atau timbul setelah berganti pasangan seksual, maka itu bisa jadi pertanda adanya penyakit menular seksual. Sedangkan pada pria, penyakit menular seksual bisa menyebabkan rasa sakit saat ejakulasi. Baca juga: Ketahui 4 Penyebab Timbulnya Rasa Sakit Saat Berhubungan Intim
6. Kutil atau Memar
Hati-hati bila timbul benjolan aneh atau memar di sekitar mulut atau area kelamin kamu, karena itu bisa menjadi gejala awal dari penyakit menular seksual seperti herpes genital, HPV, Sipilis, dan Molloscum contagiosum. Meskipun kutil atau benjolan sudah hilang, kamu tetap disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter, karena kamu masih berpotensi memiliki virus di dalam darah dan dapat menularkan infeksi.
Satu-satunya cara yang paling akurat untuk mengetahui apakah kamu tertular infeksi kelamin adalah dengan melakukan pemeriksaan laboratorium di rumah sakit atau klinik kesehatan. Kamu juga bisa meminta tes penyakit kelamin kepada dokter bila merasakan adanya gejala-gejala yang aneh pada alat kelamin.
Sekarang kamu juga bisa melakukan berbagai macam tes kesehatan lewat aplikasi Halodoc, lho. Caranya sangat praktis, kamu tinggal pilih Lab Service yang terdapat pada aplikasi Halodoc, kemudian tentukan tanggal dan tempat pemeriksaan, lalu petugas lab akan datang menemuimu pada waktu yang sudah ditentukan. Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.