6 Penyakit yang Bisa Sebabkan Nyeri Punggung
Halodoc, Jakarta – Nyeri punggung sering terjadi karena ada sesuatu yang mengganjal di persendian tulang belakang, otot, cakram, dan saraf. Nyeri punggung dapat terjadi karena cedera, aktivitas, dan beberapa kondisi medis.
Sakit punggung dapat memengaruhi orang-orang dari segala usia, karena berbagai alasan. Seiring bertambahnya usia, kemungkinan mengembangkan nyeri punggung bawah meningkat, karena faktor-faktor, seperti pekerjaan sebelumnya dan penyakit diskus degeneratif.
Nyeri punggung bawah dapat dikaitkan dengan tulang belakang tulang belakang, cakram di antara tulang belakang, ligamen di sekitar tulang belakang dan cakram, sumsum tulang belakang dan saraf, otot punggung bawah, organ internal perut dan panggul, dan kulit di sekitar daerah lumbar. Nyeri di punggung atas juga mungkin disebabkan oleh kelainan aorta, tumor di dada, dan peradangan tulang belakang.
Baca juga: 3 Penyebab Nyeri Punggung yang Jarang Diketahui
Mengidap penyakit tertentu juga bisa menyebabkan nyeri punggung. Beberapa kondisi medis tersebut adalah:
1. Sindrom Cauda Equina
Equine cauda adalah kumpulan akar saraf tulang belakang yang muncul dari ujung bawah sumsum tulang belakang. Gejalanya meliputi nyeri tumpul di punggung bawah dan bokong bagian atas, serta mati rasa di bokong, genitalia, dan paha. Terkadang ada gangguan fungsi usus dan kandung kemih.
2. Kanker Tulang Belakang
Tumor pada tulang belakang dapat menekan saraf yang mengakibatkan sakit punggung.
3. Infeksi Tulang Belakang
Demam dan daerah yang lunak dan hangat di punggung bisa disebabkan oleh infeksi tulang belakang.
4. Infeksi Lain
Penyakit radang panggul, kandung kemih, atau infeksi ginjal juga dapat menyebabkan sakit punggung.
Baca juga: 7 Kebiasaan Pemicu Nyeri Punggung Bawah
5. Gangguan Tidur
Orang dengan gangguan tidur lebih cenderung mengalami sakit punggung, dibandingkan dengan orang lain.
6. Herpes Zoster
Infeksi yang dapat memengaruhi saraf dapat menyebabkan sakit punggung. Ini tergantung pada saraf mana yang terpengaruh.
Faktor-faktor berikut ini terkait dengan risiko lebih tinggi terkena nyeri punggung adalah aktivitas pekerjaan, kehamilan, gaya hidup yang tidak banyak bergerak, kebugaran fisik yang buruk, usia yang lebih tua, obesitas dan kelebihan berat badan, merokok, latihan fisik yang berat atau bekerja terutama jika dilakukan secara tidak benar, dan faktor genetik.
Nyeri punggung bawah juga cenderung lebih sering terjadi pada perempuan ketimbang laki-laki. Bisa jadi ini dikarenakan faktor hormonal. Stres, kecemasan, dan gangguan suasana hati juga dikaitkan dengan sakit punggung.
Baca juga: Mau Otot Kencang, Ini Tips Sederhananya
Gejala utama sakit punggung adalah sakit atau sakit di bagian belakang dan terkadang sampai ke bokong dan kaki. Beberapa masalah punggung dapat menyebabkan rasa sakit di bagian lain dari tubuh yang tergantung pada saraf yang terkena.
Rasa sakitnya seringkali hilang tanpa perawatan, namun jika rasa sakit juga diiringi dengan penurunan berat badan, demam, peradangan atau pembengkakan di punggung, sakit punggung persisten di mana berbaring atau beristirahat tidak membantu, dan nyeri di kaki.
Selain itu, rasa sakit yang mencapai di bawah lutut, cedera diakibatkan pukulan atau trauma pada punggung, inkontinensia urine, kesulitan buang air kecil, inkontinensia fekal atau kehilangan kendali atas buang air besar, mati rasa di sekitar alat kelamin, mati rasa di sekitar anus, dan mati rasa di sekitar bokong, artinya kamu harus segera menghubungi dokter.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai penyakit yang bisa sebabkan nyeri punggung serta informasi kesehatan lainnya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan