6 Masalah Kesehatan Akibat Cacing Kremi
Halodoc, Jakarta - Berhati-hatilah ketika kamu melakukan sentuhan langsung dengan kulit atau benda lain, kamu mungkin dapat terkontaminasi cacing kremi. Parasit ini dapat menyerang usus besar manusia dengan ukuran kecilnya yang hanya sekitar 2-13 milimeter dan menyebabkan infeksi.
Gejala-gejala yang ditimbulkan ketika cacing kremi berkembang biak pada tubuh manusia adalah gatal, nyeri, dan ruam pada anus. Ketika cacing kremi terus berkembang biak di dalam tubuh, dapat memicu komplikasi pada alat kelamin seperti radang Miss V atau infeksi saluran kemih.
Penyebab cacing kremi menjangkiti manusia biasanya melalui seseorang atau benda yang telah terkontaminasi. Telur cacing kremi dapat masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan hidung. Telur cacing kremi yang telah berada di dalam tubuh manusia akan tinggal dan menetas di saluran pembuangan.
Ketika cacing kremi tumbuh dewasa, ia akan berkembang biak dengan cara bertelur. Kemudian, cacing kremi akan keluar melalui anus ketika malam hari untuk meletakkan telur-telurnya pada lipatan kulit yang berada di sekitar anus. Telur tersebut akan menyebabkan gatal dan iritasi. Jika digaruk. telur dari cacing kremi itu akan berpindah ke jari. Ketika jari tersebut memegang seseorang atau suatu benda, telur itu akan pindah dan menyebar.
Lalu, beberapa masalah kesehatan yang mungkin ditimbulkan ketika cacing kremi masuk ke dalam tubuh manusia adalah:
1. Berat Badan Berkurang
Salah satu masalah kesehatan yang terjadi ketika cacing kremi berada dalam tubuh manusia adalah berat badan berkurang. Hal tersebut dikarenakan ketika cacing kremi berada di dalam tubuh, orang tersebut akan kehilangan nafsu makan. Akibatnya, berat badannya terus menurun. Kondisi tersebut juga disebabkan karena jaringan pencernaannya telah mengalami iritasi. Untuk anak-anak, ketika terkena cacing kremi selama berminggu-minggu membuat tubuhnya kurus dengan perut yang buncit.
2. Insomnia
Insomnia dapat terjadi ketika seseorang terserang cacing kremi. Jumlah cacing kremi yang banyak dan terus berkembang biak di dalam usus dapat membuat perut terasa mual dan perih secara konstan. Lalu, aktivitas dari cacing kremi yang tak pernah berhenti menyebabkan gatal yang terus-menerus. Hal-hal tersebut terjadi ketika menjelang tidur dan menyebabkan orang tersebut sulit tidur atau insomnia karena itu. Maka dari itu insomnia bisa dikatakan terjadi karena dampak cacing kremi.
3. Pusing dan Mual
Seseorang yang tertular cacing kremi mungkin akan mengalami pusing dan mual. Cacing kremi yang masuk ke sistem pencernaan akan menyebabkan iritasi dan peradangan di sekitar area pencernaan. Kondisi tersebut dapat menyebabkan seseorang mengalami mual dan juga muntah. Jika dibiarkan, akan menyebabkan pusing kepala dan stres karena tegangnya saraf bagian kepala.
4. Radang pada Saluran Tuba
Saluran tuba yang mengalami peradangan juga salah satu masalah kesehatan yang terjadi karena cacing kremi. Aktivitas cacing kremi di dalam tubuh menyebabkan radang pada saluran tuba, sehingga banyak cairan nanah mengendap di saluran tersebut. Kondisi itu mempermudah bakteri lain bergabung dan mengarah ke pembuluh getah bening, sehingga menyebabkan pembengkakan.
5. Merusak Dinding Usus
Cacing kremi dapat merusak dinding usus ketika masuk ke dalam usus halus dan lambung lalu mengarah ke pembuluh darah yang akhirnya mengalir ke arteri jantung juga jaringan paru-paru. Untuk menghindari penularan cacing kremi yang tertelan melalui mulut, sebaiknya kamu mencuci tangan sebelum atau setelah melakukan aktivitas.
6. Peradangan Miss V
Peradangan Miss V juga salah satu dampak cacing kremi. Seorang wanita yang mengidap cacing kremi akan merasakan gatal di sekitar anus, terutama di malam hari. Hal tersebut dapat membuat orang itu secara tidak sadar menggaruknya berulang kali. Jika secara tidak sengaja menyentuh bagian Miss V, telur-telur cacing kremi tersebut akan pindah dan menyebabkan gatal-gatal juga peradangan. Hal tersebut juga dapat memicu kerusakan ringan pada dinding Miss V.
Itulah masalah-masalah kesehatan yang menjadi penyebab cacing kremi. Jika kamu ingin mengetahui cara mengatasi hal tersebut, Halodoc menyediakan layanan diskusi dengan dokter. Hanya dengan download aplikasi Halodoc, kamu mendapatkan layanan tersebut gratis.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan