6 Gejala Penyakit Serius pada Bayi yang Perlu Diwaspadai
Halodoc, Jakarta – Seorang bayi yang belum bisa bicara, sering membuat para orangtua bingung untuk menentukan, apakah anaknya sedang lapar, mengantuk, atau sedang merasa sakit. Bila sang buah hati sedang sakit, biasanya ia akan rewel dan sulit ditenangkan. Orangtua pun terkadang merasa bingung apakah sakit yang dialami bayinya merupakan penyakit yang biasa saja atau yang serius. Untuk membantu ibu, setidaknya ada enam gejala yang perlu diwaspadai sebagai tanda penyakit serius pada bayi.
1. Demam Tinggi
Tak jarang, orangtua langsung membawa anaknya ke dokter bila sang anak mengalami demam. Padahal, sebenarnya tidak selalu perlu. Sekadar informasi, demam sebenarnya bentuk pertahanan diri alami yang menandakan tubuh sedang melawan infeksi. Ini menandakan jika fungsi imun Si Kecil berjalan dengan normal. Namun, demam perlu diwaspadai jika suhu tubuh Si Kecil mencapai 38 derajat celsius, khususnya terjadi saat Si Kecil berusia di bawah tiga bulan. Sedangkan, bayi yang berusia 3 - 6 bulan perlu dibawa ke rumah sakit apabila suhu badannya lebih dari 39 derajat celsius.
Ibu juga perlu waspada jika Si Kecil sering mengalami demam naik-turun. Bisa jadi ini pertanda bahwa Si Kecil sedang mengidap penyakit serius, seperti infeksi bakteri atau virus yang cukup berbahaya. Misalnya, meningitis, infeksi saluran kemih, infeksi telinga, atau pneumonia. Si Kecil perlu dibawa ke dokter jika suhunya terus tinggi selama lebih dari lima hari atau muncul tanda serius, seperti tubuhnya panas namun kaki dan tangannya dingin.
2. Kaku Leher
Kaku leher juga bisa menjadi salah satu gejala penyakit serius pada bayi. Bisa jadi, ini menandakan Si Kecil mengidap meningitis. Kondisi tersebut ditandai dengan tubuh yang kaku, menolak menoleh ke kanan atau ke kiri, dan tidak menggerakkan leher. Meningitis juga bisa ditandai dengan gejala mual, muntah, dan lemas.
3. Kejang-kejang
Gejala penyakit serius pada bayi selanjutnya adalah kejang-kejang. Tanda kejang pada bayi biasanya disertai demam, sehingga disebut kejang demam (step) dibarengi dengan tanda kekakuan otot, kelojotan sekujur tubuh, mata berkedip-kedip kosong, atau tidak merespon saat namanya dipanggil. Diduga penyebab kejang demam adalah demam tinggi akibat adanya peradangan atau infeksi.
4. Mual dan Muntah
Sebenarnya, muntah pada bayi termasuk kondisi yang cukup umum terjadi. Biasanya, bayi yang baru lahir akan sering muntah di minggu-minggu pertama. Hal ini dikarenakan ia masih membiasakan diri dengan makanan yang masuk. Batuk atau menangis yang berlebihan serta kekenyangan juga bisa membuat anak refleks muntah. Ciri muntah yang termasuk gejala penyakit serius pada bayi, bila muntahannya berwarna hijau. Bisa jadi ini menandakan adanya sumbatan pada ususnya.
Selain itu, perhatikan juga apakah Si Kecil merasa lemas dan tidak responsif setelah muntah, apakah ia masih mau makan atau justru menolaknya. Apakah ia muntah lebih dari tiga kali dalam sehari atau berlangsung selama lebih dari tiga hari dan disertai demam, kulit pucat, dan dingin atau tidak, perutnya bengkak, menunjukkan gejala dehidrasi (seperti mulut kering, buang air kecil tidak sesering biasanya, dan menangis meraung tapi tidak mengeluarkan air mata). Bila hal-hal tersebut terjadi, bisa jadi Si Kecil sedang mengidap penyakit serius.
5. Ruam yang Menyebar ke Seluruh Tubuh
Bila ruam yang muncul hanya di satu tempat (seperti di lengan atau kaki anak), ibu tidak perlu terlalu khawatir karena biasanya ruam ini tidak terlalu berbahaya. Jika ruam timbul di seluruh tubuh, barulah ibu perlu waspada.
Yang perlu diperhatikan, ruam berwarna merah atau ungu yang tidak berubah warna menjadi putih saat ditekan patut dicurigai sebagai adanya kondisi gawat darurat, terutama jika disertai demam. Tetapi, ruam semacam ini bisa saja muncul pada wajah setelah Si Kecil batuk atau muntah dengan keras, dan ini bukan merupakan tanda kegawatan. Ruam lain yang serius lainnya adalah ruam gatal yang disertai dengan bengkak pada bibir.
6. Sulit Bernapas
Gejala penyakit serius pada bayi yang perlu diwaspadai juga, yakni bila bayi mengalami napas terengah-engah. Ini ditandai dengan leher, dada, atau perut yang terlihat cekung ke dalam, karena ia sedang berusaha menghirup napas dalam-dalam. Kemungkinan Si Kecil sedang mengalami infeksi pada paru-parunya atau jalur napasnya yang tertutup. Coba dengarkan, apakah napasnya berbunyi mengi dan apakah ada warna biru di sekitar mulut atau bibir. Jika ada, segera bawa ke rumah sakit.
Bila Si Kecil mengalami beberapa gejala penyakit serius di atas, segeralah berbicara pada dokter untuk mencari tahu apa penyebabnya. Sebagai langkah awal, ibu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk berkomunikasi dengan dokter anak. Melalui aplikasi Halodoc, ibu bisa memilih apakah ingin berbicara dengan dokter melalui fitur Contact Doctor via Chat, dan Voice/Video Call. Untuk menggunakan aplikasi Halodoc, ibu perlu download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan