6 Gangguan Kehamilan yang Muncul di Trimester Kedua
“Kehamilan usia trimester kedua sering disebut sebagai fase aman. Namun, memasuki fase ini, ibu mungkin bisa merasakan berbagai gangguan kehamilan yang tidak nyaman. Berikut beberapa di antaranya.”
Halodoc, Jakarta - Kehamilan memang menjadi momen membahagiakan yang dinanti oleh para calon ibu. Bagaimana tidak, akan hadirnya anggota baru dalam keluarga pasti akan membuat rumah menjadi lebih ramai. Meski begitu, kehamilan selalu identik dengan berbagai perubahan yang terjadi pada tubuh akibat pengaruh hormon yang juga turut berubah.
Tak jarang, ibu akan mengalami berbagai gangguan kehamilan di setiap trimester. Berbeda usia kehamilan, pasti berbeda pula perubahannya. Nah, berikut beberapa gangguan kehamilan yang kerap terjadi ketika ibu memasuki kehamilan trimester kedua:
1. Sembelit
Susah buang air besar menjadi gangguan kehamilan yang akan sering ibu rasakan. Kondisi ini terjadi karena produksi hormon kehamilan yang meningkat dan memengaruhi kinerja proses pencernaan. Agar tidak semakin parah, ibu bisa mengatasinya dengan memperbanyak minum air putih dan mengonsumsi makanan berserat.
2. Munculnya Stretch Mark di Beberapa Bagian Tubuh
Seiring dengan perut ibu yang semakin membesar, kulit dan otot di beberapa bagian tubuh pun akan mengalami peregangan berlebihan. Akibatnya, ibu akan rentan mengalami stretch mark atau linea nigra, umumnya pada bagian perut, betis, hingga vagina. Namun, ibu tidak perlu khawatir, karena gangguan kehamilan ini biasanya akan menghilang setelah Si Kecil dilahirkan.
3. Tubuh Mudah Lelah dan Pegal
Memasuki usia kehamilan trimester kedua, kelelahan dan tubuh pegal menjadi masalah yang tak bisa dihindari. Jadi, jangan heran ketika ibu akan merasa tubuh pegal di bagian punggung, pinggul, hingga panggul. Kondisi ini bisa disebabkan karena banyak hal, mulai dari kurang aktivitas, terlalu lama duduk atau berdiri, otot tegang, hingga kekurangan asupan kalsium.
4. Sering Buang Air Kecil
Janin yang semakin besar dalam kandungan akan menekan kandung kemih ibu, sehingga ibu akan sering merasa ingin buang air kecil. Ibu tidak perlu khawatir, cukup penuhi asupan cairan tubuh supaya ibu tidak dehidrasi karena frekuensi buang air kecil yang semakin sering terjadi selama kehamilan trimester kedua ini.
5. Perdarahan
Perdarahan menjadi gangguan kehamilan yang disinyalir paling berbahaya selama kehamilan trimester kedua. Pasalnya, terjadinya masalah ini bisa mengakibatkan keguguran jika tidak segera ditangani. Kondisi ini sering kali disebabkan karena masalah plasenta, seperti solusio plasenta, gejala persalinan prematur, plasenta previa, dan ruptur uteri. Jika ibu mengalaminya, segera periksakan kandungan ke dokter agar mendapatkan penanganan segera.
6. Sulit Tidur
Tak semua ibu bisa menjalani kehamilan dengan baik. Ini ditandai dengan beberapa ibu yang cenderung mengalami sulit tidur di masa kehamilan trimester kedua ini. Sulit tidur ini bisa jadi disebabkan karena perubahan hormon yang menyebabkan ibu menjadi mudah cemas, khawatir, hingga perubahan metabolisme. Tidak jarang ibu juga akan mengalami mimpi buruk ketika terlelap yang membuat ibu menjadi panik dan trauma.
Itu tadi beberapa gangguan kehamilan yang kerap terjadi ketika ibu memasuki trimester kedua. Jangan sepelekan, segera tanyakan pada dokter setiap kali ibu mengalami perubahan pada tubuh yang tidak biasa. Jangan lupa untuk downnload aplikasi Halodoc supaya ibu lebih mudah dalam bertanya dengan dokter spesialis kandungan. Layanan tanya dokter di aplikasi Halodoc bisa ibu gunakan kapan saja, karena dokter akan selalu membantu ibu selama 24 jam setiap harinya.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. 2nd trimester pregnancy: What to expect.
Parenting Firstcry. Diakses pada 2022. 10 Common Pregnancy Complications During the Second Trimester.
WebMD. Diakses pada 2022. Second Trimester of Pregnancy.