6 Ciri-Ciri Orang Kena Penyakit Perongrong Sendi
Halodoc, Jakarta - Nyeri sendi adalah kondisi yang tidak bisa kamu sepelekan. Salah satu penyakit yang sudah dikenal banyak orang dan menyebabkan rasa nyeri pada sendi adalah rematik atau penyakit perongrong sendi. Dalam istilah medis, penyakit ini dikenal sebagai rheumatoid arthritis atau artritis reumatoid yang terjadi saat kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan-jaringan sendi. Akibatnya, sendi-sendi yang terserang mengalami peradangan dan menimbulkan gejala.
Cara mendiagnosis penyakit ini tidak mudah, beberapa cara harus dilakukan semisal tes laboratorium dengan sinar X untuk membantu mengidentifikasi seseorang mengidap penyakit ini atau tidak. Namun, orang dengan ciri-ciri berikut ini dapat disinyalir mengalami penyakit perongrong sendi atau rematik, jadi sebaiknya kamu berhati-hati agar segera melakukan pengobatan. Ciri-ciri atau gejala yang muncul pada pengidap rematik antara lain:
1. Mati Rasa atau Kesemutan
Gejala mati rasa dan kesemutan ini adalah hal yang patut kamu waspadai akan serangan penyakit perongrong sendi. Area yang biasa mengalaminya antara lain pergelangan kaki dan tangan. Adanya sensasi pada tangan atau kaki terjadi karena pembengkakan di lengan. Rasa nyeri lebih buruk terjadi pada malam hari, sebaiknya lakukan pengompresan pada tangan atau kaki yang cedera.
2. Cedera
Beberapa orang mungkin akan mengalami kaki cedera atau terkilir namun bisa cepat teratasi atau dianggap bukan hal serius. Namun kondisi ini disinyalir menjadi gejala dari rematik. Selain itu, gejala ini sering terjadi pada anak di usia muda sehingga wajib segera dilakukan penanganan yang tepat.
3. Sendi Terasa Pegal
Salah satu gejala yang paling dominan dari penyakit perongrong sendi atau rheumatoid arthritis adalah rasa sakit pada sendi. Nyeri sendi dapat berlangsung lebih dari seminggu. Hal ini dapat mempengaruhi tangan, kaki, dan lutut yang ikut merasakan nyeri di waktu yang bersamaan. Banyak yang berpikir rasa sakit ini terjadi akibat kelelahan atau pengeroposan tulang padahal rematik juga merupakan salah satu kemungkinan penyebabnya.
4. Seni Terasa Kaku di Pagi Hari
Gejala lain dari rematik adalah rasa kaku pada sendi yang hanya dirasakan pada pagi hari. Ini juga merupakan masalah umum pada pengidap osteoartritis, yang menyebabkan rasa sakit setelah beraktivitas lama, seperti tidur. Namun, yang membedakan osteoartritis dengan rematik adalah lamanya waktu rasa sakit. Pada osteoarthritis biasanya berkurang dalam waktu sekitar setengah jam sedangkan pengidap rematik membutuhkan waktu lebih lama dari itu.
5. Sendi Terkunci
Pengidap penyakit perongrong sendi kadang-kadang mengalami seperti sendi terkunci, terutama di area lutut dan siku. Hal ini terjadi karena ada banyak pembengkakan tendon di sekitar sendi sehingga sendi menjadi sulit ditekuk. Hal ini mampu menyebabkan kista di belakang lutut yang dapat membengkak dan menghambat pergerakan pengidapnya.
6. Masalah Mata
Selain berpengaruh pada sistem gerak, pengidap rematik juga beresiko terkena sindrom sjogrens yakni gangguan autoimun yang dapat menyebabkan kekeringan pada mata, mulut, hidung, tenggorokan atau kulit. Kekeringan ini muncul sebagai efek dari peradangan yang terjadi. Gangguan ini dapat menyebabkan orang menemui dokter mata untuk mengetahui penyebabnya, tapi sebetulnya pemeriksaan ke spesialis reumatologi juga diperlukan apabila gejala tidak kunjung membaik.
Memiliki pertanyaan seputar penyakit perongrong sendi atau rematik serta beragam gangguan sendi lainnya? Kamu bisa berdiskusi dengan dokter yang ada di Halodoc dengan cara download aplikasi Halodoc, di App Store atau Google Play. Kamu bisa memilih metode melalui chat, video call, atau voice call untuk berdiskusi dengan dokter yang selalu siaga 24 jam.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan