Halodoc, Jakarta – Eksim atopik adalah kondisi yang membuat kulit menjadi merah dan gatal. Ini umum terjadi pada anak-anak, tetapi dapat terjadi pada usia berapa pun. Dermatitis atopik tahan kronis cenderung lebih parah karena disertai dengan asma atau demam.

Sebenarnya tidak ada obat yang ditemukan untuk dermatitis atopik. Tapi, tindakan perawatan dan perawatan diri dapat menghilangkan rasa gatal dan mencegah wabah baru. Misalnya, membantu menghindari sabun yang keras, melembapkan kulit secara teratur, dan mengoleskan krim atau salep.

Tanda ataupun gejala eksim atopik ini sangat bervariasi dari orang ke orang, namun gejala umumnya adalah kulit kering, sensasi gatal parah terutama di malam hari. Selain itu, bercak merah ke abu-abu kecokelatan pada tangan, pergelangan tangan, kaki, pergelangan kaki, leher, dada bagian atas, kelopak mata, siku dan lutut. Sedangkan pada bayi, meliputi wajah dan kulit kepala.

Baca juga: Gejala yang Muncul di Kulit Akibat Eksim Atopik

Gejala lainnya, bahkan bisa berupa benjolan kecil yang mungkin bisa pecah dan berkerak saat tergores, kulit menebal, pecah, dan bersisik. Dermatitis atopik paling sering dimulai sebelum usia 5 tahun dan dapat bertahan hingga remaja dan dewasa. Bagi sebagian orang kondisi ini bisa hilang untuk sementara waktu, bahkan selama beberapa tahun baru kemudian muncul kembali. Berikut adalah cara untuk merawat eksim atopik:

1. Melembapkan Kulit Setidaknya Dua Kali Sehari

Krim, salep, dan losion bisa menjadi pilihan untuk menjaga kelembapan kulit. Pilih produk atau produk yang cocok untukmu.

2. Mengidentifikasi dan Menghindari Pemicu yang Memperburuk Kondisi

Hal-hal yang dapat memperburuk reaksi kulit, termasuk keringat, stres, obesitas, sabun, deterjen, debu, dan serbuk sari. Hal yang perlu kamu lakukan adalah dengan mengurangi ekspos terhadap pemicu tersebut.

3. Menghindari Makanan Tertentu

Bayi dan anak-anak mungkin mengalami gejala karena makan makanan tertentu, termasuk telur, susu, kedelai, dan gandum. Bicarakan dengan dokter anak terkait mengidentifikasi alergi makanan yang memicu eksim atopik.

Baca juga: Ini Masalah Kulit yang Rentang Menyerang Bayi

4. Durasi Mandi yang Tepat

Mandilah lebih singkat, tetapi bersih. Batasi mandi dan penggunaan shower antara 10—15 menit. Dan gunakan air hangat, bukan panas.

5. Gunakan Hanya Sabun Lembut

Pemilihan jenis sabun bisa menjadi pertimbangan yang tepat untuk merawat gejala eksim atopik agar tidak semakin parah. Pilih sabun ringan. Sabun deodoran dan sabun antibakteri dapat menghilangkan lebih banyak minyak alami dan mengeringkan kulit.

6. Keringkan Diri dengan Hati-Hati

Setelah mandi, tepuk lembut kulit dengan handuk lembut dan oleskan pelembap saat kulit yang masih lembap.

Eksim atopik terkait dengan variasi gen yang memengaruhi kemampuan kulit untuk memberikan perlindungan. Ini memungkinkan kulit dipengaruhi oleh faktor lingkungan, iritasi, dan alergen. Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkannya, seperti memiliki keluarga dengan eksim, alergi, demam, ataupun asma.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Dihindari saat Mengalami Eksim Atopik

Eksim atopik juga bisa menyebabkan komplikasi termasuk:

Asma dan Demam

Eksim terkadang mendahului kondisi ini. Lebih dari separuh anak-anak dengan dermatitis atopik mengembangkan asma dan demam pada usia 13 tahun.

Gatal Kronis dan Kulit Bersisik

Suatu kondisi kulit yang disebut neurodermatitis (lichen simplex chronicus) dimulai dengan bercak kulit gatal. Ketika kamu menggaruk area tersebut akan membuatnya lebih gatal.

Infeksi Kulit

Goresan berulang yang merusak kulit bisa menyebabkan luka terbuka dan retak. Ini meningkatkan risiko infeksi dari bakteri dan virus, termasuk virus herpes simpleks.

Dermatitis Tangan Iritan

Ini terutama memengaruhi orang-orang yang pekerjaannya mengharuskan tangan mereka sering basah dan terkena sabun, deterjen, dan desinfektan yang keras.

Masalah tidur

Siklus gatal-awal dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai eksim atopik serta bagaimana pencegahan dan perawatannya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.