Halodoc, Jakarta – Global Burden of Disease mengeluarkan hasil penelitian bahwa pola diet yang salah menjadi penyebab satu dari lima kematian terbesar di dunia. Bahkan lebih parah dari itu, diet menjadi penyebab kematian dini terbesar kedua setelah rokok.

Menurut Christopher Murray, peneliti kesehatan dari University of Washington, Seattle mengatakan selama ini masyarakat dan ahli medis terlalu terfokus pada obesitas dan diabetes, sementara diet yang salah juga menjadi momok bagi kesehatan. Lantas, diet yang salah itu seperti apa ya?

1. Diet Jangka Pendek

Kamu tidak bisa mengharapkan hasil yang maksimal dalam jangka waktu pendek, misalnya turun 3 kilogram dalam waktu seminggu. Diet yang baik adalah diet yang terprogram, terencana dan konsisten. Kalau durasi diet kamu sebentar diet sebentar cheating berat badan juga bakal naik-turun. Ini pertanda tidak baik untuk kesehatan. (Baca juga 5 Makanan Superfood untuk Kesehatan Tubuh)

2. Melaparkan Diri

Membuat diri lapar adalah salah satu penerapan diet yang salah. Kamu mungkin mengira mengurangi asupan total makanan yang masuk ke dalam tubuh dapat mengurangi berat badan dengan cepat. Bisa jadi tujuan kamu terlaksana, tapi tubuh akan kehilangan nutrisi, lemas dan kamu tidak bisa melakukan aktivitas apapun karena badan menjadi lemas.

3. Makan Buah Saja Cukup

Tentu saja tidak, kamu harus mengombinasikannya dengan makanan lain yang mengandung protein dan sedikit kalori. Buah juga mengandung gula dan ada buah-buah tertentu yang justru mengonsumsinya dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Mengombinasikan asupan makanan adalah langkah terbaik untuk diet sehat.

4. Menambah Menu Sehat Tanpa Mengurangi Makanan Lainnya

Kamu mulai menambahkan menu sehat dalam asupan makan sekaligus tidak mengubah ritual makan yang lama. Situasi ini sama saja dengan kamu tidak mengubah apapun terkait pola makanmu. Kalau misalnya kamu mau menambahkan salmon panggang untuk menu makan siang jangan lagi makan nasi padang. Diet yang benar adalah “mengganti” bukan “menambah” menu.

5. Minum Jus

Minum jus memang baik tapi lebih baik lagi kalau kamu mengunyah buahnya langsung. Jus lebih banyak mengandung glukosa dan kalori ketimbang buah utuh. Selain itu mengandalkan makanan sehat dan memotong porsi menu bukan jadi ukuran diet akan sukses. Kamu perlu menambahkan menu olahraga supaya rencana diet seimbang dan mendapatkan hasil maksimal.

Setelah tahu penerapan diet yang salah itu seperti apa, kamu perlu tahu juga tanda-tanda yang dialami tubuh saat salah diet, sebagai berikut ini.

1. Badan Menjadi Lemas

Tubuh lemas karena kamu memotong porsi makanan secara ekstrem tanpa menggantinya dengan asupan bernutrisi. Oke, kamu menganggap tubuh menyimpan banyak cadangan lemak yang bisa diubah menjadi energi. Tetap saja tubuh membutuhkan makanan masuk sebagai energi baru. Sistem kerja tubuh tidak sesederhana yang kamu pikirkan.

2. Rambut Rontok

Tanda lainnya yang menunjukkan kalau kamu sedang menjalani diet yang salah adalah rambut rontok. Ini tidak hanya karena kamu salah menerapkan produk sampo tetapi juga tanda jelas kalau tubuh kekurangan protein atau vitamin karena asupan makanan nutrisi kamu berkurang.

3. Kulit Kusam

Kulit kusam dan kering juga menandakan kalau tubuh agak shock dengan penerapan diet yang kamu lakukan sehingga bereaksi dengan kondisi kulit kering dan kusam. Kamu tidak bisa mengatasi masalah ini hanya dengan menggunakan pelembab. Coba ubah pola makanmu dengan lebih sehat menambah protein dari daging-dagingan, susu, sayuran dan buah segar.

4. Mood Menjadi Buruk

Buat wanita bad mood tidak hanya datang sebelum menstruasi saja. Kalau kamu perhatikan mood jelek dimulai di pertengahan kamu menjalani diet. Bisa jadi karena kamu menahan lapar terlalu lama dan kekurangan gula darah.

5. Sakit-sakitan

Kalau setelah menjalani diet kamu menjadi sering sakit, itu tandanya daya tahan tubuhmu melemah karena tubuh kekurangan nutrisi. Coba deh ganti pola diet kamu lebih seimbang, tidak bikin lapar, tubuh tidak lemas dan bikin tubuh sehat pastinya.

Untuk diskusi mengenai ini bisa kamu tanyakan langsung ke Halodoc. Cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.