5 Tanda Sudah Saatnya Tahi Lalat Dioperasi
Halodoc, Jakarta - Hampir setiap orang memiliki satu tahi lalat di tubuhnya. Ada tahi lalat yang kemunculannya mempermanis tampilan kamu, dan ada pula yang mengganggu secara estetik. Bahkan, beberapa orang berniat menghilangkannya dengan cara operasi.
Sebenarnya, selama tahi lalat kamu tidak menunjukkan tanda kanker kulit (seperti tumbuh membesar dan berubah warna), seharusnya kamu tidak perlu menghilangkan tanda lahir. Namun, jika tahi lalat justru tidak membuat kamu percaya diri, kamu boleh saja menghilangkannya.
Bentuk tahi lalat yang tidak biasa, luka, benjolan, mendadak dapat muncul tanpa disadari, atau perubahan tampilan dan sensasi pada area kulit mungkin menjadi tanda munculnya melanoma atau jenis lain dari kanker kulit.
Baca juga: Serba-Serbi Hilangkan Tahi Lalat
Tanda yang paling penting dari melanoma adalah tahi lalat yang baru muncul pada kulit setelah remaja awal. Melanoma merupakan salah satu bentuk kanker kulit paling mematikan, mungkin berawal sebagai tahi lalat datar dan lama kelamaan membesar. Pada kasus yang jarang terjadi, kondisi kulit ini mungkin tidak berpigmen.
Kamu dapat berpedoman pada “ABCDE” yang merupakan cara lain untuk memudahkan kamu membedakan mana yang merupakan tanda klasik dari melanoma. Apabila kamu memiliki salah satu tanda-tanda peringatan di bawah ini, segera sampaikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Berikut pedoman atau tanda saatnya tahi lalat kamu dioperasi
A=Asymmetry (Asimetri)
Tahi lalat umumnya memiliki bentuk simetris sempurna, dan salah satu pinggirannya akan cocok dengan sisi yang satunya. Tahi lalat yang dicurigai sebagai gejala kanker kulit akan memiliki ketidakcocokan dalam ukuran dan bentuk. Hal ini diakibatkan karena sel pada salah satu sisinya bertumbuh lebih cepat daripada yang lain. Sel kanker akan cenderung berkembang lebih cepat daripada sel normal, dan dalam pola yang tidak teratur.
Baca juga: Mengoperasi Tahi Lalat di Wajah Perlukah?
B=Border (Pinggiran)
Pinggiran tahi lalat yang normal akan memiliki batasan yang terdefinisi dan terpisah jelas mana warna kulit kamu berakhir dan di mana pigmentasi warna akibat tahi lalat dimulai. Kalau pinggiran tahi lalat tampak kabur (seperti seseorang yang mewarnai di luar garis) hal ini bisa jadi pertanda kanker. Pinggiran yang compang-camping atau buram juga diakibatkan oleh pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali.
C=Color (Warna)
Selama warna tahi lalat tetap solid, sama rata di segala sisi, tahi lalat kamu termasuk normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika kamu melihat adanya beragam corak warna dalam satu wilayah tahi lalat, hal ini bisa bersifat kanker. Melanoma akan berbentuk seperti bercak yang memiliki corak bernuansa berbeda dari satu jenis warna. Misalnya di tengah warna merah muda yang menggelap kemerahan di pinggirannya, atau kebalikannya. Atau tahi lalat kanker dapat menunjukkan bercak warna yang berbeda sama sekali di satu tempat, misalnya merah, putih, keabuan dalam satu tahi lalat.
D=Diameter
Tahi lalat yang normal akan berukuran tetap sama sepanjang waktu. Tahi lalat yang tumbuh besar tiba-tiba, lebih besar dari 6 milimeter, dapat mengindikasikan masalah. Walaupun begitu, melanoma juga kadang ditemukan dalam ukuran yang lebih kecil dari seharusnya.
Baca juga: Amankah Menghilangkan Tahi Lalat?
E=Evolving (Perubahan)
Perubahan tahi lalat merupakan pertanda negatif ketika membicarakan soal tahi lalat. Sebuah tahi lalat yang berubah warna, ukuran, dan bentuk, sehingga terlihat sangat berbeda dibandingkan dari semua tahi lalat lain pada kulit, mengindikasikan bahwa inilah waktu kamu untuk berdiskusi dengan dokter.
Jika kamu berniat untuk mengoperasi tahi lalat, sebaiknya diskusikan dan tanyakan dahulu pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Sebab, meski kamu tidak perlu menyiapkan apapun menjelang operasi tahi lalat seperti prosedur medis lainnya, operasi tahi lalat tentu saja memiliki risikonya sendiri. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan dengan mudah melalui Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Ayo, download aplikasinya di Google Play atau App Store sekarang juga!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan