5 Sindrom yang Diwaspadai Ibu Hamil

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 Maret 2018
5 Sindrom yang Diwaspadai Ibu Hamil5 Sindrom yang Diwaspadai Ibu Hamil

Halodoc, Jakarta – Sindrom adalah tanda-tanda klinis yang muncul bersamaan dalam suatu kondisi tertentu. Sindrom juga diartikan sebagai tanda-tanda awal dari sebuah kondisi. Untuk ibu hamil, beberapa sindrom ada yang tidak berbahaya misalnya rasa mual dan lelah di trimester awal dan konstipasi.

Namun, ada juga beberapa sindrom yang menyerang ibu hamil dan perlu diwaspadai, seperti beberapa sindrom berikut ini:

  1. Sindrom HELLP

Sindrom HELLP seringkali disalahartikan sebagai preeklampsia yaitu kondisi dimana tekanan darah meningkat terus disertai dengan tanda-tanda yang lain seperti sakit kepala parah, volume urine berkurang gangguang fungsi hati dan lain sebagainya. Sindrom HELLP lebih complicated ketimbang preeklampsia walaupun tanda-tanda pengidapnya hampir sama.

Tanda-tanda yang utama adalah hancurnya sel darah merah, peningkatan enzim hati dan trombosit yang rendah. Dampak sindrom HELLP sendiri adalah bayi lahir prematur dengan kondisi organ-organ penting bayi belum tumbuh sempurna.  

  1. Sindrom ACA

Sindrom ini adalah salah satu penyebab ibu susah hamil ataupun mengalami keguguran berulang. Kondisi ini ditandai dengan pengentalan darah ibu sehingga suplai nutrisi makanan ke janin terhambat. Bahaya untuk ibu sendiri adalah pembekuan darah yang bisa menyebabkan stroke dan kebutaan. Sindrom ACA adalah salah satu sindrom yang menyerang ibu hamil pada kondisi trimester awal.

  1. Sindrom Fibromyalgia

Nyeri otot dan tulang yang sangat mengganggu serta rasa lelah sehabis bangun tidur adalah tanda-tanda sindrom fibromyalgia. Perubahan hormon biasanya menjadi penyebab awal munculnya sindrom ini. Apalagi rasa nyeri ini sampai menggangu ke pola tidur, aktivitas sehari-hari dan menyerang psikologis sampai memengaruhi mood, maka ibu butuh bantuan medis. (Baca juga Yang Perlu Ibu Tahu Tentang Kehamilan Sungsang)

Punya pertanyaan lebih dalam seputar sindrom ini, tanyakan langsung saja ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli pada bidangnya akan membantu ibu menemukan solusi atas pertanyaan mengenai sindrom kehamilan. Cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store, melalui fitur Contact Doctor ibu bisa memilih ngobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

  1. Sindrom Piriformis

Sindrom Piriformis adalah salah satu sindrom yang menyerang ibu hamil dengan rasa nyeri dan sakit pada pinggul, panggul, bokong, tulang belakang hingga area organ intim. Perubahan hormon dan penambahan berat badan membuat perubahan fisik ibu hamil yang berujung pada rasa sakit pada bagian-bagian tertentu tubuh. Fisioterapi, pemberian obat pereda nyeri dan olahraga dapat meredakan rasa sakit akibat sindrom ini. Tentunya pemilihan pengobatan yang tepat dilakukan setelah melakukan konsultasi dengan dokter.

  1. Sindrom Couvade

Masih terkait ibu hamil namun sindrom kali ini tidak menyerang ibu hamil tetapi si calon ayah. Gejala-gejalanya adalah mirip yang dialami si ibu hamil, seperti mulas, susah BAB, mual, muntah, moody dan biasanya suami yang mengalami sindrom ini setelah melihat sang istri yang sedang kepayahan dengan kondisi kehamilan.

Sindrom ini juga bisa dibilang sebagai bentuk simpati suami kepada emosi-emosi tidak enak yang dialami istri saat hamil, juga sebagai bentuk kekhawatiran akan kesiapannya sebagai calon ayah. Apakah dia mampu atau tidak baik secara mental dan finansial. Menurut US National Library of Medicine National Institutes of Health, kecenderungan calon ayah yang mengalami sindrom ini adalah pria-pria dengan usia muda yang belum siap menjadi ayah ataupun pasangan yang memiliki ikatan fisik dan batin yang kuat dengan istrinya.