5 Pola Hidup Sehat Pascaoperasi Penyakit Katup Jantung
Halodoc, Jakarta - Selain gagal jantung, penyakit katup jantung merupakan salah satu kondisi yang bisa menimbulkan masalah pada organ ini. Organ jantung sendiri memiliki empat katup. Nah, penyakit katup jantung merupakan penyakit yang muncul akibat adanya kelainan atau gangguan pada salah satu atau lebih dari katup-katup tersebut.
Seseorang yang mengidap gangguan ini akan mengalami kondisi yang serius. Darah dalam tubuh mereka akan sulit mengalir ke ruangan atau pembuluh darah selanjutnya, atau sebagian justru berbalik.
Katup atau klep jantung bekerja dengan unik, seperti gerbang atau pintu satu arah yang terdapat pada jantung. Katup jantung ini berperan dalam menjaga aliran darah yang berasal dari jantung dapat mengalir dengan benar, mulai dari jantung, hingga ke pembuluh darah.
Baca juga: Sering Lelah? Bisa Jadi Gejala Penyakit Katup Jantung
Bagaimana cara mengatasi penyakit ini? Penanganannya dilakukan berdasarkan tingkat keparahan gejala, bervariasi dari obat-obatan sampai tindakan surgikal. Obat-obatan berfokus untuk meredakan gejala dan menurunkan risiko memburuknya kerusakan katup. Selain obat-obatan, tindakan operasi juga dapat dilakukan untuk memperbaiki atau mengganti katup jantung.
Nah, pertanyaannya, pola hidup seperti apa sih yang mesti dilakukan pascaoperasi katup jantung?
Mengadopsi Pola Hidup Sehat
Pada dasarnya, mengidap penyakit jantung bukan berarti harus membatasi aktivitas sehari-hari dengan super ketat. Bahkan, mereka yang menjalani operasi jantung pun, tetap dianjurkan untuk beraktivitas demi mengoptimalkan kesehatannya. Itulah sebabnya, setelah menjalani operasi jantung, seseorang perlu mengikuti program fisioterapi.
Nah, berikut beberapa hal yang perlu dilakukan setelah menjalani operasi jantung:
-
Tetap Aktif. Harus tetap aktif, tapi pilihlah kegiatan yang aman untuk kondisi tubuh. Kembali beraktivitas keluar rumah juga tak ada larangannya. Demikian pula dengan olahraga. Namun, olahraga yang dipilih harus aman dan masuk kategori low impact. Meski sudah merasa sehat benar, tapi hindari melakukan olahraga high impact, seperti maraton, basket, atau sepak bola.
-
Minum Obat Secara Teratur. Pascaoperasi jantung, cobalah konsumsi obat secara teratur. Ini wajib bagi seseorang yang sudah menjalani operasi. Sebab, mengingat ada benda asing yang masuk ke tubuh, seperti benang jahit atau katup, maka minum obat secara teratur tak boleh disepelekan.
-
Cek Lab. Cek laboratorium juga mesti dilakukan sesuai anjuran dokter. Cek lab ini bertujuan untuk memonitor kondisi atau mendeteksi dini ada tidaknya masalah pada jantung setelah menjalani operasi.
-
Kurangi Asupan Lemak. Dari sisi pola makan, pengidap penyakit jantung sudah semestinya untuk mengurangi lemak total. Setidaknya, hingga kurang dari 30 persen dari total asupan energi. Selain itu, konsumsi asam lemak jenuh tak lebih dari sepertiga total lemak dan kolesterol kurang dari 300 miligram per hari.
-
Gantilah asam lemak jenuh dengan lemak tidak jenuh dari sayuran dan makanan laut. Yang tak boleh ketinggalan, tingkatkan asupan buah, sereal dan sayuran, serta kurangi asupan kalori bila perlu berat badan.
-
Hentikan Kebiasaan Buruk. Tak perlu diperdebatkan lagi, cobalah berhenti untuk merokok atau mengonsumsi alkohol yang bisa memicu masalah pada jantung.
Baca juga: Perlu Tahu, Ini 6 Jenis Pemeriksaan untuk Diagnosis Penyakit Katup Jantung
Kenali Gejala-Gejalanya
Seseorang yang mengidap penyakit jantung bisa merasakan gejala-gejala yang berbeda. Namun, setidaknya ada beberapa gejala yang umum terjadi, seperti:
-
Sesak napas dan/atau kesulitan menarik napas.
-
Kelemahan atau pusing dan pingsan.
-
Ketidaknyamanan di dada. Mungkin merasakan tekanan atau berat di dada dengan aktivitas atau ketika keluar dengan udara dingin.
-
Palpitasi yang mungkin terasa, seperti irama jantung yang cepat, detak jantung yang tidak teratur, denyutan yang dilewati, atau perasaan tidak nyaman di dada.
-
Pembengkakan pada pergelangan kaki, atau perut.
-
Penambahan berat badan cepat.
Baca juga: Inilah Efek Samping dari Operasi Katup Jantung
Gejala penyakit katup jantung tidak selalu berhubungan dengan keseriusan kondisi tubuh. Bahkan, mungkin ada pula pengidapnya yang tidak memiliki gejala sama sekali.
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!