article bot
Kesehatan Mental

6 Penyebab Sakit Kepala Bagian Belakang

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   30 Mei 2023
6 Penyebab Sakit Kepala Bagian Belakang6 Penyebab Sakit Kepala Bagian Belakang

Halodoc, Jakarta – Siapa pun setuju kalau mengalami sakit kepala membuat rasa yang tidak nyaman. Tidak jarang, sakit kepala yang dirasakan dapat menyebabkan gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Sakit kepala merupakan gangguan kesehatan yang dapat dialami oleh siapa saja. Seseorang yang mengalami sakit kepala, umumnya merasakan sakit kepala pada bagian tertentu hingga keseluruhan bagian kepala, salah satunya adalah bagian belakang kepala. Jika rasa sakit begitu menyiksa dan mengganggu aktivitas, kamu bisa konsultasi dokter di Halodoc✔️ secara online, kapan dan di mana saja.

Baca juga: 3 Fakta Tentang Sakit Kepala yang Harus Diketahui


Inilah Penyebab Sakit Kepala Bagian Belakang

Sakit kepala bagian belakang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Penanganan kondisi ini tentunya disesuaikan dengan penyebabnya. Jadi, sebaiknya ketahui beberapa penyebab seseorang alami sakit kepala bagian belakang, yaitu:

  1. Ketegangan dan Kelelahan Otot

Bila kamu duduk pada satu posisi dalam waktu yang lama, kamu bisa merasakan sakit di bagian belakang kepala. Untuk mengatasinya, kamu bisa melakukan peregangan otot dan mengubah posisi duduk.

  1. Olahraga yang Berlebihan

Olahraga secara rutin baik untuk dilakukan. Namun, bila dipraktikkan dengan cara yang berlebihan, justru membuat pembuluh darah menyempit yang memicu munculnya nyeri kepala di bagian belakang. 

Migrain

Bila kamu mengalami migrain, biasanya ditandai dengan denyutan di kepala bagian belakang, mual, dan muntah. Ada beberapa kondisi yang memicu seseorang alami migrain.

Menurut Harvard Health Publishing mengungkapkan, perubahan cuaca, mengalami gangguan tidur, adanya tekanan atau tingkat stres yang cukup tinggi, mengonsumsi alkohol terlalu berlebihan dan merokok menjadi pemicu seseorang alami migrain yang sebabkan sakit kepala bagian belakang.

Baca juga: Kenali Bedanya Jenis-Jenis Sakit Kepala

Tumor Otak

Jangan sepelekan kondisi sakit kepala bagian belakang. Menurut American Brain Tumor Association, sakit kepala yang disebabkan oleh tumor otak terasa lebih menyakitkan dibandingkan dengan sakit kepala yang disebabkan oleh migrain.

Sakit kepala akibat tumor otak akan terasa mengganggu ketika kamu baru bangun tidur dan semakin memburuk setiap waktunya. Terkadang sakit kepala bagian belakang yang disebabkan oleh tumor otak disertai dengan muntah.

Tumor di otak bisa menyebabkan tidak berfungsinya pada jaringan otak dan saraf. Selain itu, tumor otak bukan hanya menimbulkan sakit kepala, namun dapat berdampak pada penglihatan, pendengaran, kehilangan sensasi raba pada tangan dan kaki, dan sakit kepala disertai rasa tertekan berlebihan di tengkorak belakang.

Temporal arteritis

Temporal arteritis terjadi ketika arteri temporal yang menyuplai darah ke kepala dan otak, mengalami peradangan dan kehilangan fungsi yang disebabkan oleh melemahnya kekebalan tubuh karena penggunaan antibiotik.

Gejala yang ditimbulkan yaitu sakit kepala seperti tertusuk di bagian belakang kepala dan leher, adanya gangguan penglihatan, kulit kepala berkeringat berlebihan, penurunan nafsu makan, dan nyeri otot.

Baca juga: Kenali Tanda Penyebab Vertigo Berikut Ini

Gaya Hidup

Gaya hidup yang kurang baik dapat sebabkan seseorang alami sakit kepala bagian belakang. Menurut Harvard Health Publishing, seorang paruh baya yang memiliki kebiasaan mengonsumsi rokok rentan alami sakit kepala cluster yang sebabkan rasa sakit atau nyeri pada bagian belakang kepala.

Biasanya sakit kepala bagian belakang tidak terlalu membahayakan. Namun, lebih baik segera periksakan diri ke dokter bila kamu mengalami sakit kepala disertai gejala-gejala lain atau sakit kepala serius yang belum pernah dialami sebelumnya.

Ada banyak cara sederhana untuk meminimalisir sakit kepala, di antaranya adalah menerapkan pola makan seimbang, konsumsi banyak cairan, olahraga teratur, meminimalisasi stres, dan memiliki kualitas tidur yang cukup.


Referensi:
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2019. Headache: When To Worry, What To Do
American Brain Tumor Association. Diakses pada 2019. Brain Tumor Signs and Symptoms
National Institute of Neurological Disorders and Stroke. Diakses pada 2019. Headache Information Page