Wajib Tahu, Ini 5 Penyebab Disfungsi Ereksi pada Pria
“Disfungsi ereksi menjadi ketakutan tersendiri bagi para pria. Sayangnya, masih banyak pria yang enggan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebabnya dan mengatasi masalah ini sesegera mungkin.”
DAFTAR ISI
- Penyebab Disfungsi Ereksi
- Rekomendasi Obat Kuat untuk Mengatasi Disfungsi Ereksi
- Bagaimana Langkah Pengobatan Disfungsi Ereksi?
Halodoc, Jakarta – Disfungsi ereksi atau mungkin kamu lebih mengenalnya dengan istilah lemah syahwat, merupakan ketidakmampuan pada pria dalam mencapai maupun mempertahankan ereksi saat berhubungan seksual.
Gangguan kesehatan yang satu ini bisa kamu kenali dari tiga kondisi utama, yaitu tidak dapat mencapai ereksi, bisa mencapai ereksi tetapi tidak lama, dan mengalami penurunan gairah seksual.
Nah, sebenarnya apa penyebab disfungsi ereksi dan bagaimana langkah pengobatan yang tepat? Simak ulasan selengkapnya, berikut ini!
Penyebab Disfungsi Ereksi
Membangkitkan gairah seksual pada pria memang bukan hal yang mudah. Proses ini membutuhkan kerja sama yang baik dari otak, saraf, otot, pembuluh darah, hormon, dan emosi.
Apabila hal tersebut tidak terpenuhi dengan baik, maka bukan tidak mungkin seseorang mengalami disfungsi ereksi.
Agar lebih jelas, berikut ini beberapa kemungkinan penyebab seorang pria mengalami disfungsi atau susah ereksi:
1. Kondisi medis tertentu
Sering kali disfungsi ereksi muncul ketika seseorang mengalami kondisi medis tertentu seperti tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, penyumbatan pembuluh darah, obesitas, sindrom metabolik, penyakit peyronie, dan gangguan tidur.
2. Ketidakseimbangan hormon
Hormon yang tidak seimbang kerap menjadi penyebab susah ereksi pada pria. Ini bisa terjadi terutama jika tubuh mengalami kelebihan atau kekurangan hormon hipogonadisme, yang menjadi penyebab terhambatnya produksi hormon testosteron.
3. Masalah psikologis
Gangguan ereksi bisa terjadi ketika seseorang mengalami stres, depresi, kecemasan berlebih, atau memiliki masalah dengan pasangan. Selain itu, usia juga menjadi faktor penentu seseorang mengalami disfungsi ereksi.
4. Efek samping penggunaan obat
Pada beberapa kondisi, orang yang mengonsumsi obat-obatan tertentu bisa mengalami disfungsi ereksi. Beberapa jenis obat yang mungkin bisa menjadi pemicu yaitu antidepresan, antipsikotik, penurun tekanan darah tinggi, penurun kolesterol, obat kanker, serta obat-obatan terlarang seperti kokain dan ganja.
5. Mengalami cedera
Cedera pada penis, terutama yang terjadi pada bagian saraf dan pembuluh darah dapat memicu disfungsi ereksi. Bahkan terkadang, cedera pada area tersebut juga membentuk jaringan parut, sehingga organ penis bisa saja melengkung atau tidak normal selama ereksi.
6. Efek samping operasi
Operasi tertentu seperti pada otak dan tulang belakang bisa jadi penyebab seseorang mengalami disfungsi ereksi. Karena tindakan operasi berisiko menyebabkan gangguan pada sistem saraf dan pembuluh darah, yang tak jarang mengganggu sistem kerja penis.
Mungkin, kamu juga pernah menanyakan hubungan antara gangguan ereksi dan menyaksikan film dewasa atau blue film. Kamu bisa mengetahui lebih banyak informasi tentang hal tersebut dari artikel Benarkah Menonton Blue Film Sebabkan Disfungsi Ereksi?
Rekomendasi Obat Kuat untuk Mengatasi Disfungsi Ereksi
Ada beberapa rekomendasi obat-obatan yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi disfungsi ereksi, antara lain:
1. Ericfil 50 mg Odf
Kedua ada obat kuat Ericfil 50 mg Odf, yang bisa bantu mengatasi masalah disfungsi ereksi pada pria.
Di dalamnya terkandung Sildenafil citrate yang merupakan golongan PDE-5 Inhibitor. Nantinya Sildenafil citrate bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah ke alat kelamin pria. Dengan begitu, pria dapat dengan mudah mempertahankan ereksi ketika berhubungan seksual.
Berikut ini dosis umum penggunaan Ericfil 50 mg Odf:
- Dewasa: diberikan 50 mg sesuai kebutuhan, 1 jam sebelum melakukan aktivitas seksual. Maksimal dosis per harinya yaitu 100 mg.
Penggunaan obat ini harus berdasarkan resep dan rekomendasi dokter, karena ini merupakan obat golongan keras atau berlabel merah.
No registrasi BPOM: DKL2233554519A1
Kisaran harga: Rp31.900 – Rp44.400 per strip.
Dapatkan Ericfil 50 mg Odf di Toko Kesehatan Halodoc.
2. Viagra 50 mg 1 Tablet
Obat kuat pertama ada Viagra 50 mg 1 Tablet, yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi gangguan fungsi seksual pada pria, yaitu disfungsi ereksi.
Ada kandungan Sildenafil citrate 50 mg di dalamnya, yang akan bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah ke alat kelamin pria, sehingga dapat mempertahankan ereksi saat berhubungan seksual.
Dosis umum penggunaan Viagra 50 mg 1 Tablet:
- Dewasa: 50 mg per hari, dengan maksimal dosis 100 mg per hari.
Obat ini bisa diminum sesuai kebutuhan, tapi biasanya kamu dianjurkan untuk diminum 1 jam sebelum melakukan aktivitas.
No registrasi BPOM: DKI1690401417A1
Kisaran harga: Rp164.900 per tablet.
Dapatkan Viagra 50 mg 1 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.
3. Ericfil Tablet 100 mg
Selain Ericfil 50 mg Odf, ada juga sediaan lain dalam bentuk tablet yaitu Ericfil Tablet 100 mg. Obat ini juga mengandung Sildenafil citrate yang merupakan inhibitor selektif dari siklik guanoiss monofosfat.
Senyawa ini menghasilkan relaksasi sel otot polos di pembuluh darah, yang pada akhirnya dapat memudahkan pria dalam mempertahankan ereksinya.
Berikut ini dosis umum penggunaan Ericfil Tablet 100 mg:
- Dewasa: 50 mg diberikan sesuai kebutuhan, 1 jam sebelum melakukan aktivitas seksual. Maksimal dosis 100 mg per hari.
Saat menggunakan obat ini, hati-hati terhadap efek samping berupa sakit kepala, kulit wajah menjadi merah, hidung tersumbat, gangguan penglihatan, ruam kulit, serta nyeri pada dada.
Jika efek samping muncul segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
No registrasi BPOM: DKL1333528917A1
Kisaran harga: Rp49.000 per tablet.
Dapatkan Ericfil Tablet 100 mg di Toko Kesehatan Halodoc.
4. Topgra 100 mg 1 Tablet
Berikutnya ada Topgra 200 mg 1 Tablet, yang bisa dikonsumsi untuk mengobati gangguan fungsi seksual pria. Ada kandungan Sildenafil citrate di dalamnya yang akan bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah ke sistem reproduksi, sehingga ereksi bisa terjadi dan bertahan lama.
Berikut ini dosis umum penggunaan Topgra 200 mg 1 Tablet:
- Dewasa: 50 mg per hari, dengan dosis maksimal 100 mg per hari. Maksimal 100 mg per hari.
Obat ini bisa diminum sesuai kebutuhan, biasanya kamu disarankan mengonsumsi obat ini 1 jam sebelum berhubungan intim.
Topgra 100 mg 1 Tablet tidak direkomendasikan untuk pengidap infark miokard, stroke, aritmia, serta orang dengan masalah jantung dan pembuluh darah.
Karena termasuk golongan obat merah atau keras, penggunaan Topgra 100 mg 1 Tablet harus berdasarkan resep dokter.
No registrasi BPOM: DKL1307919609A1
Kisaran harga: Rp34.200 – Rp68.200 per tablet.
Dapatkan Topgra 100 mg 1 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.
5. Cialis Tablet 10 mg
Obat kuat yang terakhir ada Cialis Tablet 10 mg. Ini merupakan obat untuk mengatasi masalah seksual pria seperti disfungsi ereksi dan pembesaran prostat jinak.
Di dalam obat ini mengandung tadalafil, yang nantinya bisa bekerja melemaskan otot pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke area tertentu di dalam tubuh.
Berikut ini dosis umum penggunaan obat Cialis Tablet 10 mg:
- Disfungsi ereksi: 1 kali sehari, diberikan 30 menit sebelum melakukan aktivitas seksual.
- Benign Prostatic Hyperplasia: diberikan 5 mg, 1 kali per hari.
- Pulmonary arterial hypertension: diberikan 40 mg, 1 kali per hari.
Penggunaan obat kuat Cialis dapat menyebabkan efek samping dalam beberapa kasus. Contohnya berupa sakit kepala, maag, dispepsia, nyeri punggung, hidung tersumbat, mialgia, palpitasi, penglihatan kabur, serta sensasi rasa panas dan kemerahan pada kulit.
Cialis Tablet 10 mg hanya bisa kamu beli dan gunakan dengan resep dokter atau berdasarkan saran medis.
No registrasi BPOM: DKI1973401817C1
Kisaran harga: Rp211.800 per tablet.
Dapatkan Cialis Tablet 10 mg di Toko Kesehatan Halodoc.
Obat-obatan tersebut bisa kamu beli dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc.
Mau tahu obat kuat untuk meningkatkan stamina dan mengatasi disfungsi ereksi lainnya? Baca di artikel ini:
- Ini 7 Rekomendasi Obat Kuat Pria yang Aman dan Efektif
- Ketahui Obat Kuat Pria Berbahan Herbal yang Tersedia di Apotek
Bagaimana Langkah Pengobatan Disfungsi Ereksi?
Perlu kamu ketahui bahwa, disfungsi ereksi tidak sama dengan ejakulasi dini. Supaya lebih memahami perbedaan antara kedua masalah seksual pada pria tersebut, kamu bisa membaca artikel berjudul Ketahui Perbedaan Ejakulasi Dini dengan Disfungsi Ereksi.
Gangguan ereksi yang tidak segera mendapatkan penanganan bisa berujung pada berkurangnya keharmonisan hubungan dengan pasangan. Selain itu, kamu juga bisa mengalami kesulitan untuk memiliki keturunan.
Guna mengatasi hal tersebut, kamu bisa melakukan beberapa cara berikut ini.
- Perubahan pola hidup sehat, seperti rutin olahraga, konsumsi makanan bergizi, penuhi asupan cairan tubuh, cukup istirahat, dan kendalikan stres dengan baik.
- Konsumsi obat, termasuk pil biru, obat injeksi, obat hormonal, dan obat yang masuk dalam kelompok supositoria.
- Psikoterapi untuk gangguan ereksi yang terjadi karena masalah psikologis, seperti stres maupun depresi.
Selain cara di atas, kamu juga bisa ketahui lebih lanjut mengenai Perawatan Disfungsi Ereksi yang Bisa Dipilih.
Pastikan kamu melakukan penanganan sesegera mungkin jika merasakan gejala gangguan ereksi. Jangan ragu untuk langsung chat dokter berpengalaman di Halodoc✔️ karena penanganan dini bisa mencegah terjadinya komplikasi serius yang mengarah pada kemandulan.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2024. Erectile Dysfunction Treatment.
Healthline. Diakses pada 2024. Everything You Need to Know aAbout Erectile Dysfunction (ED).
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Erectile Dysfunction.
eMedicineHealth. Diakses pada 2024. What Is the Most Common Cause of Erectile Dysfunction?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan