Halodoc, Jakarta - Istilah emboli mungkin terasa asing pada sebagian besar orang. Kondisi ini adalah masuknya benda asing seperti misalnya gelembung gas atau gumpalan darah menyangkut di pembuluh darah, sehingga terjadi penyumbatan pada sirkulasi darah. Penyumbatan ini menimbulkan reaksi yang berbeda pada setiap orang, bergantung dari jenisnya atau lokasi terjadinya penyumbatan.

Tubuh memiliki tiga pembuluh darah untuk mengatur peredaran darah dalam tubuh, yaitu vena, arteri, dan kapiler. Pembuluh arteri bertugas mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh, vena berperan sebaliknya, dan kapiler adalah penghubung pembuluh arteri dan vena bertugas untuk mengatur pasokan oksigen.

Apabila terjadi penyumbatan pada salah satu pembuluh darah atau lebih, fungsi organ-organ yang terhubung pasti akan turut terganggu. Jika tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin terjadi kerusakan organ secara permanen yang berujung pada kematian.

Penyebab Terjadinya Emboli

Pada dasarnya, emboli terjadi karena masuknya zat asing dalam aliran darah yang menyebabkan terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah. Berikut ini jenis zat asing yang bisa memicu terjadinya emboli:

• Lemak

Lemak dikategorikan zat yang menyebabkan penyumbatan pembuluh darah terkait dengan patah tulang. Seseorang yang mengalami patah tulang, lemak yang berada di dalam tulang tersebut turut terlepas. Bisa jadi, lemak tadi akan masuk ke dalam pembuluh darah dan menyumbat aliran darah, sehingga mengakibatkan terjadinya emboli.

• Gumpalan Darah

Selanjutnya adalah gumpalan darah. Ketika terluka, tubuh melakukan pembekuan secara alami untuk menghindari terjadinya perdarahan. Namun, dalam beberapa kondisi, pembekuan darah terjadi berlebihan, seperti pada pengidap obesitas, kanker, jantung, bahkan ibu hamil. Pembekuan darah berlebihan ini memicu terjadinya penggumpalan darah yang mengganggu sistem sirkulasi darah pada tubuh.

• Air Ketuban

Fungsi utama air ketuban untuk melindungi janin selama berada dalam rahim ibu. Air ketuban adalah cairan amniotik yang muncul saat ibu sedang hamil. Meski penyebab emboli akibat air ketuban jarang terjadi, bukan tidak mungkin terjadi kebocoran yang kemudian masuk ke dalam pembuluh darah ibu dan terjadi penyumbatan.

• Gas

Gelembung udara atau gas adalah zat asing yang menjadi penyebab terjadinya emboli. Kondisi ini sering kali terjadi pada para penyelam, terlebih ketika penyelam mengalami dekompresi, gangguan yang muncul karena sang penyelam terlalu cepat kembali ke daratan dari dalam air.

• Kolesterol

Terakhir adalah kolesterol, yang lebih sering terjadi pada pengidap aterosklerosis, kondisi ketika terjadi penyempitan pada pembuluh darah yang disebabkan karena kolesterol menumpuk. Pada kondisi akut, timbunan kolesterol ini terlepas dan mengalir melalui pembuluh darah atau tersangkut dan menyumbat aliran darah organ tubuh lainnya.

Itu tadi beberapa penyebab emboli yang paling sering terjadi. Jadi, selalu lakukan cek kesehatan tubuh kamu untuk mengetahui tubuh kamu mengalami gejala penyakit yang tidak kamu sadari kemunculannya. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk melakukan cek lab kapan saja dan di mana saja, tidak perlu harus berkunjung ke laboratorium. Melalui aplikasi ini, kamu pun bisa bertanya langsung pada dokter serta mendapat tips kesehatan langsung dari ahlinya. Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Baca juga:

• Ini Bahaya Pembekuan Darah Bagi Kesehatan
• 7 Tanda Darah Tinggi yang Harus Diketahui
• Disseminated Intravascular Coagulation, Gangguan di Pembuluh Darah