5 Penyakit yang Biasa Diidap Ibu Hamil
Halodoc, Jakarta – Hormonal dan perubahan fisik membuat kesehatan ibu hamil menjadi sedikit lebih rentan ketimbang biasanya. Dalam suatu kondisi, ada masa dimana ibu hamil merasa sesak nafas, kaki bengkak dan lain-lain.
Menurut Jason James MD, pakar ginekologi dan public speaker kesehatan reproduksi dari Miami menegaskan situasi kehamilan memang membuat ibu hamil harus melipatgandakan daya tahan tubuhnya supaya tidak mudah mengidap penyakit. Berikut adalah 5 penyakit yang biasa diidap oleh ibu hamil:
- Preeklampsia
Preklamsia adalah penyakit ibu hamil dengan tanda-tanda yang mengiringi seperti tekanan darah tinggi yang biasanya menyebabkan kurangnya aliran darah ke plasenta sehingga janin bisa kekurangan nutrisi. Tanda lain adalah pembengkakan pada tangan dan kaki, sakit kepala, berat badan naik secara drastis dalam kurun waktu dua minggu dan lain-lain. Banyak minum air putih, mengurangi konsumsi garam, istirahat total dan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter adalah cara untuk mencegah preeklampsia semakin memburuk.
Sebaiknya segera diskusikan dengan dokter jika ibu hamil mengalami tanda-tanda demikian. Punya pertanyaan seputar kehamilan, nutrisi ibu hamil dan hal-hal lainnya? Ibu bisa kontak Halodoc. Cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat. Yuk, download sekarang ya!
- Depresi
Banyak yang menyepelekan kondisi mood swing ibu hamil. Padahal kalau kondisi ini dibiarkan bisa menyebabkan penyakit ibu hamil. Depresi tidak datang begitu saja, bisa karena perubahan hormonal, kecemasan, tidur yang tidak nyenyak serta kondisi udara yang tidak mendukung situasi ibu hamil saat-saat tertentu.
Kebanyakan ibu hamil enggan mengakui kalau dirinya sedang mengalami depresi. Sehingga ibu hamil bergumul sendiri dengan emosi-emosi tidak enak di dalam dirinya. Karena itulah penting peranan suami ataupun orang-orang terdekat untuk lebih peka terhadap kondisi ibu hamil serta memberikan dukungan melewati masa-masa kehamilannya.
- Diabetes
Ibu hamil ternyata bisa mengidap diabetes gestasional yang terjadi karena perubahan hormonal. Biasanya ini terjadi karena ibu hamil tidak memerhatikan porsi dan kandungan nutrisi yang dalam makanan yang dimakan. Bukan hanya memberikan dampak pada kesehatan ibu saja tetapi juga risiko pada janin dalam kandungan. Bahkan ada kemungkinan anak akan terikut mengidap diabetes juga. (Baca juga 4 Mitos Hamil Muda yang Perlu Diketahui Calon Ibu)
- Anemia
Anemia adalah penyakit ibu hamil yang biasa mengidap di trimester pertama dan ketiga. Biasanya terjadi karena pola makan ibu hamil yang tidak memerhatikan asupan nutrisi terutama zat besi. Gejala anemia yang biasanya mengidap ibu hamil ditandai dengan merasa cepat lelah, kulit tampak pucat, denyut jantung tidak teratur, sesak napas, nyeri dada, rambut rontok, sariawan di ujung mulut dan sakit kepala.
Anemia yang terjadi pada ibu hamil bisa berbahaya juga untuk janin, jabang bayi bisa tidak mencapai berat minimalnya. Konsumsi protein, sayuran berwarna hijau gelap, kacang-kacangan dan telur plus tahu sangat disarankan untuk dikonsumsi kalau ibu hamil sudah merasakan tanda-tanda seperti yang diuraikan tadi.
- Toksoplasma
Toksoplasma adalah penyakit ibu hamil yang biasanya disebabkan oleh parasit toksoplasma gondii. Pada dasarnya setiap manusia memiliki sistem kekebalan tubuhnya sendiri. Kalaupun kuman masuk tidak akan sampai menyebabkan penyakit. Nah, problem timbul ketika daya tahan tubuh lemah sehingga parasit yang masuk menjadi penyakit dalam tubuh. Biasanya tanda-tanda kalau ibu hamil sudah terserang toksoplasma adalah kepala sakit, pembengkakan getah bening, tubuh gemetar dan kejang-kejang.
Untuk menghindari ini biasakan makan masakan yang sudah matang benar dan mencuci sayuran sampai bersih. Sebaiknya jangan terlalu dekat dengan hewan peliharaan dan selalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dan kaki sehabis bepergian.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan