5 Pemeriksaan Medis Ini Sebaiknya Dilakukan Sebelum Nikah
Halodoc, Jakarta – Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan bagi pasangan yang sedang merencanakan pernikahan. Mulai dari kesiapan secara mental dan finansial, hingga dari sisi kesehatan. Sebelum menikah, ada beberapa jenis pemeriksaan medis alias cek pra nikah yang dianjurkan untuk dilakukan bersama pasangan.
Pemeriksaan medis yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan organ reproduksi, baik pada pria maupun wanita yang akan menikah. Dengan demikian, kamu dan pasangan bisa memiliki gambaran proses kehamilan yang akan terjadi kelak, sehingga bisa menghasilkan keturunan yang sehat. Sebab tak dapat dimungkiri, kebanyakan pasangan yang memutuskan menikah hampir pasti menanti kehadiran buah hati di tengah-tengah keluarga. Lantas, apa saja pemeriksaan medis yang perlu dilakukan sebelum menikah?
1. Tes Kesuburan
Untuk mengetahui peluang memiliki keturunan, kamu dan pasangan bisa menjalani tes kesuburan, yaitu sebuah tes yang dilakukan untuk mengetahui apakah organ reproduksi pria maupun wanita cukup mendukung untuk mengalami kehamilan secara alami. Sebenarnya pemeriksaan ini tidak wajib untuk dilakukan, namun tes kesuburan sebelum menikah sedikit banyak bisa membantu merencanakan kehidupan keluarga kelak.
Baca juga: 6 Jenis Pemeriksaan yang Penting Dilakukan Sebelum Menikah
2. Kesehatan Reproduksi
Selain tes kesuburan, sebenarnya ada jenis tes yang lebih dianjurkan bagi pasangan yang akan menikah, yaitu terkait kesehatan organ-organ reproduksi. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi risiko penyakit menular seksual atau penyakit tertentu yang bisa ditularkan ke pasangan. Dengan demikian, kamu dan pasangan bisa mengantisipasi penularan penyakit sebelum nantinya aktif melakukan hubungan intim.
3. Tes Darah
Sebelum menikah, kamu dan pasangan bisa memilih untuk melakukan tes darah serta mengetahui golongan darah dan rhesus. Pemeriksaan darah bisa dilakukan secara lengkap meliputi cek Hb, hematokrit, leukosit, trombosit, eritrosit, dan laju endap darah (LED).
Manfaat dari pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui kadar kolesterol, sehingga terhindar dari risiko penyakit jantung koroner dan stroke. Pemeriksaan darah bagi wanita juga bermanfaat untuk mengukur kadar Hb. Sebab, tingkat Hb yang rendah bisa meningkatkan risiko thalassemia saat menjalani kehamilan kelak.
Baca juga: Belum Punya Anak, Periksa Kesuburan dengan Cara Ini
4. Tes Hepatitis B
Percaya atau tidak, tes hepatitis B menjadi jenis pemeriksaan yang cukup dianjurkan untuk dilakukan sebelum menikah. Pemeriksaan ini akan memberi gambaran apakah kamu atau pasangan memiliki hepatitis B atau tidak, risiko penyakit ini pun bisa diketahui melalui tes.
Virus hepatitis B bisa bertahan lama di dalam tubuh pengidapnya dan mengganggu fungsi hati. Kabar buruknya, virus penyebab penyakit ini sangat mudah menular melalui hubungan intim, bahkan bisa juga ditularkan ke janin di dalam kandungan yang kemudian bisa menyebabkan bayi lahir cacat.
5. Pap Smear
Pap smear alias Pap test merupakan metode pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya kanker leher rahim atau kanker serviks. Pengujian ini dilakukan untuk mendeteksi kanker serviks sedini mungkin, sehingga dapat segera diobati. Rutin melakukan pap smear juga bisa digunakan untuk memastikan kondisi jaringan serviks. Dengan mengetahui kondisi jaringan serviks, dokter bisa membantu memprediksi apakah akan terjadi kanker atau tidak dalam waktu yang akan datang.
Baca juga: 4 Manfaat Konseling Pernikahan
Cari tahu lebih lanjut seputar cek pra nikah dan masalah kesuburan dengan bertanya ke dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan tips dan trik terbaik dari dokter terpercaya yang bisa dihubungi kapan saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!