5 Metode Pengobatan Hipoparatiroid yang Bisa Dilakukan
Halodoc, Jakarta - Setiap manusia memiliki empat kelenjar berukuran sebesar kacang polong pada bagian leher, yang disebut kelenjar paratiroid. Hipoparatiroid terjadi ketika kelenjar ini tidak menghasilkan cukup hormon paratiroid, atau bisa terjadi karena pengangkatan kelenjar paratiroid, dan terjadi kerusakan ketika tubuh kebal terhadap hormon tersebut.
Hormon paratiroid berfungsi untuk mengontrol kadar vitamin dan mineral penting dalam darah, seperti vitamin D dan kalsium. Hipoparatiroid bisa terjadi karena kamu memiliki kondisi lainnya yang berpengaruh pada seberapa banyak hormon paratiroid dalam tubuh, seperti rendahnya kadar magnesium.
Baca juga: Jadikan Tulangmu Sehat dengan 5 Makanan Mengandung Vitamin D Ini!
Kalsium dalam tubuh digunakan untuk menjaga saraf, otot, dan kerja jantung. Kadar kalsium yang rendah menyebabkan munculnya berbagai gejala, seperti kejang otot ringan hingga berat, kesemutan, dan permasalahan pada jantung. Gejala dari hipoparatiroid berkisar dari gejala ringan, seperti kesemutan pada jari tangan, jari kaki, atau di sekitar bibir hingga kram otot parah dan kejang otot.
Gejala tambahan yang berhubungan dengan kondisi ini seperti kelelahan, nyeri otot, kecemasan, dan sakit kepala. Kulit bisa berubah menjadi sangat kering, kasar, kuku menjadi rapuh, rambut rontok, dan penipisan alis. Suara serak, mengi, dan kesulitan bernapas dikaitkan dengan hipoparatiroid kronis. Lalu, depresi, iritabilitas, kebingungan, disorientasi, perubahan suasana hati, dan kehilangan memori menjadi gejala dari penyakit ini. Pada anak, tingkatan kronis dari hipoparatiroid menyebabkan pertumbuhan terhambat dan memperlambat perkembangan mental jika tidak segera diobati.
Baca juga: Bagaimana Tahap Tumbuh Kembang Anak yang Ideal?
Apa Saja Pengobatan yang Bisa Dilakukan?
Tujuan metode pengobatan hipoparatiroid untuk menghilangkan gejalanya dan menormalkan kembali kadar kalsium serta fosfor dalam tubuh. Cara pengobatan yang bisa dipilih yaitu:
-
Penggunaan tablet kalsium karbonat oral. Suplemen ini membantu meningkatkan kadar kalsium dalam darah. Namun, pada dosis tinggi, suplemen kalsium ini memberikan efek samping berupa gastrointestinal seperti sembelit pada beberapa orang.
-
Pemberian asupan vitamin D. Dosis tinggi dari vitamin D, biasanya dalam bentuk kalsitriol, dapat membantu tubuh menyerap kalsium lebih baik dan menghilangkan fosfor.
-
Pemberian hormon paratiroid. Food and Drugs Administration menyetujui terkait dengan injeksi hormon paratiroid dalam dosis satu kali sehari sebagai metode pengobatan hipoparatiroid.
-
Perubahan pola makan. Diet kaya kalsium atau rendah fosfor diperlukan. Kamu disarankan untuk mengonsumsi makanan produk susu, sayuran hijau, brokoli, dan menghindari minuman bersoda, batasi konsumsi keju keras, dan daging.
-
Infus intravena. Jika hipoparatiroidisme yang kamu alami cukup parah, dokter merekomendasikan rawat inap, sehingga bisa menerima kalsium melalui infus intravena dan tablet kalsium oral. Konsumsi vitamin D dan kalsium oral terus dilakukan bahkan setelah keluar dari rumah sakit.
Baca juga: Pola Makan Sehat untuk Pengidap Hipoparatiroid
Bagi pengidap hipoparatiroid, pastikan untuk selalu menjaga kadar kalsium dalam darah, bisa dengan konsumsi suplemen atau dengan makanan yang kaya kalsium. Lalu, pastikan pula asupan cairan dalam tubuh terpenuhi, karena ini memudahkan tubuh dalam mencerna vitamin dan mineral. Jangan lupa, kunjungi dokter gigi dan periksakan kesehatan gigi secara rutin, karena kurangnya kalsium dalam tubuh juga bisa berdampak negatif pada gigi.
Itu tadi beberapa metode pengobatan hipoparatiroid yang biasanya dilakukan. Oleh karena konsumsi vitamin D dan jangan sampai pengobatan kamu menjadi tidak rutin karena vitamin sudah habis. Pastikan kamu segera membelinya, dan supaya lebih cepat dan mudah, pakai saja aplikasi Halodoc. Jadi, download segera aplikasi Halodoc dan beli semua kebutuhan obat dan vitamin kamu di sini!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan