5 Makanan yang Harus Dikonsumsi Pengidap Trombositosis
Halodoc, Jakarta – Trombositosis ditandai dengan naiknya kadar tormbosit di dalam darah. Sama seperti tombosit yang rendah, jumlah trombosit yang terlalu tinggi juga harus diwaspadai. Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara menurunkannya, sehingga risiko penyakit bisa dihindari. Salah satu cara menurunkan jumlah sel darah adalah dengan mengonsumsi makanan tertentu.
Sebelumnya perlu diketahui, trombosit adalah sel darah yang memiliki fungsi membantu proses pembekuan darah. Cara kerjanya adalah dengan saling menempel untuk membentuk bekuan darah. Jika jumlah trombosit dalam darah terlalu banyak, kondisi ini menyebabkan penyumbatan pembuluh darah pada beberapa anggota tubuh. Trombosit yang terlalu tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit stroke dan penyakit jantung.
Baca juga: 7 Ciri Tingginya Jumlah Trombosit dalam Darah
Makanan untuk Menurunkan Trombosit
Pada orang yang sehat, jumlah trombosit dalam sel darah berkisar 150.000 hingga 450.000 per mikroliter darah. Seseorang dinyatakan mengalami trombositosis apabila ia memiliki jumlah trombosit di atas 450.000 per mikroliter darah. Oleh karena itu, kondisi ini dapat diatasi dengan cara rutin mengonsumsi makanan yang mampu menurunkan kadar trombosit, seperti:
1.Bawang Putih
Makanan untuk trombositosis pertama yang dapat kamu coba adalah bawang putih mentah. Makanan ini telah teruji mampu mengurangi jumlah trombosit di dalam darah. Bawang putih mentah, baik utuh maupun setelah dihaluskan, mengandung senyawa allicin yang dapat berpengaruh pada kemampuan tubuh menghasilkan trombosit.
Tubuh merespons penurunan kadar trombosit dengan meningkatkan kekebalannya, yang bermanfaat untuk membantu melindungi tubuh dari serangan segala macam benda asing (seperti virus atau bakteri). Selain itu, kandungan allicin dalam bawang putih turun drastis saat dimasak, jadi sebaiknya konsumsi bawang putih tersebut dalam kondisi mentah.
2.Buah Delima
Buah delima memiliki kandungan polifenol yang tinggi sehingga bersifat antitrombosit di dalam tubuh. Mengonsumsi buah delima baik itu secara mentah atau melalui sarinya, makan produksi trombosit dalam tubuh akan berkurang sehingga proses penggumpalan darah dapat dicegah.
Baca juga: 8 Kondisi yang Dapat Menyebabkan Trombosit Tinggi
3.Makanan Laut
Kandungan omega-3 dalam hidangan laut ternyata juga dapat menghambat produksi trombosit. Asam lemak omega-3 akan bekerja pada tubuh dengan cara mengencerkan darah, dan mengurangi peluang terjadinya penggumpalan darah. Kamu dapat mengonsumsi makanan laut seperti tuna, salmon, ikan sarden, kerang, dan ikan haring kaya akan kandungan omega-3.
Jika kamu positif mengidap trombositosis, usahakan untuk memasukkan 2 hingga 3 porsi hidangan laut setiap minggunya untuk memenuhi angka kecukupan gizi omega-3. Jika kamu tidak suka konsumsi ikan, kamu dapat memenuhi kebutuhan omega 3 melalui suplemen minyak ikan sebanyak 3.000-4.000 mg setiap harinya.
4.Ginseng
Makanan untuk trombositosis selanjutnya yang dapat kamu coba adalah ginseng. Herbal asal Korea ini mengandung senyawa ginsenoside yang dikenal ampuh mengurangi penggumpalan darah. Kondisi penggumpalan darah adalah hal yang dikhawatirkan terjadi saat seseorang memiliki jumlah trombosit yang berlebih. Tidak hanya bisa dikonsumsi langsung, ginseng tersedia dalam bentuk kapsul yang dapat dibeli di toko obat atau toko makanan.
5.Anggur Merah
Dalam minuman anggur merah, ternyata terkandung senyawa flavonoid yang berasal dari kulit buah anggur saat proses fermentasinya. Flavonoid ini akan bekerja mencegah penggumpalan darah dengan cara mencegah pembentukan sel lapisan dalam dinding arteri yang berlebihan. Akibatnya kemungkinan terjadinya penggumpalan darah akan berkurang. Namun, ada baiknya agar membatasi meminum anggur merah, dan pastikan untuk memfokuskan konsumsinya untuk menunjang proses pengobatan.
Baca juga: Kenali Perbedaan Trombositosis Esensial dan Trombositosis Reaktif
Itu tadi makanan untuk trombositosis, kalau kamu punya pertanyaan lain seputar hal apa yang baik untuk pengidap trombositosis, tanyakan saja pada dokter di Halodoc. Kamu bisa bertanya kapan dan di mana saja pada dokter Halodoc melalui Chat dan Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!