5 Kiat Mudah Agar Tetap Bisa Memberikan ASI Saat Bekerja
Halodoc, Jakarta - Memberikan anak ASI eksklusif memang sangat dianjurkan oleh para ahli. Seyogyanya, ASI tersebut diberikan selama 6 bulan awal kehidupan bayi. Setelah itu, pemberian ASI dilanjutkan sampai 2 tahun beserta makanan pendampingnya.
Namun bagi sebagian ibu, memberikan ASI eksklusif tak begitu semulus yang diharapkan. Terlebih bagi ibu yang harus kembali bekerja saat waktu cutinya sudah habis. Lantas, apa yang harus dilakukan agar tetap bisa memberikan ASI eksklusif? Cukup dengan pengetahuan dan persiapan yang baik, ibu yang bekerja juga tetap bisa memberikan ASI eksklusif. Berikut adalah 5 tips untuk ibu bekerja agar tetap bisa memberikan buah hatinya ASI eksklusif.
1. Rajin Memerah ASI
Selain membuat payudara tidak lagi penuh, kegiatan memerah (pumping) ini juga memudahkanmu dalam memberikan ASI saat tidak sedang di rumah. Beruntunglah sekarang banyak cara lebih praktis yang bisa kamu lakukan untuk memerah ASI setiap hari. Bila memerah ASI dengan tangan sulit dilakukan, alat pumping ASI manual maupun elektrik dapat menjadi pilihan para ibu yang bekerja.
2. Ketahui Cara Menyimpan ASIP
Langkah memberikan ASI eksklusif untuk ibu bekerja selanjutnya, ketahui betul-betul cara terbaik menyimpan ASIP (Air Susu Ibu Perah). Setelah ASI selesai diperah, pastikan kamu meletakannya dalam kulkas khusus. Simpan ASIP dalam wadah yang aman, pasang label dan tulis tanggal pemerahan ASI di label tersebut. Jangan pernah mencampur penyimpanannya bersama makanan atau minuman lain ya, karena akan membuat ASI terkontaminasi. Adapun panduan aturan suhu kulkas/tempat penyimpanan dan lama penyimpanan ASIP adalah sebagai berikut:
- Deep freezer (-20°C): 6-12 bulan
- Freezer di kulkas 2 pintu (-18°C): 3-6 bulan
- Freezer di kulkas 1 pintu (-15°C): 2 minggu
- Kulkas (4°C): 5 hari
- Insulated cooler bag dengan ice packs: 24 jam
- Ruangan dengan suhu < 25°C: 2-4 jam
- Ruangan dengan suhu > 25°C: 1 jam
3. Pahami Trik Menyiapkan ASIP
Selain mengetahui cara menyimpannya, ada beberapa hal yang juga harus kamu lakukan sebelum ASIP tersebut diberikan. Saat hendak digunakan, keluarkan wadah ASIP dari kulkas dan hangatkan dengan cara merendam wadahnya ke dalam air hangat. Hindari proses penghangatan dengan microwave atau kompor. Sebab, kedua media tersebut bisa membuat antibodi yang terkandung pada ASIP menjadi tidak berfungsi.
4. Latihan Memberi ASI dari Botol
Dua minggu sebelum kamu mulai kembali bekerja, cobalah biasakan si kecil untuk menyusu dari botol yang berisi ASI perahan di jam-jam saat kamu on duty. Jika latihan ini dilakukan dari jauh-jauh hari, bayi pun akan terbiasa dan tidak lagi terlalu ketergantungan dengan pemberian ASI secara langsung dari payudara. Agar lebih memudahkan lagi, usahakanlah untuk membangun jadwal menyusui rutin sejak bayi lahir. Seberapa sering ibu memberikan ASI? Atur setidaknya tiap 3 jam atau 4 jam sekali. Dengan begitu, bayi tidak lagi harus merengek dan membuatmu khawatir selama kamu bekerja.
5. Minta Dukungan Pihak Kantor
Memberikan ASI eksklusif di masa bekerja juga membutuhkan dukungan penuh dari pihak kantor. Komunikasikan pada mereka kalau kamu setidaknya memerlukan ruang yang lebih private untuk memerah ASI setiap 3-4 jam sekali. Selain itu, pastikan pula di kantormu ada tempat menyimpan ASI sementara sebelum kamu bawa pulang.
Jadi, meskipun kamu sibuk juga saat bekerja, tidak ada kata tidak mungkin untuk tetap memberikan ASI eksklusif pada anak tercinta. Kamu bisa mengikuti limakiat di atas, atau tanyakan langsung hal ini dengan dokter laktasi secara online melalui aplikasi Halodoc. Nikmati fitur Contact Doctor yang memudahkanmu dalam mendiskusikan apapun soal kesehatan selama 24/7 pada berbagai dokter ahli. Selain itu kamu juga bisa membeli vitamin dan berbagai macam obat melalui smartphone dengan menggunakan layanan Pharmacy Delivery yang akan diantar hanya dalam 1 jam. Ingin sehat dengan Halodoc? Download aplikasinya sekarang di Google Play dan AppStore.
BACA JUGA: Ini 5 Manfaat ASI Bagi Bayi dan Ibu yang Bisa Dirasakan