5 Gejala Batu Empedu
Halodoc, Jakarta - Kantung empedu berperan sebagai tempat penyimpanan sekaligus merilis empedu, cairan yang diproduksi oleh organ hati yang bertugas untuk membantu melancarkan proses pencernaan tubuh. Empedu juga berfungsi untuk membawa zat yang tidak lagi dibutuhkan, seperti kolesterol dan bilirubin yang dibuat oleh tubuh ketika memecah sel darah merah. Zat inilah yang bisa membentuk batu empedu.
Dikutip dari WebMD, batu empedu memiliki ukuran yang beragam, mulai dari sekecil kerikil pasir hingga sebesar bola golf. Sayangnya, keberadaannya sering tidak diketahui sampai batu ini menyumbat saluran empedu dan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa, sehingga harus dilakukan penanganan segera.
Baca juga: Ini Bedanya Batu Empedu dan Batu Ginjal
Kenali Gejala Batu Empedu
Selama tidak menyebabkan sumbatan, batu empedu tidak menimbulkan gejala. Jika sudah menyumbat saluran empedu, biasanya rasa sakit pertama kali akan muncul pada perut bagian kanan atas. Rasa sakit semakin menjadi apabila pengidap mengonsumsi terlalu banyak makanan tinggi lemak.
Dilansir dari Healthline, gejala yang sering muncul seiring dengan membesarnya batu empedu adalah:
- Nyeri perut yang datang tiba-tiba (disebut dengan kolik bilier). Nyeri ini dirasakan di bagian tengah, atas, dan kanan perut, juga bisa menjalar atau tembus sampai ke punggung. Nyeri bisa menetap lama sampai berjam-jam, dan biasanya dipicu setelah mengonsumsi makanan berlemak.
- Nyeri tidak berkurang meskipun sudah ke toilet untuk buang air besar, buang angin, ataupun muntah.
- Demam tinggi dapat timbul jika batu yang menyumbat tersebut sudah menyebabkan infeksi.
- Mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan. Dapat juga terjadi diare atau bahkan sembelit.
- Sakit kuning, ditandai dengan bagian putih mata yang menguning.
Jika kamu mengalami nyeri seperti disebutkan di atas dan sifatnya menetap sampai delapan jam, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Jangan khawatir, sekarang berobat ke rumah sakit lebih mudah kalau pakai aplikasi Halodoc, Tidak hanya itu, kamu juga bisa bertanya masalah kesehatan apa saja dengan chat langsung dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc.
Baca juga: Viral Boba Sumbat Usus, Ternyata Batu Empedu
Faktor Risiko dan Komplikasi Batu Empedu
Sebenarnya, ada dua jenis batu empedu yang umum terjadi, yaitu batu empedu kolesterol dan batu empedu pigmen. Batu empedu kolesterol menjadi jenis yang paling umum terjadi, penyebabnya adalah kolesterol yang tidak larut atau bisa jadi mengandung bahan lainnya. Umumnya, batu empedu kolesterol berwarna kuning.
Sementara itu, batu empedu pigmen terjadi karena empedu yang mengandung terlalu banyak bilirubin. Batu empedu jenis ini muncul dengan warna kecokelatan atau hitam gelap. Lalu, apa saja yang menjadi faktor risiko batu empedu pada seseorang?
- Usia (Forty). Batu empedu umumnya dialami oleh orang yang berusia di atas 40 tahun.
- Jenis kelamin (Female). Risiko perempuan terkena batu empedu lebih tinggi jika dibandingkan dengan laki-laki.
- Kesuburan (Fertile). Wanita yang sudah pernah melahirkan cenderung lebih berisiko untuk terkena batu empedu. Risiko ini dipengaruhi oleh hormon estrogen.
- Berat badan (Fatty). Orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas berisiko lebih besar untuk terkena batu empedu.
Baca juga: Batu Empedu Tingkatkan Risiko Sakit Kuning
Jangan pernah diabaikan, karena batu empedu yang tidak segera mendapatkan penanganan justru berisiko menimbulkan sejumlah komplikasi.
Dilansir dari Mayo Clinic, komplikasi terkait batu empedu ini termasuk peradangan kantung empedu, penyumbatan saluran empedu, penyumbatan pada saluran pankreas, hingga kanker kandung empedu. Jadi, kenali dengan baik gejalanya dan lakukan penanganan sesegera mungkin untuk mengurangi risiko komplikasinya.