5 Fakta tentang Keguguran yang Wajib Diketahui
Halodoc, Jakarta - Bagi sebagian besar wanita, keguguran menjadi ketakutan tersendiri, yang tidak jarang membuat stres dan kecemasan berlebih datang menghampiri. Terjadinya keguguran tidak dapat diprediksi, tetapi jangan pernah menyalahkan diri sendiri maupun pasangan, karena ini memicu terjadinya masalah lain yang membuat stres semakin tinggi.
Keguguran bukan salah ibu atau ayah, mungkin ibu perlu tahu fakta keguguran berikut ini supaya bisa lebih mempersiapkan diri dalam menghadapinya. Apa saja?
Fakta Keguguran 1: Keguguran adalah Hal yang Biasa
Ibu, keguguran memang memilukan, tetapi hal ini biasa terjadi. Bahkan, sebagian besar terjadi tanpa pernah ibu mengetahui jika ibu sedang mengandung. Jadi, ibu tidak perlu menyalahkan diri sendiri meski hal tersebut membuat ibu didera kesedihan. Pasalnya, semakin tua usia ibu, maka risiko keguguran semakin tinggi. Pada beberapa kondisi, keguguran juga terjadi karena kondisi medis tertentu.
Baca juga: Ketahui tentang Keguguran yang Rentan di Awal Kehamilan
Namun, ibu perlu tahu bahwa keguguran bisa dicegah. Ibu hanya perlu memeriksakan kondisi kesehatan dan kehamilan secara rutin untuk mencegah terjadinya komplikasi kehamilan yang mungkin terjadi dan memicu terjadinya keguguran. Ibu bisa dengan mudah membuat janji dengan dokter kandungan di rumah sakit mana saja yang terdekat dengan rumah. Jangan lupa, tanyakan pula semua gejala aneh yang ibu alami melalui fitur Tanya Dokter di aplikasi Halodoc.
Fakta Keguguran 2: Kram dan Perdarahan adalah Gejalanya
Fakta keguguran yang kedua adalah gejalanya, yaitu kram dan perdarahan. Kedua gejala ini bisa ibu alami di awal kehamilan. Jika ibu ternyata mengalaminya, memeriksakan kondisi kehamilan ke dokter adalah pilihan yang tepat. Ibu harus tahu, deteksi dini diperlukan, supaya diagnosis bisa cepat diberikan dan penanganan segera dilakukan.
Baca juga: Ibu Hamil, Wajib Tahu Penyebab dan Tanda Keguguran
Fakta Keguguran 3: Pasca Keguguran, Lakukan Perawatan
Setelah keguguran, bukan berarti ibu hanya diam saja. Lakukan perawatan untuk mencegah terjadinya gangguan kehamilan kembali di periode berikutnya. Pilihan pertama adalah membiarkan jaringan kehamilan yang tersisa di rahim lewat atau luruh secara alami melalui menstruasi. Biasanya, ini memakan waktu sampai dua minggu.
Pilihan lainnya mengonsumsi obat yang membantu mengeluarkan jaringan dalam waktu satu minggu dengan bantuan dokter ahli kandungan. Ketiga dan terakhir, melakukan kuret, operasi untuk mengangkat jaringan. Hal ini disarankan jika perdarahan berat terjadi atau ada dugaan infeksi.
Fakta Keguguran 4: Perlu Pemeriksaan Jika Keguguran Terjadi Lebih dari Satu Kali
Ya, jika keguguran terjadi lebih dari satu kali, pemeriksaan perlu dilakukan. Bisa saja terjadi masalah pada rahim ibu, atau ada kondisi medis tertentu yang membuat terjadinya keguguran lebih dari satu kali. Pasalnya, jika keguguran terjadi dua kali atau lebih, risikonya semakin tinggi, peningkatan lebih tinggi lagi pada keguguran lebih dari tiga kali. Banyak penyebab kegugurannya, misal keguguran karena hamil anggur, maka tetap harus diperiksakan meskipun baru pertama, karena ada risiko menjadi kanker.
Baca juga: 3 Jenis Keguguran yang Perlu Diwaspadai
Fakta Keguguran 5: Bisa Hamil Lagi Meski Pernah Keguguran
Kebanyakan wanita yang mengalami keguguran bisa mengalami hamil lagi dan memiliki keturunan yang sehat. Komplikasi masih bisa terjadi, mungkin terjadi. Namun, jangan pernah berhenti berharap bahwa ibu memiliki anak yang sehat. Terus menanti, dan jaga selalu kesehatan ibu serta janin yang sedang tumbuh dan berkembang di dalam rahim.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan