5 Cara Perawatan Hepatitis B di Rumah
Halodoc, Jakarta – Sebaiknya jangan sepelekan kondisi tubuh yang mengalami demam disertai dengan rasa lelah dan nyeri sendi. Tidak hanya penyakit influenza, ada beberapa penyakit lainnya yang memiliki gejala hampir serupa, salah satunya adalah hepatitis B.
Baca juga: Inilah yang Dimaksud dengan Hepatitis B
Tidak hanya demam, lelah dan nyeri sendi, pengidap hepatitis B juga mengalami gejala lain yang lebih khas, yaitu kulit menguning dan nyeri perut. Sebaiknya ketahui penyakit hepatitis B lebih banyak agar kamu mengerti cara mengatasi dan merawat penyakit ini.
Ketahui Jenis Hepatitis B
Perhatikan gejala lain yang terjadi pada pengidap hepatitis B, seperti perubahan pada warna feses yang menjadi lebih pucat, warna urine yang menjadi gelap meskipun kamu memenuhi kebutuhan cairan dan terasa gatal-gatal pada beberapa bagian kulit tubuh.
Selain itu, biasanya pengidap hepatitis B juga mengalami perubahan nafsu makan yang menjadi menurun dan disertai dengan penurunan berat badan. Tidak ada salahnya untuk lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat ketika mengalami beberapa gejala dari penyakit hepatitis B. Pemeriksaan yang akurat juga menentukan penyakit yang dialami.
Baca juga: Risiko yang Bisa Ditimbulkan oleh Hepatitis B
Hepatitis B memiliki dua jenis yang berbeda, hepatitis B akut dan hepatitis kronis. Hepatitis B akut dapat terjadi secara sementara setelah seseorang terpapar virus hepatitis B. Sedangkan hepatitis B kronis dapat terjadi dalam waktu yang cukup panjang yaitu lebih dari 6 bulan dan umumnya, virus hepatitis B pada pengidap hepatitis B kronis sulit untuk dihilangkan.
Meskipun begitu, gejala yang dialami oleh pengidap hepatitis B kronis lebih stabil dan lebih ringan. Jika kondisi ini tidak segera diatasi, hepatitis B kronis dapat tingkatkan risiko gangguan hati, seperti sirosis dan gagal hati.
Inilah Penyebab Penyakit Hepatitis B
Umumnya, penyakit hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Penyebaran virus penyakit hepatitis B mudah sehingga membuat penularannya dapat terjadi dengan cepat. Penularan penyakit hepatitis B dapat melalui kontak langsung cairan tubuh pengidap, seperti darah dan cairan tubuh yang lain, seperti air mani maupun cairan dari vagina.
Baca juga: Inilah Alasan Hepatitis B dan C Berbahaya
Seseorang lebih mudah tertular penyakit hepatitis B ketika seseorang berada dalam kondisi sistem imunitas tubuh yang rendah dan tidak optimal. Ada beberapa faktor untuk meningkatkan risiko seseorang tertular penyakit hepatitis, seperti berbagi peralatan pribadi, melakukan hubungan seksual berisiko dan tanpa alat pengaman seperti kondom, serta penularan pada ibu hamil terhadap bayi ketika proses bersalin.
Lakukan Perawatan pada Pengidap Hepatitis B di Rumah
Kamu bisa melakukan perawatan pada pengidap hepatitis B di rumah agar kondisi kesehatannya tidak memburuk. Selain itu, mencegah terjadinya penularan juga menjadi cara yang bisa dilakukan dengan merawat pengidap hepatitis B, yaitu:
-
Berikan waktu istirahat yang cukup bagi pengidap hepatitis B.
-
Penuhi kebutuhan nutrisi dan gizi agar kekebalan tubuh semakin meningkat.
-
Penuhi kebutuhan cairan pengidap agar tidak mengalami dehidrasi.
-
Hindari kontak langsung dengan orang lain ketika memiliki luka terbuka. Kondisi ini mencegah penularan melalui kontak cairan tubuh.
-
Sebaiknya hindari melakukan aktivitas atau olahraga yang berat hingga gejala berkurang. Hal ini dilakukan agar kondisi kesehatan tidak semakin memburuk.