4 Tips Memilih Hewan Peliharaan untuk Anak
Halodoc, Jakarta – Melihat Si Kecil senang sekali bila bertemu dengan hewan-hewan yang lucu seperti anjing, kucing, atau kelinci di luaran sana, mungkin hal ini bisa jadi pertimbangan bagi ibu untuk memberikannya seekor hewan perliharaan. Enggak hanya bisa menjadi sahabat untuk menemani Si Kecil bermain, memelihara hewan kesayangan di rumah juga bisa memberi banyak manfaat lainnya bagi Si Kecil (Baca juga: 6 Manfaat Punya Hewan Peliharaan untuk Anak). Tapi, biar Si Kecil tetap aman dan dapat bertumbuh dengan sehat, ada baiknya ibu memerhatikan dulu tips-tips memilih hewan peliharaan untuk anak berikut:
- Lihat Kesiapan Si Kecil
Tidak hanya mengenalkan Si Kecil kepada berbagai jenis hewan yang ada di luar sana, tapi ibu juga perlu mengajarinya cara yang baik memperlakukan hewan peliharaan serta memberitahunya apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan terhadap hewan. Bila Si Kecil sudah mengerti akan hal ini dan terlihat dari sikapnya yang baik terhadap hewan di sekelilingnya, itu berarti Si Kecil sudah siap dan ibu boleh memberinya hewan peliharaan, ya.
- Pilih Jenis Hewan Sesuai Usia Anak
Pada dasarnya, rata-rata hewan peliharaan bersifat jinak dan tidak berbahaya. Tapi, ketika memilih hewan peliharaan, ibu sebaiknya tetap memikirkan keamanan dan kesehatan Si Kecil. Jangan sampai memelihara hewan peliharaan malah membawa dampak buruk bagi Si Kecil. Kuncinya adalah pilihlah jenis hewan yang sesuai dengan usia Si Kecil. Berikut panduannya:
- Ikan, tepat untuk bayi dan balita. Pilihlah jenis ikan hias air tawar, seperti ikan mas koki atau cupang yang memiliki berbagai macam warna yang bisa menarik perhatian Si Kecil.
- Kelinci, tepat untuk anak berusia 1 tahun ke atas. Kelinci jenis apapun tidak masalah, seperti Rex, Lop, English Spot, Herlequin, dan lain-lain. Tapi, sebaiknya pilih kelinci di atas usia 3 bulan, karena pencernaan dan daya tahan tubuhnya sudah sempurna.
- Burung, tepat untuk anak usia 2 tahun ke atas. Namun, hindari membiarkan balita memegang burung tanpa diawasi, karena takutnya ia memegang burung peliharaan terlalu kuat sehingga membahayakan burung tersebut. Contoh jenis burung yang bisa dipelihara: kakak tua, kutilang, dan kenari.
- Guinea pig, tepat untuk anak usia 3 tahun ke atas. Tubuh anak yang sudah semakin besar di usia ini diperkirakan sudah aman bila ibu memberinya hewan yang berukuran sedikit lebih besar, seperti guinea pig. Hewan ini juga biasanya hanya bermain di dalam kandang, sehingga Si Kecil bisa belajar memberinya makan atau sesekali membelainya.
- Kucing dan anjing, tepat untuk anak usia 4 tahun ke atas. Ketika anak sudah memasuki usia ini, ibu boleh membiarkannya bebas bermain dan berlari-larian bersama anjing atau kucing kesayangannya di taman.
- Pilih Jenis Hewan Sesuai dengan Lingkungan Rumah
Tidak hanya memikirkan keselamatan anak, ibu juga perlu memikirkan kesejahteraan hewan yang akan ibu pelihara nantinya. Jadi, ketika memilih hewan peliharaan, jangan lupa pertimbangkan juga dari sisi lingkungan rumah ibu. Ini dilakukan agar hewan peliharaan tidak stres dan akhirnya berpotensi menimbulkan sikap agresif yang bisa membahayakan Si Kecil.
- Tes Alergi Hewan pada Si Kecil
Memelihara hewan berbulu seperti kucing atau anjing mungkin tidak jadi masalah bagi ibu dan keluarga. Tapi, coba cek apakah Si Kecil punya alergi terhadap bulu binatang. Jika iya, sebaiknya ibu tidak memberi hewan berbulu untuk Si Kecil.
Jadi, enggak usah khawatir memberikan anak hewan peliharaan. Tapi, sebaiknya ibu tetap mengawasi saat Si Kecil bermain bersama hewan peliharaan, ya. Kalau Si Kecil sakit, ibu bisa lho bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Bicarakan masalah kesehatan Si Kecil kepada dokter dan minta rekomendasi obat melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Jadi, tunggu apa lagi? Download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.