4 Tes Buta Warna pada Anak di Rumah
Halodoc, Jakarta – Buta warna merupakan gangguan kesehatan yang membuat pengidapnya kesulitan untuk melihat warna-warna tertentu, seperti merah, biru, atau hijau. Keadaan ini secara umum disebabkan oleh faktor keturunan dari orangtua sejak lahir.
Baca juga: Ternyata Warna dan Bentuk Mata Bisa Menandakan Kesehatan
Gejala Buta Warna
Gejala buta warna biasanya ditandai dengan kemampuan penglihatan yang hanya dapat melihat beberapa gradasi warna. Hal ini berbeda dengan orang normal yang bisa melihat ratusan warna. Ciri lain dari buta warna adalah ketidakmampuan untuk membedakan antara warna hijau dan merah, tapi tetap bisa melihat warna kuning dan biru dengan mudah.
Penyebab Buta Warna
Dalam banyak kasus, buta warna disebabkan oleh faktor genetik. Namun, ada beberapa faktor lain yang juga bisa menyebabkan buta warna. Antara lain usia, paparan bahan kimia beracun, efek samping pengobatan tertentu, dan penyakit tertentu (seperti alzheimer, parkinson, kanker darah, diabetes, dan glaukoma).
Tes untuk Deteksi Dini Buta Warna
Sayangnya, sebagian orang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami buta warna sebelum dilakukan tes buta warna. Nah, untuk tes penglihatan ini sebenarnya dapat dilakukan dengan mudah di rumah sedari dini, mulai sejak usia anak-anak. Lantas, bagaimana cara tes buta warna pada anak di rumah?
1. Perhatikan Ketertarikan Anak
Tes pertama yang dapat dilakukan adalah dengan memperhatikan ketertarikan anak pada warna. Sebab, anak-anak biasanya sangat tertarik pada banyak warna. Untuk melakukan uji coba, ajak Si Kecil untuk melakukan aktivitas menggambar dan mewarnai. Apabila ia tidak tertarik, bisa jadi ada yang salah dengan penglihatannya.
2. Tes Pensil Warna
Ibu bisa menguji penglihatannya dengan tes pensil warna. Caranya, kumpulkan pensil-pensil yang berwarna merah, hijau, coklat, putih, dan abu-abu. Setelah itu, mintalah ia untuk mengambil pensil warna merah dari kumpulan pensil merah, kuning, hijau, serta oranye.
Baca juga: 5 Cara Tes Buta Warna yang Akurat
Agar hasilnya akurat, lakukan tes penglihatan dengan pensil warna ini berkali-kali. Pasalnya, meskipun telah berkali-kali salah ambil pensil warna, belum tentu si kecil mengalami buta warna. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh ketidaktahuannya terhadap nama-nama warna. Jadi, pastikan Si Kecil sudah paham dan bisa membedakan banyak warna sebelum melakukan tes ini, ya.
3. Ikut Tes Online
Perkembangan teknologi mendatangkan banyak kemudahan bagi pekerjaan manusia sehari-hari. Salah satunya adalah tes penglihatan mata. Di internet, ada beragam tes buta warna yang dapat dengan mudah dilakukan. Hasil yang diberikan pun cukup cepat dan akurat. Jika ingin tes buta warna, ibu bisa mengajak Si Kecil melakukannya secara online.
4. Minta Bantuan Teman
Langkah terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan meminta bantuan teman untuk melakukan tes yang satu ini. Caranya, ajak teman ibu untuk bersama-sama melihat perkembangan Si Kecil. Fokuslah pada warna-warna yang tidak mampu dideteksi oleh pengidap buta warna, misalnya merah dan hijau. Terakhir, simpulkan apakah Si Kecil mengalami buta warna atau tidak setelah ibu melakukan tes ini.
Jika masih ragu, ibu bisa berbicara dengan dokter mata di Halodoc. Melalui aplikasi Halodoc, ibu bisa berbicara pada dokter mata kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Melalui aplikasi Halodoc, kamu juga bisa membeli obat atau vitamin yang dibutuhkan. Caranya cukup dengan memesan obat atau vitamin melalui fitur Pharmacy Delivery, lalu tunggu hingga pesanan datang. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga.