Ini 4 Peran Imunologi bagi Kesehatan
Halodoc, Jakarta – Setiap manusia mempunyai sistem kekebalan yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari penyakit. Namun, sistem kekebalan tubuh juga bisa terganggu dan malah menyerang balik tubuhnya sendiri. Itulah mengapa terdapat ilmu bernama imunologi yang memfokuskan diri untuk mempelajari daya tahan tubuh dan sejumlah bentuk gangguan sistem imun yang bisa terjadi. Yuk, simak peran imunologi bagi kesehatan di bawah ini.
Baca juga: Ini Bedanya Pemeriksaan Bakteriologi dengan Imunologi
Tubuh memiliki imunitas yang disebut sebagai antibodi yang berperan untuk melindungi organ tubuh. Antibodi dihasilkan dari sel-sel leukosit atau sel darah putih. Sel darah putih bekerja dengan cara menghancurkan mikroba yang dapat menyebabkan penyakit, seperti bakteri, virus, dan parasit.
Namun, belakangan ini muncul berbagai penyakit yang justru disebabkan oleh sistem imunitas, seperti alergi, autoimunitas, dan kanker. Penyakit-penyakit tersebut muncul akibat sistem kekebalan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Nah, ilmu imunologi berusaha untuk meneliti sejumlah penyakit yang disebabkan oleh gangguan imunitas. Melalui penelitian tersebut, terapi dan penanganan baru pun dapat ditemukan untuk menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan imunitas. Beberapa jenis penyakit yang berhubungan dengan sistem imun yang bisa diatasi dengan pendekatan imunologi adalah:
-
Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi, malah menyerang tubuh sendiri. Prinsip-prinsip imunologi telah menyediakan berbagai macam tes laboratorium untuk mendeteksi penyakit autoimun. Penyakit autoimun dapat dibagi menjadi penyakit autoimun “primer” yang bermanifestasi sejak lahir, dan penyakit autoimun “sekunder” yang berkembang di kemudian hari karena berbagai faktor. Arthritis rheumatoid, multiple sclerosis, dan penyakit Crohn adalah contoh-contoh penyakit autoimun.
Baca juga: Kenali Lebih Jauh Tentang Penyakit Autoimun
-
Alergi
Alergi merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh yang terlalu sensitif terhadap zat atau benda asing yang dianggap berbahaya. Hampir semua zat dapat menyebabkan alergi atau yang disebut juga allergen. Namun, penyebab alergi yang paling umum adalah jenis makanan tertentu, seperti kacang tanah dan zat-zat tertentu yang ada di udara, contohnya serbuk sari atau debu.
Pada kasus alergi, sistem imun menganggap alergen tersebut sebagai zat berbahaya yang harus dilawan. Akibatnya, sistem imun akan melepaskan zat kimia kuat seperti histamin, yang akan menyebabkan peradangan dan banyak gejala terkait alergi. Gejala dari reaksi alergi bisa berupa bersin, gatal-gatal pada kulit, hingga sesak napas.
Nah, imunologi berusaha memahami apa yang terjadi pada tubuh selama respons alergi dan faktor-faktor yang menyebabkannya. Hal ini bertujuan untuk mencari metode yang lebih baik untuk mendiagnosis, mencegah, dan mengendalikan penyakit alergi.
-
Asma
Asma adalah penyakit yang berkaitan dengan saluran udara yang kadang-kadang dapat berakibat fatal. Penyakit ini umumnya terjadi ketika sistem kekebalan tubuh merespon partikel yang dihirup dari udara dan menyebabkan penebalan saluran udara dari waktu ke waktu. Asma adalah penyakit yang umum terjadi pada anak-anak. Dalam beberapa kasus, asma berkaitan dengan alergi, tetapi dalam beberapa kasus lainnya, penyebabnya lebih kompleks dan kurang dipahami.
Imunoterapi yang masih merupakan bagian dari imunologi dapat dilakukan untuk mengatasi asma. Imunoterapi bekerja layaknya imunoterapi alergi, yaitu melatih sistem imun untuk lebih kebal terhadap zat pemicu alergi. Melalui imunoterapi, gejala asma bisa diredakan dan mencegah asma semakin parah.
-
Kanker
Kanker merupakan pertumbuhan sel-sel abnormal secara tidak terkendali. Pertumbuhan yang tidak terkontrol ini dapat menyerang organ dan sistem dalam tubuh, sehingga membahayakan pengidapnya. Nah, salah satu cara untuk mengatasi kanker adalah dengan memanfaatkan imunologi, yaitu imunoterapi kanker. Imunoterapi ini bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker. Cara ini diklaim mampu memperlambat, menghentikan perkembangan sel kanker, dan mencegah penyebaran sel kanker ke organ lain.
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Lakukan Tes Imunologi?
Nah, dengan mengetahui bagaimana imunologi digunakan untuk mengatasi penyakit-penyakit terkait sistem imun di atas, dapat disimpulkan imunologi memiliki 4 peran bagi kesehatan, yaitu mendiagnosis, mencegah, dan mengendalikan penyakit. Bila kamu ingin tahu lebih lanjut tentang peran imunologi, tanyakan saja langsung pada ahlinya dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk bertanya apa saja seputar kesehatan kapan dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.