4 Penyebab Panu Muncul Sehingga Ganggu Penampilan
Halodoc, Jakarta - Munculnya bercak-bercak putih alias panu di beberapa bagian kulit tentu sangat menjengkelkan, bukan? Karena akan mengganggu penampilan dan membuat kurang percaya diri. Daripada hanya jengkel, yuk kenali lebih jauh tentang panu dan apa yang membuatnya muncul.
Panu merupakan penyakit kulit yang banyak dialami oleh mereka yang tinggal di negara beriklim tropis. Dalam dunia medis, panu dikenal dengan nama tinea versicolor atau pityriasis versicolor. Panu muncul dengan gejala berupa bercak berwarna putih, pink atau coklat, yang terasa gatal ketika berkeringat. Bagian kulit yang paling sering mengalami panu adalah area punggung, dada, leher dan lengan atas.
Penyakit kulit ini dapat terjadi pada siapa saja, tidak mengenal usia maupun jenis kelamin. Penyebab utamanya adalah jamur jenis malassezia furfur atau pityrosporum ovale. Kulit manusia, pada normalnya memiliki sejumlah jamur. Namun ketika jamur itu tumbuh dan berkembang secara berlebihan, hal itulah yang menyebabkan panu muncul.
Karena disebabkan oleh jamur, dan jamur memiliki sifat mudah berkembang di tempat yang lembab, beberapa kebiasaan berikut ini dapat menyebabkan penyebaran jamur penyebab panu meningkat dan membuat panu semakin banyak bermunculan:
1. Jarang atau Kurang Bersih saat Mandi
Anggapan bahwa panu berhubungan dengan kebiasaan jarang mandi tidaklah sepenuhnya salah. Pasalnya, orang yang jarang mandi cenderung memiliki kulit yang lebih lembab, karena keringatnya tidak pernah dibersihkan. Kondisi Kulit yang lembab inilah yang membuat jamur tumbuh dan menyebar, lalu muncullah panu.
Selain itu, mandi yang kurang bersih juga dapat membuat seseorang mengalami penyakit kulit ini. Seperti pada bagian punggung misalnya, kebanyakan orang mungkin tidak terlalu menaruh perhatian dan membersihkan secara intens bagian ini, karena agak sulit untuk terjangkau seluruhnya. Itulah juga yang membuat area kulit di bagian punggung menjadi area yang paling sering ditumbuhi panu.
2. Malas Ganti Baju
Kebiasaan memakai ulang baju yang telah dikenakan dapat memicu berkembangnya jamur penyebab panu. Terlebih pada pakaian yang telah dikenakan seharian atau yang menempel langsung di kulit seperti pakaian dalam. Kemungkinan untuk berkembangnya jamur dan mikroorganisme lain akan meningkat.
3. Salah Pilih Pakaian
Kesalahan memilih pakaian di sini maksudnya adalah pemilihan pakaian yang membuka kesempatan bagi jamur untuk berkembang di kulit. Pakaian dengan bahan yang tidak menyerap keringat dan terlalu ketat sangat tidak dianjurkan, karena akan membuat tubuh lebih berkeringat dan tidak dapat bersirkulasi dengan baik. Akibatnya, kulit akan menjadi lembab dan menjadi tempat yang disukai jamur penyebab panu.
4. Memakai Produk Kulit yang Mengandung Minyak
Secara alami kulit memang mengeluarkan minyak. Namun jika minyak keluar berlebihan, akan membuat kulit menjadi terlalu lembab dan berpotensi menjadi sarang jamur. Oleh karena itu, penggunaan produk kulit yang mengandung minyak sebaiknya dihindari, agar kulit tidak menjadi terlalu lembab.
Itulah beberapa kebiasaan yang sebaiknya dihindari jika kamu rentan terinfeksi panu. Jika kamu memiliki permasalahan kulit, kamu bisa coba diskusikan dengan dokter di Halodoc, melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat secara online, kapan saja dan di mana saja, hanya dengan men-download aplikasi Halodoc di Apps Store atau Google Play Store.
Baca juga: