4 Penyakit yang Disebabkan Infeksi Bakteri E. Coli

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Juni 2023

“Ada banyak penyakit yang bisa terjadi karena infeksi bakteri E coli. Termasuk infeksi saluran kemih, hingga infeksi selaput otak.”

4 Penyakit yang Disebabkan Infeksi Bakteri E. Coli4 Penyakit yang Disebabkan Infeksi Bakteri E. Coli

Halodoc, Jakarta – Terdapat beberapa jenis penyakit yang dapat timbul akibat infeksi bakteri. Salah satu bakteri yang perlu kamu waspadai adalah Escherichia coli atau E. coli. Sayangnya, bakteri ini sering ada dalam kehidupan sehari-hari dan dapat dengan mudah menginfeksi tubuh manusia.

Infeksi bakteri dapat menular melalui berbagai cara, seperti percikan ludah dari orang yang terinfeksi, makanan, air yang terkontaminasi, atau gigitan hewan yang terinfeksi. Bakteri berbeda dengan virus karena bakteri tidak membutuhkan sel manusia untuk hidup dan berkembang biak. 

Infeksi E. Coli dan Penyakit yang Disebabkannya

Mengapa di dalam usus besar terdapat Escherichia coli? Pada dasarnya, bakteri E. coli ada di dalam tubuh manusia dan bahkan berperan dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan. 

Namun, terdapat beberapa jenis E. coli yang perlu kamu waspadai karena dapat membahayakan kesehatan. Berikut ini adalah jenis penyakit yang dapat timbul akibat infeksi bakteri E. coli:

1. Infeksi Selaput Otak

Infeksi E. coli pada selaput otak umumnya terjadi pada bayi. Sekitar 28,5% kasus radang selaput otak pada bayi baru lahir terjadi akibat bakteri ini. 

Sementara itu, 34% kasus lainnya karena bakteri Streptococcus B. Bakteri E. coli ini dapat menular melalui Miss V ibu dan menyebar melalui darah, menyebabkan infeksi yang luas.

Bayi yang mengalami radang selaput otak akibat infeksi ini akan mengalami gejala seperti gangguan saraf, kuning pada tubuh, gangguan pertumbuhan, dan penurunan napas.

2. Infeksi Saluran Kemih

Infeksi bakteri E. coli juga dapat menyebabkan gangguan pada saluran kemih. Ini terjadi ketika organ seperti ginjal, kandung kemih, dan uretra mengalami infeksi.

Infeksi pada organ-organ tersebut dapat menyebabkan gejala, seperti nyeri saat buang air kecil, peningkatan frekuensi buang air kecil, dan demam.

Sistem kemih merupakan tempat yang paling sering mengalami infeksi. Sekitar 90% infeksi saluran kemih terjadi karena jenis E. coli uropatogenik.

Infeksi saluran kemih adalah kondisi yang tak dapat kamu sepelekan. Tanyakan pada dokter melalui Halodoc untuk mengetahui penanganan yang lebih tepat.

3. Infeksi Saluran Pencernaan

Bakteri E. coli sering kali menyebabkan diare atau infeksi saluran pencernaan. Biasanya, kondisi ini terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri tersebut. 

Sayuran seperti bayam, mentimun, produk susu seperti keju, daging sapi, dan beberapa produk susu dapat tercemar oleh bakteri E. coli.

4. Sindrom Hemolitik Uremik

Infeksi saluran pencernaan yang penyebabnya adalah E. coli umumnya akan menyebabkan diare dan kram perut. Namun, pada kasus karena strain E. coli tertentu, pengidapnya dapat mengalami komplikasi ginjal yang langka, yang bernama sindrom hemolitik uremik (HUS).

HUS merupakan jenis gagal ginjal yang jarang terjadi. Biasanya, hanya sekitar 5-15% populasi, terutama anak-anak yang terinfeksi Escherichia coli, yang mengalami kondisi ini. 

Gejala HUS meliputi demam, nyeri perut, kelelahan, kulit pucat, produksi urine yang berkurang, memar yang tidak jelas, serta perdarahan dari hidung dan mulut.

Dengan demikian, infeksi bakteri ini dapat menyebabkan berbagai penyakit yang perlu kamu waspadai. Penting untuk memahami gejala dan mencegahnya dengan menjaga kebersihan diri, memasak makanan dengan baik, dan menghindari makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri tersebut.

Karena rentan terjadi pada anak-anak juga, orang tua perlu tahu cara mencegah infeksi bakteri ini pada anak. Simak selengkapnya di sini → Cara Mencegah Anak Terinfeksi Bakteri E Coli.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. E. Coli.
Healthline. Diakses pada 2023. E. Coli Infection.
Web MD. Diakses pada 2023. What is E. Coli?
National Organization for Rare Disorders. Diakses pada 2023. STEC Hemolytic Uremic Syndrome.