4 Penyakit Jiwa yang Bisa Terjadi pada Orang di Lingkungan Sekitar
Halodoc, Jakarta – Gangguan jiwa merupakan masalah kesehatan yang memengaruhi bagaimana seseorang harus berpikir, berperilaku, dan juga berinteraksi dengan orang lain. Banyak sekali faktor yang bisa memengaruhi kesehatan jiwa seseorang, baik dari lingkungan, bawaan genetik, stres, penggunaan obat-obat terlarang, atau kondisi medis tertentu. Bahkan parahnya, ibu hamil yang terpapar virus tertentu bisa menjadi pemicu gangguan jiwa pada janin yang sedang dikandung.
Baca juga: 5 Manfaat Yoga untuk Kesehatan Jiwa
Namun, banyak sekali masyarakat yang belum mengetahui cara memperlakukan orang-orang yang memiliki gangguan jiwa. Sebaiknya, orang yang memiliki gangguan jiwa tidak dibiarkan sendiri, karena hal ini justru akan semakin memperburuk kondisi orang dengan penyakit ini.
Berikut adalah beberapa penyakit jiwa yang bisa terjadi pada orang di lingkungan sekitar.
1. Depresi
Depresi termasuk dalam salah satu gangguan jiwa yang cukup serius. Seseorang yang mengalami depresi akan mengalami kesedihan yang terus menerus, serta perubahan pada pola makan dan aktivitas mereka sehari-hari. Tidak hanya itu, biasanya seseorang yang merasa depresi akan merasa bahwa dirinya tidak berdaya dan sangat membutuhkan pertolongan.
Jika keluarga atau temanmu ada yang merasa depresi yang cukup berat, mendampingi dia untuk memecahkan masalahnya bisa menjadi salah satu solusi yang terbaik. Ubah cara pandangnya agar memandang masalah yang sedang dihadapi menjadi sesuatu yang positif. Dengan begitu, biasanya rasa depresi berangsur akan hilang.
2. Gangguan Kecemasan
Biasanya, yang paling banyak mengalami gangguan kecemasan adalah wanita. Wanita 60 persen lebih mungkin mengalami kecemasan dibandingkan pria, karena wanita lebih cenderung memendam emosi yang dirasakan daripada meluapkan emosi tersebut. Ya, nyatanya memendam emosi memberikan dampak yang kurang baik pada kesehatan jiwa kamu.
Banyak hal yang bisa membuat kamu dikatakan memiliki gangguan kecemasan, misalnya jika kamu selalu merasa gelisah dengan apa yang kamu kerjakan. Selain itu, jika kamu memiliki kesulitan dalam berkonsentrasi serta tidak mampu untuk berpikir jernih dalam situasi apapun juga bisa menjadi tanda kamu mengalami gangguan kecemasan. Sikap selalu waspada terhadap apapun yang dilakukan juga bisa menjadi tanda gangguan kecemasan.
3. Gangguan Stres Pascatrauma (Post-Traumatic Stress Disorder)
Jika seseorang memiliki kenangan buruk pada masa lampau, bisa saja orang tersebut mengalami gangguan stres pascatrauma atau dikenal dengan istilah post-traumatic stress disorder. Biasanya, wanita 10 persen lebih mungkin mengalami hal ini dibandingkan pria setelah mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya pelecehan seksual, pencopetan, atau aktivitas lain yang memang membuat seseorang merasa sangat tidak nyaman.
Jika kamu memiliki teman atau lingkungan yang seperti ini, kamu bisa mendengarkan cerita atau keluhannya agar dia lebih merasa nyaman dan aman pada kondisi yang sedang terjadi saat itu. Buatlah dia merasa senyaman mungkin agar bisa mengatasi rasa takutnya.
4. Gangguan Bipolar
Seseorang yang mengalami gangguan bipolar akan ditandai dengan perubahan suasana hati yang begitu cepat. Sesaat dia gembira, beberapa saat kemudian bisa sedih atau marah. Seseorang yang menderita gangguan bipolar, gejalanya bisa dipicu karena beberapa faktor, misalnya stres yang terlalu berlebihan, gangguan tidur, atau bahkan penyakit fisik.
Baca juga: Anorexia, Ini Dia Gejala dan Fakta Mengejutkan Tentangnya!
Jika kamu memiliki kerabat atau keluarga yang mengalami gejala-gejala seperti penyakit di atas, kamu bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan