4 Pengaruh Polusi Udara pada Kesehatan
Halodoc, Jakarta - Saat ini, polusi udara sangat sulit untuk dihindari. Apalagi jika tinggal di kota besar yang ramai atau daerah tempat banyak pabrik di sekeliling tempat tinggal. Polutan mikroskopis di udara dapat menyelinap melewati pertahanan tubuh, menembus jauh ke dalam sistem pernapasan dan peredaran darah, merusak paru-paru, jantung, dan otak.
Polusi juga berkaitan erat dengan perubahan iklim. Pendorong utama perubahan iklim adalah pembakaran bahan bakar fosil yang juga merupakan kontributor utama pencemaran udara. Efek kesehatan dari polusi udara sangat serius, di antaranya adalah stroke, kanker paru-paru, dan penyakit jantung. Ini memiliki efek setara dengan merokok tembakau dan jauh lebih tinggi daripada efek makan terlalu banyak garam. Inilah beberapa alasan mengapa polusi udara memberikan pengaruh negatif pada kesehatan!
Baca juga: Polusi Udara Bisa Sebabkan Kemandulan?
1. Polusi Udara Bersifat Karsinogenik
Bahan bakar kendaraan saat ini memiliki tingkat polusi yang lebih rendah dibandingkan polusi kendaraan di zaman dahulu. Namun, perlu kamu ketahui bahwa jumlah polutan yang terkandung di dalamnya tetap tinggi, karena jumlah kendaraan sekarang lebih banyak. Gas buang kendaraan memiliki sifat karsinogenik yang dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan. Paparan zat karsinogenik ini dapat menjadi penyebab organ tubuh dan fatalnya dapat memicu terjadinya kanker.
Ini karena ada dua zat yang terkandung dalam zat karsinogenik, yaitu benzena dan timbal. Benzena merupakan senyawa aromatik yang merupakan campuran dasar bahan bakar. Zat kimia ini dapat mudah masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan maupun permukaan kulit. Jika jumlah edar benzena di dalam darah terlalu banyak, sumsum tulang bisa mengalami kerusakan.
Sementara itu, timbal adalah logam yang terbentuk dari gas buang kendaraan. Zat kimia ini dapat menempel dan mengendap hingga jumlahnya terakumulasi di berbagai permukaan benda hingga makhluk hidup. Paparan timbal berlebihan dapat meningkatkan risiko anemia serta mengganggu kerja saraf dan otak.
Baca juga: Polusi Udara Picu Masalah Kejiwaan pada Anak
2. Gangguan Pernapasan
Jika terpapar polusi udara akibat asap kendaraan, kebanyakan orang akan mengalami gangguan pernapasan. Dampaknya bisa bermacam-macam, mulai dari menurunya kadar oksigen dalam tubuh hingga kerusakan saluran pernapasan, seperti asma dan kanker paru-paru.
3. Peredaran Oksigen dalam Darah Terganggu
Setelah saluran pernapasan, sistem peredaran darah pun dapat mengalami dampak negatif akibat polusi udara. Ketika karbon monoksida (CO) terlalu banyak, maka kadar kekentalan darah dan kadar protein inflamasi dapat meningkat. Inilah yang menjadi pertanda berkembangnya arterosklerosis (radang pembuluh darah). Daerah yang memiliki paparan gas buang tinggi, maka penduduknya akan memiliki risiko kematian akibat penyakit kardiovaskuler, stroke, dan diabetes.
4. Gangguan Kesehatan Anak
Jika kamu sudah memiliki anak, perlu diketahui bahwa efek jangka panjang dari paparan polusi udara adalah gangguan pernapasan akut dan asma. Terutama pada anak-anak.
Baca juga: Ini 5 Cara Pilih Camilan Sehat untuk Anak
Itulah dampak bahaya dari polusi udara terhadap kesehatan. Cara terbaik untuk mencegah dampak negatifnya adalah dengan selalu menggunakan masker saat bepergian keluar rumah. Terutama jika kamu melakukan aktivitas di luar ruangan dan banyak terpapar polusi udara, seperti mengendarai motor atau berjalan di jalan raya.
Saat menggunakan masker sekali pakai, ingatlah untuk hanya mengenakannya tidak lebih dari 8 jam. Biasakan pula Si Kecil untuk menggunakan masker saat ia beraktivitas di luar ruangan, terutama bagi yang tinggal di kota-kota besar.
Gangguan kesehatan dapat dicegah akibatnya jika ditangani secara tepat. Selalu bicarakan masalah kesehatan dengan dokter asli melalui aplikasi Halodoc via Chat dan Voice/Video Call. Kamu juga bisa membeli produk kesehatan yang dibutuhkan melalui Halodoc, order melalui smartphone dan pesanan pun siap diantar ke tujuan yang kamu inginkan. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play sekarang.